Rekognisi para ahli dari Fakultas Kehutanan UGM di tingkat Internasional tidak hanya dilakukan melalui kegiatan publikasi ilmiah di jurnal terindek scopus, namun kegiatan pertukaran akademisi antar universitas dan negara juga sangat penting.
Seoul National University (SNU) merupakan salah satu universitas ternama di dunia dan berdasarkan QS World University Rankings 2018menempati ranking ke 36 mengenal salah satu ahli di bidang politik kehutanan, Prof. Dr. Ahmad Maryudi. Pada 20 November 2018 Prof. Dr. Ahmad Maryudi berkesempatan untuk memberikan kuliah umum dengan judul “Critical-Empirical-Analytical Approach in Forest Policy Analysis” di SNU. Kuliah umum ini berisi mengenai pendekatan terbaru dalam analisis berbagai kebijakan kehutanan. Hadir dalam kuliah tersebut antara lain para professor, mahasiswa S2 dan S3 di Department of Foresty SNU, Profesor dari Graduate School of International Agricultural Technology (SNU) dan Yeungnam Univeristy. Dalam acara tersebut juga dibahas Pembentukan konsorsium kebijakan kehutanan Asia-Pacifik untuk membentuk program pasca sarjana dan pertemuan ilmiah secara reguler untuk bidang Forest Policy and Governance.
Selain berkesempatan memberikan kuliah umum, Prof. Maryudi juga bergabung dalam Dasan Conference sebagai guess speaker. Dasan Conference merupakan pertemuan tahunan Korean Federation of Science and Technology Societies (KOFST). Untuk tahun 2018 dengan tema “Science and Technology Innovation for Inclusive Society” diselenggarakan pada tanggal 21-22 November 2018 di Grand Waterhill Seoul, Korea. Dalam Dasan Conference Prof. Dr. Ahmad Maryudi berkesempatan menjadi Guess Speaker, beliau mengangkat tema “Experiences and lessons of Forestry Official Development Assistance in Indonesia” yang berisi tentang kerjasama bilateral dan multilateral di bidang kehutanan. Setelah Presentasi selesai dilanjutkan dengan diskusi dan perumusan topik dan bidang kegiatan yang potensial untuk kerjasama antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia.