Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program pendidikan tinggi serta program-program penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan ilmu kehutanan. Dengan mengacu pada visi universitas, Fakultas Kehutanan dalam melaksanakan fungsinya berkoordinasi dengan unit-unit pelaksana akademik lain di lingkungan Universitas Gadjah Mada dalam mewujudkan lembaga pendidikan tinggi yang sejajar dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi internasional, menawarkan program pendidikan berkualitas, mempunyai dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan lulusan yang mempunyai integritas dan moralitas tinggi serta peduli terhadap kepentingan nasional.
Program pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan UGM saat ini terdiri dari 1 program studi tingkat Sarjana (S1), 1 program studi Pascasarjana Strata-2 (S2), dan 1 program studi Pascasarjana Strata-3 (S3). Masing-masing program studi dilaksanakan mengikuti Sistem Kredit Semester (SKS) dan mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan. Kegiatan pendidikan diselenggarakan dalam jadwal waktu semester (16 minggu) dan setiap tahun terdapat dua periode semester yaitu semester I dan II. Dengan sistem pendidikan ini, setiap mahasiswa wajib menyusun rencana kegiatan akademik untuk dirinya sendiri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan serta waktu yang disediakan. Untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan akademik setiap mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Akademik yang telah ditentukan oleh fakultas. Pembimbingan mahasiswa untuk masalah-masalah non-akademik juga dilakukan melalui layanan bimbingan yang disediakan.
Berdasarkan data mutasi mahasiswa, pada awal bulan Juli 2012 diketahui bahwa jumlah mahasiswa aktif Fakultas Kehutanan UGM program Strata-1 sebanyak 917 mahasiswa, program Pascasarjana Strata-2 sebanyak 158 mahasiswa dan Strata-3 sebanyak 62 mahasiswa. Sampai dengan periode wisuda bulan Mei 2012, Fakultas Kehutanan UGM telah meluluskan 4.827 Sarjana Kehutanan, 726 Master dan 69 Doktor. Lulusan tercepat untuk Strata-1 adalah dengan masa studi 3 tahun 6 bulan (wisuda bulan Mei 2010), Strata-2 dengan masa studi 1 tahun 3 bulan, Strata-3 dengan masa studi 2 tahun 7 bulan.
Sumberdaya manusia untuk pengelolaan Fakultas Kehutanan UGM secara umum dapat dikelompokkan menjadi Staf Pendidik dan Staf Kependidikan. Berdasarkan data administrasi kepegawaian pada bulan Juli 2012 diketahui bahwa jumlah Staf Pendidik adalah 103 orang (89 orang PNS dan 14 orang honorer) dan Staf Kependidikan sebanyak 112 orang (81 PNS dan 31 orang honorer).
Fakultas Kehutanan UGM memiliki berbagai fasilitas dan sarana-prasarana penunjang keberhasilan program pendidikan dan mutu lulusan, baik yang berada di fakultas maupun di lapangan. Fasilitas dan sarana-prasarana yang berada di lingkungan fakultas antara lain adalah ruang kuliah, laboratorium pada masing-masing bagian, perpustakaan, jaringan internet dan masjid. Fasilitas penunjang yang berada di lapangan meliputi Arboretum “Hutan Mini Pardiyan” di lingkungan Kampus Bulaksumur; Lab. Silvikultur Intensif di Klebengan, Laboratorium Terpadu Pengolahan Kayu di Klebengan; Kampus Wanagama I di Desa Banaran, Playen, Kabupaten Gunung Kidul; Kampus Lapangan Wanagama II (Silvagama) di kawasan hutan alam Muaratebo di Jambi; Kampus lapangan Widyagama di kawasan hutan jati Getas KPH Ngawi, dan dengan Kampus Wanagama III di Kebumen, Jawa Tengah.
Kerjasama penelitian telah dijalin dengan berbagai piha, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Jaringan kerjasama dalam negeri misalnya dengan Departemen Kehutanan, Departemen Perindustrian, Ditjen Dikti, Perhutani, Inhutani, perusahaan swasta kehutanan dan pemerintah daerah. Jaringan kerjasama internasional antara lain dengan ITTO, ICRAF, Ford Foundation, ACIAR, OECF, CIFOR, CIRAD, JICA dan KOICA serta beberapa institusi pendidikan asing seperti University of Goettingen, Jerman; Korea University, Korea; Yamagata University, Kyoto University, Tokyo University of Agriculture and Technology, Ehime dan Shizuoka University, Jepang; Norwegia University of Life Sciences (UMB) dan Norwegia Institute for Forest and Landscape (NFLI), Norwegia; dan Utrecht University, Belanda.