Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia. Aryati Larasati berhasil mendapatkan gelar juara III pada ajang kompetisi Kayak Tingkat Asia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Canoeing Foundation (ICF) yang berlangsung di Thailand pada bulan Desember 2012. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 40 orang peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun olahragawan dari sejumlah negara di Asia. Mahasiswi yang biasa dipanggil Laras ini, berhasil mendapatkan gelar gelar juara pada kategori kayak puteri cabang arus deras.
Untuk mengikuti kompetisi ini, Laras harus berjuang mengikuti seleksi tingkat nasional terlebih dahulu yang berlangsung di Jatiluhur. Ia harus bersaing dengan 30 peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Pada akhirnya dia berhasil menempati podium pertama pada cabang kayak puteri arus deras tingkat nasional dan berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi di Thailand.
Pada kompetisi di Thailand, Laras harus bersaing dengan 8 peserta lainnya pada cabang kayak puteri arus deras. Mereka harus bersaing untuk menorehkan waktu yang sesingkat mungkin untuk mencapai finish di sepanjang sungai Mae Tang. Alhasil perjuangannya pada kompetisi ini telah mengantarkan mahasiswi kelahiran 23 November 1989 ini meraih juara III pada kompetisi ini. Posisi pertama dan kedua masing-masing diperoleh oleh peserta asal Taiwan dan Thailand.
Laras tidak menyangka bisa meraih gelar juara, sama seperti ketika dia berhasil meraih gelar juara di Jatiluhur. Tentunya capaian ini tidaklah diraih tanpa perjuangan dengan pengorbanan. Setidaknya bibir Laras sudah pernah dijahit karena terbentur batu saat berlatih. Laras juga sudah berkali-kali hanyut terbawa arus. Namun Laras tak pernah berhenti untuk berlatih. Laras menyayangkan perkembangan olahraga kayak yang belum begitu maju padahal Indonesia memiliki potensi alam yang baik untuk berlatih kayak. Oleh karena itu Laras berniat menekuni olahraga kayak, apalagi belum banyak perempuan yang terjun pada bidang ini.