Hutan bervariasi dari tempat ke tempat (secara spasial) dan dari waktu ke waktu (secara temporal). Demikian pula strategi pengelolaannya. Inilah yang dipelajari oleh 219 orang mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2016 dalam Kuliah Lapangan pada tanggal 1-3 Agustus 2017. Alam adalah alat peraga nyata yang dapat membantu mahasiswa memahami ilmu yang didapat di bangku kuliah. Menimba ilmu pada alam juga terbukti mampu meningkatkan kekompakan dan jiwa korsa mahasiswa angkatan 2016 agar kelak memiliki kemampuan kolektif dalam mengelola hutan yang lestari. Hal tersebut disampaikan oleh Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc. dalam acara penutupan Kuliah Lapangan 2017 di Hutan Lindung yang berada di lereng Gunung Lawu Kabupaten Magetan Jawa Timur di bawah pengelolaan Perhutani KPH Lawu DS. Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua Panitia Kuliah Lapangan tersebut bahwa kegiatan ini memiliki kompetensi agar mahasiswa semester 3 Fakultas Kehutanan UGM mampu mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan berbagai tipe ekosistem hutan (dari ekosistem mangrove, hutan pantai, hutan dataran rendah, dan hutan pegunungan) serta strategi pengelolaannya dengan mengambil lokasi di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, dan Magetan Jawa Timur.
Kegiatan ini juga disi dengan materi dan diskusi interaktif bersama 17 orang Dosen Pendamping Lapangan, 5 orang Laboran, serta narasumber dari pihak pengelola hutan dalam hal ini dari KPH Lawu DS. Yono Cahyono, S.Hut., Administratur KPH Lawu DS, memaparkan kepada mahasiswa mengenai kondisi hutan yang ada di wilayah administrasi Perhutani KPH Lawu DS. Yono juga menjelaskan arah pengelolaan hutan di masa depan, yang lebih melibatkan partisipasi masyarakat sekitar hutan dan pengembangan hasil hutan bukan kayu serta jasa lingkungan.
Penutupan kegiatan Kuliah Lapangan Tahun 2017 dihadiri juga oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Joko Sulistyo, serta Ketua Program Studi Kehutanan, Dr. Widiyanto Nugroho. Dalam pengarahan kepada mahasiswa, Dr. Joko Sulistyo menyampaikan bahwa Praktek Tipe dan Pemanfaatan Hutan merupakan salah satu kegiatan akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Lebih lanjut, Dr. Joko Sulistyo menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih mengenal tipe-tipe hutan beserta pemanfaatannya dengan praktek langsung di masing-masing tipe hutan tersebut serta membangun jiwa korsa rimbawan sebagai kekuatan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari. (humas-fkt).