Sejumlah 59 petani milenial dari Desa Megeri Kabupaten Blora berkesempatan mengikuti pelatihan di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 26 sampai dengan 27 Februari 2022. Mereka adalah para pemuda dan petani yang berasal dari Desa Megeri Kabupaten Blora yang merupakan salah satu desa penyangga Kawasan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM.
Pelatihan ini merupakan wujud komitmen pengelola Kawasan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM yang berlokasi di Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi Jawa Timur untuk membagun pengelolaan hutan lestari bersama masyarakat sekitar. Komoditas utama Kabupaten Blora yaitu sapi potong dengan kebutuhan lahan hijauan pakan ternak yang masih tinggi, menjadi rujukan kerjasama Universitas Gadjah Mada dengan pemerintah Kabupaten Blora untuk mengembangkan peternakan sapi potong berkelanjutan bersama masyarakat di sekitar kawasan KHDTK UGM. Para petani milenial inilah yang akan dilatih menjadi peternak sapi.
Bertempat di Auditorium Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan Bengkel Sapi Kalijeruk, hadir para pemateri dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Peternakan UGM. Materi yang disampaikan meliputi agroforestry, pengolahan lahan pertanian lahan kering di bawah tegakan hutan, jenis-jenis rumput unggul untuk pakan ternak, sistem perkandangan dan pemeliharaan sapi potong, dan analisis usaha peternakan dengan pola silvopasture.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan UGM, Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa Fakultas Kehutanan UGM berkomitmen untuk mengembangkan sistem agroforestri dalam pola IFFS untuk kelestarian hutan, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, Fakultas Kehutanan UGM menggandeng PT Andini Blora Gama Sejahtera (ABGS) untuk membangun silvopasture di Desa Megeri pada lahan seluas 35 Ha dalam rangka meningkatkan salah satu peluang pengusahaan hutan yang terintegrasi dalam pola Integrated Forestry and Farming System (IFFS) di KHDTK UGM.