
Riau, 29 Juli 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan sosial ekonomi dan agroforestri berbasis masyakarat, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kegiatan survei lapangan ke kawasan kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tanggal 28-29 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerja sama dan menyusun rencana tindak lanjut dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pendekatan agroforestri, pertanian berkelanjutan, dan pengembangan desa berbasis potensi lokal.
Tim survei dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., IPU. selaku ahli bidang Silvikultur Agroforestri Tropika, dengan beranggotakan Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., Galih Prabaningrum, S.Sos., M.A., serta Muthia Aulia, S.Hut.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pertemuan bersama pihak Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang diwakili oleh tim dari divisi Community Involvement & Development (CID) dan Corporate Secretary (Corsec). Dalam sesi ini, pihak PHR memaparkan terkait sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan bersama desa-desa mitra di sekitar wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan. Beberapa kendala utama yang dihadapi, antara lain keterbatasan partisipasi Masyarakat, keberlanjutan program, dan tantangan koordinasi lintas pemangku kepentingan. Dari hasil diskusi, ditentukan dua desa sebagai fokus kegiatan survei dan potensi pengembangan program bersama, yaitu Desa Bumbung dan Desa Harapan Baru.
Tim kemudian melakukan kunjungan lapangan ke Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, yang diterima langsung oleh Bapak Amirudin selaku Kepala Desa. Kunjungan ini ditujukan sebagai koordinasi awal untuk pengenalan awal terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan potensi sumber daya alam desa. Pada wilayah desa tersebut, telah dikembangkan beragam komoditas, baik tanaman pertanian seperti cabai, semangka, kacang panjang, maupun jenis Multi Purpose Tree Species (MPTS), termasuk jengkol, alpukat, durian, dan rambutan. Tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat petani adalah keterbatasan sistem pengairan serta gangguan dari satwa liar, khususnya monyet ekor panjang, yang merusak hasil panen. Pihak desa menyampaikan aspirasi agar dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada pengembangan desa agrowisata berbasis potensi lokal.
Hari kedua diisi dengan kunjungan ke Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau, yang disambut hangat oleh Bapak Handoko selaku Sekretaris Desa. Pada sesi diskusi, dijelaskan bahwa desa ini memiliki semangat untuk melakukan diversifikasi komoditas, terutama dalam mengurangi ketergantungan terhadap kelapa sawit. Dari 3 dusun yang ada, sebagian masyarakat telah mengembangkan budidaya buah naga serta usaha perikanan rumah tangga, yang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi. Masyarakat menunjukkan keterbukaan terhadap inisiatif pengembangan agroforestri dan sosial ekonomi terpadu, asalkan disesuaikan dengan karakteristik lokal dan didukung pendampingan yang berkelanjutan.
Kegiatan survei ini merupakan langkah awal penting dalam menjalin sinergi antara dunia akademik, industri, dan masyarakat. Hasil pengamatan dan diskusi menunjukkan bahwa baik Desa Bumbung maupun Desa Harapan Baru memiliki potensi besar dalam hal pengembangan komoditas lokal dan pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya alam. Diharapkan, kegiatan ini menjadi gerbang awal kerja sama jangka panjang antara Fakultas Kehutanan UGM dan Pertamina Hulu Rokan dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.
Penulis: Muthia Aulia