• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • News
  • Menelusuri Jejak Mangrove di Trenggalek: Langkah Awal UGM dan Inverto Earth untuk Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

Menelusuri Jejak Mangrove di Trenggalek: Langkah Awal UGM dan Inverto Earth untuk Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

  • News, Rilis
  • 2 February 2025, 02.46
  • Oleh: hadianto
  • 0

Trenggalek, Jawa Timur – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Inverto Earth menggelar kunjungan kerja dalam rangka prakondisi kegiatan penanaman mangrove di Trenggalek. Kegiatan ini berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025 dan oleh perwakilan dosen muda dari Fakultas Kehutanan UGM, yaitu Dr. Nesty Pratiwi Romadini, S.Hut. dan beberapa asisten peneliti.

Agenda utama kegiatan ini diawali dengan diskusi bersama pengurus ekowisata mangrove setempat, Kelompok Masyarakat Pengawas Kejung Samudra. Diskusi ini membahas potensi serta tantangan dalam pengelolaan kawasan mangrove di wilayah tersebut. Setelah itu, tim melakukan survei awal di tiga lokasi yang berpotensi menjadi area penanaman mangrove.

Survei dilakukan dengan menggunakan drone untuk mengamati kondisi tutupan lahan serta kondisi tapak dengan mengambil sampel air dan mengukur kedalaman lumpur. Salah satu temuan menarik dari survei ini adalah keberadaan jalur pemisah antara kawasan mangrove dengan bibir pantai, sesuatu yang cukup unik dibandingkan dengan daerah mangrove lainnya yang biasanya berbatasan langsung dengan laut.

Selain itu, pantai di sekitar lokasi survei memiliki karakteristik yang beragam, dengan beberapa pulau kecil yang mengitari garis pantai dan meminimalkan arus laut ke daratan. Terdapat juga perbedaan warna pasir di area survei, di mana satu bagian memiliki pasir keabuan sementara di sisi lain pasirnya berwarna keputihan.

Menariknya, kegiatan survei lapangan ini juga memberikan kesempatan bagi tim peneliti untuk menikmati keindahan alam sekitar. Di sela-sela kesibukan dalam pencarian data utama, tim peneliti dapat merasakan pengalaman wisata alam yang tak kalah menarik.

Kegiatan prakondisi ini menjadi langkah awal penting dalam upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di Trenggalek, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis serta sosial bagi masyarakat sekitar.

 

Penulis: Eliya Wihardini
Dokumentasi:
Editor: Humas FKT

Tags: SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

UNIVERSITY ADMISSION

  • SNMPTN
  • SBMPTN
  • PBUTM
  • UTUL

DEPARTMENT

  • Forest Management
  • Forest Product Technology
  • Silviculture
  • Forest Resource Conservation

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY