Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Budiadi, S.Hut, M.Agr.Sc., IPU., dikukuhkan pada hari Selasa (20/2) di ruang Balai Senat UGM.. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Silvikultur, Agroforestri, dan Ekologi Manusia: Menuju Kecukupan Luas Tutupan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat” menyampaikan bahwa capaian tertinggi seorang peneliti atau akademisi adalah ketika gagasannya bisa mewarnai kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan umum, atau paling tidak menjadi bahan pertimbangan bernilai untuk pengambilan keputusan. Atas dasar ini, maka pidato ini disusun untuk dapat mengisi gap keilmuan, memberikan urun rembug dan meningkatkan pemahaman filosofis dan pengetahuan praktis bidang Silvikultur Agroforestri Tropika.
Prof. Budiadi memaparkan bahwa Aplikasi teknik silvikultur pada sistem agroforestri skala plot atau tegakan menjelaskan tentang pentingnya peran manusia dalam skala kecil. Agroforestri sangat erat kaitannya dengan ekologi manusia, karena manusia adalah sentral dari pengusahaan berbasis lahan. Jika pengelolaan tegakan pada silvikultur konvensional dianggap bertentangan dengan konsep biodiversitas, maka agroforestri dengan peran aktif manusia menjawab pentingnya pengelolaan diversitas pada skala plot.
Agroforestri, sebagai sebuah sistem penggunaan lahan dengan kombinasi sejumlah komponen diproyeksi menjadi jalan tengah. Bahkan, disebut-sebut sebagai sistem penggunaan lahan masa depan. Agrforestri diyakini mampu terlibat/berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) antara lain tanpa kemiskinan (1), tanpa kelaparan (2), penanganan perubahan iklim (13), dan ekosistem daratan (15).
Pengukuhan Prof. Budiadi diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perhatian dan komitmen terhadap kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.