Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM, dengan minat Silvikultur. Bagus ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (1/7) malam pukul 23.00 WIT. Bagus sebelumnya dinyatakan hilang dalam kecelakaan laut yang terjadi di perairan Debut, Maluku Tenggara.Bagus merupakan Ketua Angkatan Silvikultur Tahun 2024. Bagus dikenal sebagai pribadi yang baik, cerdas, ceria aktif dalam berorganisasi dan mencintai alam dengan hobinya naik gunung. Bagus mempunyai cita-cita untuk dapat meneruskan S2 di luar negeri dan membiayai pendidikan adiknya yang saat ini baru berusia satu tahun.
Bagus dan Septian merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang tengah bertugas di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Keduanya menjadi korban insiden kapal terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara. Sebelumnya Septian Eka Rahmadi mahasiswa Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (1/7) pukul 15.28 WIT.
Insiden terjadi saat Bagus dan Septian bersama rekan-rekannya dan lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR). Speedboat berangkat pada pukul 11.00 WIT dan dalam perjalanan kembali salah satu speedboat terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang.
“Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Dwiko Budi Permadi selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan UGM.
Lasman ayahanda Bagus berharap adiknya dapat mengikuti jejak kakaknya melanjutkan kuliah di UGM.
Selamat Jalan Bagus, Rimbawan Muda Fakultas Kehutanan UGM semoga adik tercintamu kelak meneruskan cita-citamu!
Penulis: Dian
Editor: Humas FKT