Hutan Pendidikan Wanagama menjadi ajang puncak acara HARMONI INKLUSI yang diselenggarakan oleh UKM Peduli Difabel UGM pada tanggal hari Minggu 1 Desember 2019. Harmoni Inklusi adalah sebuah rangkaian acara dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Puncak acara di Hutan Wanagama diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang berasal dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Peduli Dystrophy Muskular Indonesia, DPC Gerkatin, YAKETUNIS (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam), teman-teman difabel dari UGM, dan volunteer yang berasal dari UGM maupun luar UGM. Volunteer, teman-teman difabel, dan tamu undangan melakukan kegiatan penanaman pohon antara lain Kelengkeng dan Jambu yang merupakan sumbangan dari BPDAS (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) Serayu Opak Progo.
Gita, Humas kegiatan Harmoni Inklusi menyampaikan bahwa peringatan hari Disabilitas Internasional ini merupakan rangkaian kegiatan panjang yang telah diawali dengan ampanye dalam kampus (Campaign On Campus) yang diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut (18/11/2019 – 22/11/2019) di Sayap Barat Grha Sabha Pramana UGM dan di Alun-alun Kidul Yogyakarta (23/11/2019).
Puncak acara Harmoni Inklusi di Hutan Wanagama dihadiri oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng,. D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Bapak Agus Hartono, S.E., M.Ec.Dev., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja sama Fakultas Kehutan UGM Bapak Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc., Direktur Wanagama Bapak Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D, serta salah satu Pembina UKM yaitu Bapak Susilo Andi Darma S.H., M. Hum.
Acara dimeriahkan oleh guest star yaitu Frema Annisa dan Geodance. Frema merupakan salah satu penyanyi difabel netra yang membawakan tiga lagu dan salah satu lagu yang dibawakan diiringi oleh petikan gitar dari salah satu teman difabel netra UGM yaitu Alexander Farrel. Sedangkan Geodance merupakan kelompok penari modern dari fakultas Teknik Geodesi UGM. Acara ditutup dengan flashmob lagu dari Tulus yang berjudul Manusia Kuat yang dibawakan dengan bahasa isyarat oleh seluruh panitia Harmoni Inklusi 2019. Dengan berakhirnya flashmob, seluruh rangkaian acara Harmoni Inklusi 2019 dinyatakan berakhir.
“Kami berharap dengan terselenggaranya seluruh rangkaian Harmoni Inklusi 2019 dapat mendekatkan masyarakat kepada teman-teman difabel, seperti halnya tagline Harmoni Inklusi 2019 MULAI DARI INTERAKSI, JALIN KOMUNIKASI, DAN SALING MEMAHAMI, tutup Gita menjelaskan.