Menurut Ir. Hartono, M.Sc, bahwa ukuran keberhasilan seorang PNS bukanlah seberapa banyak kekayaan yang bisa dikumpulkan. Dan pada awal masuk menjadi PNS harus diniati untuk membaktikan diri melayani masyarakat dan menjadi back pool bagi pemerintah.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Kagamahut Pusat dihadapan peserta Temu Kagamahut Muda 2017 di ruang Aditorium Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta, Sabtu (23/09/2017).
“Presiden Pertama, Soekarno memilih Gadjah Mada, seorang Patih Kerajaan Majapahit sebagai nama Universitas kita ini agar lulusanya memiliki karakter sebagai bayangkari pemerintahan,” kata Sekjen Badan Restorasi Gambat (BRG) ini.
Pilihan para alumni UGM untuk bergabung menjadi PNS ini berarti telah merealisasikan salah satu cita-cita pendiri Bangsa ini.
Menurut laporan Ir. Ammy Nurwati, MM selaku panitia pelaksana bahwa kegiatan ini diselenggarakan berkat dukungan dari Pengurus Pusat Kagamahut, Fakultas Kehutanan UGM dan Sekolah Vokasi UGM.
“Kakak-kakak alumni yang hadir di sini adalah kagamahut yang memiliki kepedulian besar untuk adik-adiknya agar bisa bergabung bersama di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” lanjut Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dengan nada semangat.
Narasumber pada kegiatan ini selain internal Kagamahut yaitu Ir. Hartono, M.Sc, Dr. Suwignyo Utama serta Hamdan Primandaru, S.Hut juga mengundang Yuli Fajar Susetyo, S. PSi, P.Si, M.S, staf Pengajar Fakultas Psikologi UGM.
Dr. Suwignyo berharap agar adik-adik setelah lulus ujian dan menjadi CPNS harus memiliki target untuk meneruskan sekolah ke jenjang berikutnya.
“Sekarang banyak sekali tawaran beasiswa pasca sarjana baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Maka manfaatkanlah sesempatan ini,” harap Kepala Pokja Edukasi dan Sosialisasi BRG ini.
Sedangkan menurut Hamdan Primandaru, S.Hut, jika adik-adik ingin mengubah bangsa ini lebih baik, maka pilihlah menjadi abdi negara atau PNS sebagai bagian dari birokrasi negara.
“Namun bekerja sebagai PNS haruslah dengan hati yang senang dan jangan mudah mengeluh,” lanjut Penyuluh di TNGM.
Dr. Budiadi selaku Dekan berharap kepada 192 peserta yang terdiri dari 151 Sarjana Kehutanan dan 41 lulusan D3 ini dapat mengisi secara mayoritas formasi yang ada.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berdampak positif sehingga adik-adik dapat lebih siap untuk menghadapi ujian dan bersaing dengan lulusan perguruan tinggi yang lain,” saat membuka acara ini.
Yuli sebagai narasumber utama menyampaikan kunci penting dalam mempersiapkan ujian ini adalah mengetahui sistem test yang akan dihadapi dan berlatihlah secara gigih dan serius.(Humas Fkt)