Pelestarian hutan pegunungan menjadi tanggung jawab para pihak demi menjaga lanskap dan keanekaragaman hayati asli pegunungan (indigenous species), serta mengatur sumber mata air. Sivitas akademika, pengelola taman nasional, pejabat, dan masyarakat perlu berkolaborasi serta berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu, Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan Kuliah Tamu Dendrologi Seri 2 dengan mengundang Dr. Ichsan Suwandi, S.Hut., M.P. dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB guna penjelasan tentang flora hutan pegunungan. Kuliah tamu ini diselenggarakan via Webex UGM (online) karena keharusan menjaga jarak selama pandemi COVID-19. Peserta yang berpartisipasi hampir mencapai 200 ID Webex dari seluruh Indonesia, 16 April 2020. Utamanya mahasiswa dari Prodi Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB dan Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian UNS. Selain itu, turut serta pula beberapa dosen, pejabat pemda, serta pegawai perusahaan kehutanan dan taman nasional.
Kuliah Tamu Dendrologi Seri 2 dimoderatori oleh dosen Mata Kuliah Dendrologi Fakultas Kehutanan UGM, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., dengan didampingi Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, S.Hut., MP., Dr. Winastuti Dwi Atmanto, MP., dan Fiqri Ardiansyah, S.Hut., M.Sc. Dalam presentasi yang didominasi tampilan visual, Ichsan menguraikan karakter morfologi dan manfaat dari jenis pohon saninten (Castanopsis argentea), ki hiur (C. javanica), pasang (Lithocarpus sundaicus), manglid (Magnolia sumatrana var glauca), jamuju (Podocarpus imbricatus), huru (Litsea javanica), ki lemo (L. cubeba), medang (Persea rimosa), dan cantigi (Vaccinium varingifolium).
Materi presentasi berbasis powerpoint yang berjudul “Hutan Pegunungan: Jenis Flora dan Manfaatnya” disajikan melalui fasilitas sharing secara online. Mahasiswa dapat mencermati pada layar laptop dan HP di rumahnya masing-masing. Keberanian mahasiswa dalam bertanya terlihat meningkat melalui chat di layar Webex.
“Mahasiswa aktif bertanya. Bahkan beberapa pertanyaan belum dapat dijawab karena waktu terbatas,” ungkap Atus.
Hal senada disampaikan oleh Ridla Arifriana, salah satu peserta kuliah online, selaku dosen Prodi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM.
“Banyak sekali mahasiswa yang antusias bertanya. Saya appreciate,” jelas Ridla.
Peserta mengakui bahwa Kuliah Tamu Dendrologi memberikan banyak manfaat dan wawasan baru.
“Sangat keren dan materi yang dipaparkan mudah dipahami,” kata Abdul Rahman Sidiq, alumni Sekolah Vokasi UGM yang aktif pula di Mahasiswa Pencinta Alam UGM (Mapagama). Kepala Bidang LITBANG BAPPELITBANG Ngawi, Sargian Januardy, SH., MH. yang berkenan turut serta kuliah jarak jauh dari Kabupaten Ngawi Jawa Timur secara gamblang mengutarakan keinginannya untuk mengikuti kembali kuliah tamu serupa.
“Kalau ada lagi saya mau ikut lagi. Kuliah tamu online ini bagus, menarik, dan dapat ilmu baru,” jelas kepala bidang yang aktif membantu KKN PPM UGM di Desa Girikerto, Sine dan turut memperhatikan kondisi Hutan Pendidikan UGM di Getas.
Penyelenggaraan kuliah jarak jauh telah sesuai dengan himbauan Dirjen DIKTI Kemendikbud selama pandemi COVID-19. Model kuliah seperti ini menjadi salah satu solusi dalam rangka mendapatkan ilmu pengetahuan baru dengan senantiasa taat aturan pemerintah untuk menjaga jarak demi kesehatan diri masing-masing.