Dalam meningkatkan kolaborasi dan kerja sama internasional, Tim Fakultas Kehutanan UGM (FKT UGM) menghadiri internasional workshop yang dilaksanakan di Sugadaira Research Station pada tanggal 4 s.d 10 Maret 2024. Pada kesempatan tersebut, salah satu tim Fakultas Kehutanan UGM Prof. Dr. Mohammad Na’iem (Guru Besar Fakultas Kehutanan) menyampaikan topik yang berjudul Contribution Tree Improvement Program to Increase Forest Productivity and to Achieve Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa Indonesia selagai salah satu negara tropis yang berada di Asia Tenggara yang memiliki hutan dengan keanekaragaman/biodiversitas flora maupun fauna yang sangat tinggi. Namun demikian, luas dan kualitas hutan kian menurun dari masa ke masa yang sebagian besar disebakan oleh kerusakan antropogenik. Guna memulihkan penutupan luas lahan hutan dan peningkatan produktivitas hutan maka diperlukan program percepatan rehabilitasi hutan dengan penerapan system silvikultur intensif. Hal ini juga diharapkan dapat mempercepat penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Penggunaan benih unggul hasil pemuliaan merupakan salah satu pilar penting untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penggunaan klon unggul pada jati terbukti mampu meningkatkkan produktivitas hutan tanaman dengan volume standing stock mencapai 300 m3/ha pada umur 20 tahun dan pada saat yang bersamaan karbon yang mampu tersimpan mencapai 2055,04 Ton C/ha. Pada hutan alam sekunder meranti, penyerapan karbon yang semula hanya sebesar 81,59 ton C/ha, namun penanaman pengayaan (enrichment planting) dengan menggunakan beberapa jenis Dipterocarpaceae dari genus Shorea spp. yang terbukti cepat tumbuh (fast growing), seperti S. macrophylla, S. parvifolia, dan S. leprosula, dapat meningkatkan penyerapan karbon hingga 139,52 Ton C/ha. Sehingga total penyerapan karbon pada hutan alam setelah 20 tahun dapat mencapai angka 221,11 ton C/ha. Pendekatan program pemuliaan pohon tersebut dapat berkontribusi dalam pencapaian SGDs dan sebagai salah satu aksi nyata mitigasi perubahan iklim khusunya dalam peningkatan peran hutan sebagai penyimpan karbon. (Humas/ FKT)