Selain dilengkapi dengan laboratorium yang ada di jurusan, fakultas kehutanan juga dilengkapi dengan laboratorium yang ada di lapangan atau lebih dikenal dengan “kampus lapangan”. Dengan adanya kampus lapangan mahasiswa akan lebih mudah melakukan praktek dan penelitian secara langsung. Kampus lapangan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM adalah :
- Kampus Lapangan Widyagama, yang terletak di Kabupaten Blora-Jawa Tengah dengan wilayah hutan di KPH Ngawi, Perum Perhutani Unit II Jawa Timut, sebagai tempat praktek pengelolaan hutan jati di Jawa
- Kampus Lapangan Hutan Pendidikan Wanagama I., terletak di daerah Banaran, Gading, Gunung Kidul, sekitar 36 km ke arah selatan dari Yogyakarta. Hutan Pendidikan ini didirikan semenjak tahun 1966 seluas 10 hektar lalu secara perlahan berkembang hingga kini mencapai 600 hektar. Fasilitas yang tersedia cukup memadai sebagai penyelenggaraan latihan pendidikan dan penelitian.Fasilitas yang ada adalah ruang kelas sebanyak 5, auditorium yang mampu menampung 1000 orang, ruang rapat, sidang, kios telepon SJJ maupun SLI, asrama untuk 250 mahasiswa, perpustakaan, persemaian, rumah kaca, plot penelitian untuk Silvikultur, Agroforestry maupun Pemuliaan Pohon, dll. Hutan Pendidikan Wanagama juga merupakan salah satu pusat penelitian bidang Pemuliaan Pohon di Indonesia, karena awal-awal penelitian mengenai Pemuliaan Pohon berada di kawasan ini, yang sekarang telah mencapai lebih dari 100 plot percobaan mengenai berbagai aspek Pemuliaan Pohon seperti: uji spesies, uji provenans, uji progeni, uji hasil hibridisasi berbagai macam jenis yang digunakan sebagai komoditas HTI. Disamping itu kawasan ini juga merupakan tempat konservasi ex?situ berbagai macam jenis tanaman baik yang berasal dari jawa, luar Jawa maupun luar negeri.
- Kampus Lapangan Wanagama II / Silva Gama, Muara Tebo, terletak 25 km dari Pluara tebo di tepi jalan raya Jambi – Muara Bungo, dapat dicapai dengan jalan darat langsung atau dari kecamatan Muara Tebo bisa menggunakan ferry penyeberangan sungai. Kampus lapangan ini dimanfaatkan sebagai tempat Praktek Umum tentang hutan alam hujan tropis basah. Setiap mahasiswa harus menempuh praktek ini kurang lebih seiama 1 bulan. Fasilitas yang ada adalah asrama yang mampu menampung 100 orang mahasiswa, di lengkapi dengan rumah kaca, persemaiaan jenis-jenis pohon hutan hujan topika, pengamat curah hujan/iklim, arboretum, dll. Luas hutan yang dikelola adalah 28.000 hektar. Berbagai plot penelitian mengenai menejemen pengelolaan hutan tropis basah milik staf edukatif Fakultas Kehutanan berada di kawasan ini. Kampus ini juga digunakan sebagai “base?-camp” peneliti-peneliti kerjasama UGM-KEEC Jepang, ICRAF, CIFOR, dll.
- Lab. Silvikultur Intensif FKT UGM, di Klebengan, sebagai tempat praktikum dan penelitian berbagai bidang ilmu antara lain: Ilmu Tanah Hutan, Fitogeografi Pohon, Silvikultur, Fisiologi Pohon, Mikrobiologi Hutan, Teknologi Benih dan Propagasi Makro Mikro
- Laboratorium Pengolahan Kayu Terpadu di Klebengan sebagai tempat praktikum, penelitian dan training di bidang Teknologi Hasil Hutan