Puluhan mahasiswa asing belajar mengenai hutan tropis di Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Program Pascasarjana S2 Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, dalam program Forestry Students Summer Course, Sustainable Tropical Forest For Food, Energy, Renewable Materials and Biodiversity. Kegiatan yang diselenggarakan pada 18-28 Juli 2017 diikuti oleh mahasiswa dari negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan United Kingdom.
Dalam pembukaan kegiatan Summer Course pada hari Selasa (18/7) di Ruang Pasca 1, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., menyambut hangat peserta dan berpesan supaya peserta dapat menikmati seluruh rangkaian kegiatan Summer Course2017. Lebih lanjut, Dr. Budiadi menyampaikan bahwa dalam kegiatan Summer Course2017 diharapkan peserta dapat saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan hutan di negaranya masing-masing untuk meningkatkan pemahaman bersama mengenai pentingnya hutan bagi kehidupan manusia.
Program Summer Course2017 akan diisi oleh pengajar dari Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Maryland University (USA), Kangwon University (Korea Selatan), Tokyo University of Agriculture and Technology (Jepang), Kasetsart University (Thailand), Frankfurt Zoological Society (Jerman), University Putra Malaysia (Malaysia), dan University of Tasmania (Australia). Lokasi kegiatan akan dilaksanakan di Kampus Fakultas Kehutanan UGM, Hutan pendidikan Wanagama, KPH Lawu DS, serta Taman Nasional Gunung Merapi.
Ketua pelaksana Summer Course 2017, Tomy Listyanto, S.Hut., M.Env.Sc., Ph.D, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman bersama mengenai kompleksitas peran hutan tropis dalam penyediaan layanan untuk pangan, energi, bahan terbarukan, dan keragaman hayati. Lebih lanjut, Tomy Listyanto menyatakan bahwa dengan kegiatan Summer Course2017 diharapkan akan terjalin suasana akademik yang multidisiplin dan multi budaya, serta kerja sama internasional.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kelas interaktif, kunjungan lapangan, serta perjalanan budaya. Selain dibekali dengan pengetahuan mengenai kondisi hutan tropis, peserta Summer Course2017 juga akan disuguhkan mengenai keragaman budaya yang ada di Indonesia. (humas-fkt).