SD N Trowono 1, Paliyan, Gunungkidul – Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa dan guru, Fakultas Kehutanan (FKT) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Lingkungan berupa Pelatihan Ecoprint bagi siswa kelas 5 dan guru di SD N Trowono 1, Paliyan, Gunungkidul. Kegiatan ini berlangsung pada 24 Januari 2025 dan diikuti oleh 58 peserta yang terdiri dari 20 siswa kelas 5 SD N Trowono 1, 28 staf guru SD N Trowono 1, dan perwakilan 2 orang siswa kelas 5 yang berasal dari sebanyak 5 sekolah dasar lain di daerah Paliyan, Gunung Kidul.
Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Dr. Denny Irawati (Ketua Kegiatan), Dr. Rini Pujiarti (Narasumber Pelatihan Ecoprint), dan Dr. Riska Dwiyanna dari Departemen Teknologi Hasil Hutan FKT UGM, serta didukung oleh dua mahasiswa. Selain itu, panitia juga mengundang narasumber ecoprint yakni Ibu Rahmi Ananta Widya Kristianti, beliau merupakan Penyuluh Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini, para peserta terlibat aktif mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari penyuluhan hingga praktik langsung pembuatan ecoprint. Siswa dan guru mendapatkan penyuluhan ecoprint di mana peserta diperkenalkan dengan konsep ecoprint, prinsip dasar pewarnaan alami, serta keunggulan dan manfaat ecoprint dibandingkan metode pewarnaan sintetis. Para peserta yang awalnya tidak mengetahui apa itu ecoprint menjadi sangat tertarik setelah melihat contoh produk ecoprint yang ditunjukkan oleh tim UGM.
Kegiatan selanjutnya berupa identifikasi jenis tanaman. Pada sesi ini, peserta diajak untuk mengenali jenis tanaman lokal yang dapat digunakan sebagai bahan ecoprint.
Sesi selanjutnya yakni tahapan pembuatan ecoprint. Tim UGM menjelaskan secara detail tahapan-tahapan dalam pembuatan ecoprint, mulai dari penyiapan bahan hingga menghasilkan produk jadi dan kemudian siswa mendapatkan kesempatan untuk mencoba membuat ecoprint sendiri dengan pendampingan dari instruktur. Kegiatan ini disertai dengan sesi tanya jawab untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama proses pembuatan.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa dan guru tentang ecoprint, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Para peserta menyatakan bahwa mereka sangat tertarik untuk membuat produk ecoprint lagi dengan variasi warna yang berbeda. Selain itu, peserta juga belajar bahwa daun yang telah digunakan untuk ecoprint dapat diolah menjadi kompos untuk tanaman di lingkungan rumah atau sekolah.
Dr. Rini Pujiarti menyampaikan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknik ecoprint sebagai salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami berharap, melalui pelatihan ini, siswa dapat mengembangkan kreativitas sekaligus memahami pentingnya menjaga lingkungan.”
Kegiatan ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa dan guru. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendorong generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Penulis : Hening Tiyas Pratiwi
Dokumentasi : Panitia Kegiatan
Editor : Humas FKT