Sebanyaksembilan orang delegasi mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada beserta dosen dan karyawan mengikuti Sakura Exchange Program in Science di Nagoya University, Jepang pada 28 Januari s.d. 2 Februari 2019. Selama kegiatan berlangsung, tim didampingi oleh Prof.Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr. yang merupakan dosen dari Departemen Teknologi Hasi lHutan.
Sakura Exchange Program in Science merupakan program yang diselenggarakan oleh JST (Japan Science and Technology Agency) untuk meningkatkan pertukaran pelajar antara Asia dan Jepang dalam rangka meningkatkan peran penting sains dan teknologi di masa mendatang.
Delegasi Fakultas Kehutanan UGM disambut dengan baik oleh Dekan, Prof.KazuhitoKawakita, didampingi kedua wakil dekan Prof. Yoshiharu Shimomura danProf. Satoru Tsuchikawa pada Senin (28/1/19) di School of Agricultural Sciences and Graduate School of Bioagricultural Sciences.
Kunjungan ke Laboratorium FisikaKayu, Kimia Kayu, RekayasaKayu
Pada hari kedua, para peserta mengikuti kuliah khusus mengenai sejarah, kehidupan, dan kebudayaan Jepang oleh Prof. Yamamoto, kunjunga nkelaboratorium fisika kayu, dan diikut idenga neksperimen dasar tentang Near Infrared (NIR) Spectroscopy denganDr. Ma. Di haris elanjutnya, peserta kembali melakukan eksperimen tentang spectroscopy dengan Dr. Inagaki. Dalam kesempatan ini, peserta diminta untuk mendemonstrasikan dispersi cahaya tampak melalui alat prisma sederhana yang dibuat secara mandiri oleh masing-masing peserta. Selain itu, peserta membandingkan kerapatan kayu dengan cara perhitungan manual dan dengan alat NIR spectroscopy.
Eksperimen Dispersi Cahaya dan Spectroscopy oleh Dr. Inagaki
Pada hari berikutnya, peserta mengikuti kuliah khusus dengan topik pemetaan zat kimia yang larut air pada tanaman dengan Cryo TOF-SIMS yang disampaikan Prof. Fukushima diikuti oleh kunjungan kelaboratorium kimia kayu dan rekayasa kayu. Hari Jumat (1/2/19) peserta melakukan kunjungan ke perusahaan Daiken Kogyo Co. yang terletak di prefektur Mie. Daiken Kogyo Co. adalah salah satu industri raksasa di Jepang yang memproduksi berbagai macam interior dari kayu, salah satu produksi yang terbesar adalah wood flooring. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diikuti peserta dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Tidak hanya mengikuti kegiatan di dalam kampus, tetapi peserta juga diberikan kesempatan untuk mengenali budaya negara Jepang lebih dalam melalui kunjungan kebudayaan ke Nagoya Castle dan Ise Jingu.
Pada hari terakhir (3/2/19) masing-masing delegasi mempresentasikan hasil yang didapat selama mengikuti rangkaian kegiatan Sakura Exchange Program in Science yang dipandu oleh Dr. Inagaki. Di akhir kegiatan, Dr. Inagaki menyampaikan pesan agar para peserta dapat kembali lagi ke Jepang untuk kunjungan pariwisata maupun melanjutkan studi pada kesempatan yang selanjutnya. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama dengan Dr. Inagaki.