(15/10) Pusat Kajian Serat Alam Fakultas Kehutanan UGM bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut menyelenggarakan kegiatan webinar dalam rangka dies Natalis Fakultas Kehutanan ke-57 pada hari kamis 15 Oktober 2020. Kegiatan webinar edisi ke-6 ini bertema, “Prospek Lahan Gambut Sebagai Penyedia Kebutuhan Serat Alam dan Pangan Nasional”
Kegiatan webinar diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi yang sekaligus memperkenalkan Pusat Kajian Serat Alam Fakultas Kehutanan UGM yang menggunakan pendekatan start from the end atau pendekatan hilir dalam melaksanakan kajian-kajian terkait serat alam.
Kegiatan inti webinar difasilitasi oleh moderator Dr. Vendy Eko Prasetyo dari Pusat Kajian Serat Alam Fakultas Kehutanan UGM. Paparan pertama webinar disampaikan oleh Ir. Edy Sutopo, M.Si. (Plt. Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Kementrian Perindustrian Republik Indonesia) yang memaparkan materi mengenai Supply chain komoditas serat alam beserta serapan industrinya untuk memproyeksikan potensi industry serat alam ke depan. Pada umumnya secara aspek supply, Indonesia sudah memiliki bahan baku serat alam yang melimpah. Meskipun ada kebutuhan impor untuk produk serat kayu panjang yang dapat diantisipasi dari pemenuhannya dari tanaman semusim serta dari produk Abaca (Musa textilis) dan Kenaf (Hibiscus cannabinus).
Paparan kedua disampaikan oleh Dra. Euis Saedah, M.Sc (Ketua Dewan Serat Indonesia) yang memberikan presentasi mengenai Komunitas penghasil dan pengolah serat alam Indonesia untuk memajukan perekonomian bangsa dalam mewujudkan kemandirian pangan. Beliau menyampaikan bahwa saat ini sedang dikembangkan green business yang menkosolidasi ABCG (Academic, Business, Community, and Government) untuk memajukan komoditas serat alam.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh Ir. C. Nugroho Sulistyo Priyono, M.Sc. (Kepala Pokja Penelitian Restorasi pada Kedeputian Bidang Litbang, Badan Restorasi Gambut) yane memberikan paparan bertema, “Pemetaan penggunaan lahan sub-optimal (gambut) Indonesia sebagai alternative lahan untuk pengembangan komoditas serat alam dan bahan pangan nasional”. Beliau memaparkan bahwa lahan sub-optimal (gambut) dapat dimanfaatkan secara optimal dengan didukung regulasi yang progresif, teknik rewetting yang tepat, serta hilirisasi yang jelas dimana pasar penampung produk yang sudah tersedia.
Paparan terakhir disampaikan oleh Fajar Surya Pratomo, S.Hut. (Alumni Fakultas Kehutanan 1999, Penggerak Bisnis Proses Komoditas di Lahan Gambut) yang memberikan paparan berjudul, “Bisnis serat alam atau komoditas pertanian/ kehutanan yang ditanam di lahan sub-optimal (gambut) pada tinjauan bahan baku, proses, dan penjualan produknya”. Beliau memberikan pembahasan bahwa strategi pengembangan kapasitas para petani serta desain bisnis perlu disusun secara matang. Kemandirian usaha adalah hal yang penting untuk dapat diwujudkan terutama di sektor pengembangan komoditas serat alam.
Materi webinar seri ke-6 dapat diunduh pada link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1zhXIAItdBgVJNLJAYqPeX-E7cV3u8_pE?usp=sharing