Salah satu rangkaian dalam peringatan Dies Natalis ke-61 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada berupa kegiatan Webinar Seri 1: Peran Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Kelestarian Pengelolaan Hutan telah diselenggarakan pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menghadirkan berbagai narasumber dari multipihak, meliputi pemerintah hingga pakar/guru besar guna terciptanya diskusi yang komprehensif. Sejumlah 281 peserta yang tergabung dalam Zoom dan 215 peserta pada Youtube juga turut aktif bertanya maupun memberikan saran terkait topik yang diangkat.
Pada sesi pertama, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Dr. Ir. Mahfudz, M.P., menjelaskan peranan perhutanan sosial (PS) yang dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui 3 pilar PS, di antaranya sosial, ekologi, dan ekonomi. Sejumlah praktik pertanaman agroforestry sudah berjalan di masyarakat, seperti komoditas kopi, alpukat, dll. Tidak tertinggal, aspek hilirisasi juga menjadi perhatian karena berbagai produk akan dihasilkan dari skema perhutanan sosial. Digitalisasi melalui penjualan produk dengan platform daring juga didorong untuk mempercepat pencapaian tujuan.
Salah satu implementasi kegiatan yang menerapkan pola agroforestry ialah aktivitas rehabilitasi hutan. Dalam pemaparannya, Kepala Subdirektorat Reboisasi, Direktorat Rehabilitasi Hutan dan Lahan KLHK, Junediyono, S.Hut., M.Si., turut menyampaikan bahwasannya terdapat 3 krisis utama yang dihadapi saat ini, yaitu perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, dan degradasi lahan. Untuk itu, perananan rehabilitasi menjadi penting dalam memperbaiki, mengembalikan, dan menjaga kualitas lahan. Terdapat dua model aplikatif rehabilitasi yang digunakan yaitu agroforestry dan usaha pelestarian sumberdaya alam (UPSA). Hasil nyata kegiatan rehabilitasi dalam berkontribusi untuk ketahanan pangan ditunjukkan oleh beberapa panen sukses oleh petani, mulai dari pala (Lampung), minyak kayu putih (Jateng), dan nangka (Bangka Belitung).
Paparan berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Budiadi, S.Hut, M.Agr.Sc., IPU. selaku guru Besar Bidang Silvikultur Agroforestri Tropika, Fakultas Kehutanan UGM. Beliau menjabarkan lebih luas dari istilah pangan yang selama ini hanya terbatas pada tanaman pokok sejenis padi dan jagung. Pangan dari hutan bervariasi, dapat mencakup bahan obat, bahan non-konsumsi, dan produk pangan konsumsi. Kembali lagi pada peranan agroforestry yang dapat menyediakan beragam jenis pangan. Adapun keberhasilan agroforestry dari segi adaptabilitas menjadi hal yang penting dari pada 2 indikator lain (produktivitas dan sustainability). Pasalnya, antara suatu lahan dengan lahan lainnya tentu memiliki karakteristik yang berbeda.
Dalam dinamika agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pelestarian hutan, di dalamnya terdapat kontribusi genetik unggul melalui pemuliaan pohon untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Guru Besar Bidang Pemuliaan Pohon, Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Ir. Mohammad Na`iem, M.Agr.Sc., menjelaskan adanya era baru dalam pemanfaatan lahan hutan. orientasi pemanfaatan kini tertuju pada kesejahteraan rakyat (forest for people). Pemanfaatan benih unggul dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu bentuk aktualnya ialah pada jenis jati (Tectona grandis) yang kini telah dimuliakan. Meski demikian, peranan multisector tetap diperlukan dalam kaitannya pengelolaan kolaboratif multistake holder guna mencapai pengelolaan hutan jawa yang prospektif dan lestari.
Bahwasannya topik ketahanan pangan dan pelestarian hutan tidaklah jarang menimbulkan hal yang kontradiktif. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada peluang dalam mencapai solusi yang dapat mengakomodir kedua belah pihak. Pengkombinasian antara tanaman kehutanan dan non-kehutanan atau yang dikenal dengan istilah agroforestry mampu menjawab tantangan global terkini yang tengah dalam bayang-bayang perubahan iklim. Adanya webinar yang melibatkan multipihak ini menjadi forum diskusi berbagai pandangan dan latar belakang. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan poin-poin penting yang turut menjadi pertimbangan baik pada level tapak hingga perumusan kebijakan. Tidak hanya itu, pelaksanaan Webinar Seri 1: Peran Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Kelestarian Pengelolaan Hutan ini juga berkontribusi dalam pencapaian Suistainable Development Goals (SDGs) nomor 2, 5, dan 17.
Materi Webinar seri 1 bisa di download melalui link dibawah ini:
Download Materi