Fakultas Kehutanan (FKT) UGM bekerja sama dengan PT Pelita Air Services menanam 10.000 pohon Multipurpose Tree Species (MTPS) yaitu Nyamplung, Kepuh, Nangka, Sukun, Mangga, Alpukat, Kelengkeng dan Durian di Petak 23, HWD Papungan, wilayah KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi pada Rabu (3/7). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kedua pihak dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan pelestarian lingkungan.
Menurut Direktur KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi, Dr. Tri Atmojo, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk pemulihan kepentingan ekologi saja tetapi juga untuk kepentingan sosial ekonomi bagi petani sekitar hutan.
“kegiatan ini dapat mendukung perwujudan percepatan penutupan lahan, mengkonservasi tanah dan air, penyerapan karbon, pengembangan tanaman alternatif untuk biodisel (nyamplung dan kepuh), dan peningkatan kontribusi sosial ekonomi masyarakat melalui hasil tanaman MTPS (buah-buahan) ,”papar Atmojo.
Kegiatan penanaman ini menggunakan penambahan media tanam hidrogel yang terbuat dari kristal polimer yang menyerap dan menyimpan air dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan air bagi tanaman selama musim kemarau. Penghutanan kembali KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi sejalan dengan komitmen FKT UGM dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG8); penanganan perubahan iklim (SDG 13); ekosistem daratan (SDG 15) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG17).
Penulis & Foto: Humas FKT