Abstract
Negeri Hutumuri sebagai salah satu negeri adat mengelola hutan lindungdalam bentuk soa. Soasebagai bentuk kepemilikan lahan berdasarkan kelompok marga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi pengetahuan tradisional masyarakat adat NegeriHutumuriberbasis Soaterkait dengan hutan lindung, termasuk praktik-praktik keberlanjutan dan kearifan lokal; 2. Merumuskan strategi untuk pengembangan pengelolaan hutan lindung berbasis Soayang dapat diterapkan di Negeri Hutumuri. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Pengumpulan data dengan cara wawancara, Focus Group Discuss (FGD), observasi dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatifuntuk mendeskripsikan pengetahuan tradisional masyarakat adat berbasis soa.Analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengelolaan hutan lindung oleh masyarakat adat berbasis soa. Masyarakat adat Negeri Hutumuri mengelola hutan lindung berdasarkan soayang telah dibagi menurut kelompok marga. Soadipimpin oleh kepala soayang membawahi beberapa marga. Soadi Negeri Hutumuri ada 5 Soayaitu SoaMokihutung, SoaPuasel, SoaTutupasar, SoaLapaut dan SoaPattihutung. Walaupun kepemilikan lahan berdasarkan soamerupakan otoritas dari masing-masing soa, namun masyarakat Negeri Hutumuri menjunjung aturan-aturan maupun lembaga yang berwenang mengontrol pengelolaan sumberdaya alam yaitu kewang dan sasi.strategi pengelolaan hutan lindung oleh masyarakat adat berbasis soasebagai berikut: 1).Menggandeng kelompok soadan masyarakat adat dalam pengembangan program ekowisata yang tidak hanya meningkatkan pendapatan lokal tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan pelestarian budaya; 2). Mendorong kolaborasi antara masyarakat adat, peneliti, dan akademisi dalam menggabungkan pengetahuan tradisional dengan ilmu dan teknologi modern yang dapat mendukung inovasi dalam pengelolaan hutan yang berbasis pada kearifan lokal; 3). Mengimplementasikan konsep pengelolaan hutan berbasis soasebagai model untuk melibatkan masyarakat adat secara langsung dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek-proyek keberlanjutan; 4). Menyusun program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi anggota masyarakat adat, khususnya kelompok soa, untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan hutan dan memperluas sumber penghasilan
SDGs:
1. SDGs 1:No Poverty
2. SDGs 10:Reduced Inequalities
3. SDGs 11:Sustainable Cities and Communities
4. SDGs 13:Climate Action
5. SDGs 15:Life on Land
Link Dokumen:
Download