Gunungkidul – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Wanagama berkolaborasi dengan Asosiasi Ecoprint Indonesia (AEPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara “Forest Healing: Warna Bumi, Nature, Energy, and Art in Harmony”. Acara yang berlangsung selama dua hari satu malam, pada 25-26 April 2025, di Wanagama, Gunungkidul ini diikuti oleh anggota AEPI DIY dan seorang perwakilan dari AEPI Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan dimulai pada malam hari dengan sesi pembukaan dan sharing mendalam mengenai seni ecoprint. Suasana keakraban semakin terasa saat para peserta bersama-sama menggelar acara barbekyu.

Keesokan paginya, kegiatan diawali dengan senam bersama yang menyegarkan di tengah hijaunya Wanagama. Setelah itu, peserta berkumpul di Lobby Cendana untuk mendengarkan penjelasan mengenai sejarah dan pentingnya Wanagama. Dengan suasana pagi yang masih asri dan diselimuti kabut tipis, para peserta memulai forest tracking menyusuri jalur healing forest. Di sepanjang jalur yang menenangkan ini, peserta menikmati keindahan hutan Wanagama, mengabadikan momen melalui foto, serta mengidentifikasi berbagai jenis tanaman yang berpotensi menjadi bahan baku ecoprint.

Setelah berjalan kaki selama kurang lebih 1,5 jam, peserta disuguhi sarapan dengan menu tradisional khas Gunungkidul yang lezat. Berbagai kudapan dan minuman hangat menjadi penawar lelah setelah menikmati segarnya udara hutan. Kegiatan dilanjutkan dengan aksi simbolis penanaman tanaman-tanaman yang umum digunakan dalam pembuatan ecoprint. Turut hadir dalam kegiatan penanaman ini Wakil Dekan I Fakultas Kehutanan UGM, Dwiko Budi Permadi. Penanaman ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi komunitas AEPI dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Menjelang siang, para peserta dengan antusias bersiap untuk acara fashion show ecoprint. Masing-masing peserta menampilkan busana berbahan dasar ecoprint dengan desain yang beragam dan kreatif. Rangkaian acara “Forest Healing” ini diakhiri dengan makan siang bersama dan pengumuman pemenang fashion show, menandai terjalinnya kolaborasi yang apik antar berbagai pihak dalam mewujudkan kelestarian lingkungan.
Penulis dan Dokumentasi : Zulva Ulin