
Yogyakarta – Dekan Fakultas Kehutanan, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU., resmi membuka The IX International Forestry Summer Course 2025 pada Senin, 11 Agustus 2025, di Fakultas Kehutanan, UGM secara bauran. Kegiatan tahunan berskala internasional kali ini mengusung tema “The Forest Nexus: Innovation in Food, Energy, and Water Sustainability” dengan Ketua Pelaksana Ir. Ananto Triyogo, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM sekaligus Ketua Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan UGM. Summer Course Tahun 2025 kali ini menyoroti peran strategis kehutanan dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan sumber daya pangan, energi, dan air. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan hutan di era perubahan iklim membutuhkan pendekatan lintas sektor. “Hutan bukan hanya penyedia kayu, tetapi juga sumber pangan, energi terbarukan, dan pengatur siklus hidrologi. Melalui forum ini, kita mendorong inovasi yang mampu mengintegrasikan ketiga aspek tersebut secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga 26 Agustus 2025 ini diikuti oleh 37 peserta dari berbagai negara terdiri dari 33 mahasiswa asing dan 4 mahasiswa lokal. 37 peserta berasal dari 11 negara yaitu India, the Philippines, Pakistan, Malaysia, Japan, Nigeria, Gambia, Malawi, Zimbabwe, Austria, dan Indonesia. Para peserta kali ini berasal dari 12 Universitas nasional mau pun internasional, antara lain Dr. Yashwant Singh Parmer University of Agriculture and Forestry, Kerala Agricultural University, Sher-e-Kashmir University, Partido State University, University of the Philippines, Technical University of Dresden, Kyushu University, Universität Wien, University Putra Malaysia, Universitas International Islam Indonesia, Universitas Mulawarman, dan UGM. Selama kegiatan, peserta akan mengikuti rangkaian kuliah umum, diskusi panel, kunjungan lapangan, serta workshop tematik yang menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri.
Tahun ini, International Forestry Summer Course juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan lintas disiplin, dengan keterlibatan pakar di bidang pangan, energi, dan sumber daya air. Harapannya, kegiatan ini dapat memunculkan solusi inovatif yang tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga dapat diadaptasi di tingkat global.
Dengan semangat kolaborasi internasional, The IX International Forestry Summer Course 2025 diharapkan mampu memperkuat jejaring akademik dan praktis dalam mewujudkan hutan lestari untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Penulis: Dian
Editor: Humas FKT
Dokumentasi: Tim Dokumentasi Summer Course 2025