• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Senat Fakultas
    • Staff Pendidik
    • Personalia
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • Penelitian dan Publikasi
    • Silin
    • Lahan Gambut
    • STRATEGI JANGKA BENAH
    • Penelitian Dosen
      • Tahun 2021
      • Tahun 2020
      • Tahun 2019
      • Tahun 2018
      • Tahun 2017
    • Publikasi
      • Tahun 2020
      • Tahun 2019
      • Tahun 2018
      • Tahun 2017
      • Tahun 2016
      • Tahun 2015
  • Pengabdian Masyarakat
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
    • Pengabdian Dosen
      • Tahun 2021
      • Tahun 2020
      • Tahun 2019
      • Tahun 2018
      • Tahun 2017
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
  • Beranda
  • News
  • Fakultas Kehutanan UGM dan Rumah Sakit Akademik UGM Rilis Wanagama Forest Healing

Fakultas Kehutanan UGM dan Rumah Sakit Akademik UGM Rilis Wanagama Forest Healing

  • News, Rilis
  • 1 Maret 2022, 03.43
  • Oleh: bima.noraga
  • 0

Sabtu, 26 Februari 2022, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama UGM kembali berinovasi merilis program Wanagama Forest Healing, untuk melengkapi berbagai destinasi ekowisata dan pendidikan lingkungan yang sebelumnya telah dikembangkan di hutan pendidikan kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM ini.

Wanagama Forest healing diinisiasi bersama oleh Fakultas Kehutanan UGM dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Bertempat di Joglo Wanagama, peluncuran Wanagama Forest Healing ditandai dengan penanaman 110 batang pohon buah-buahan seperti nangka, rambutan, kepel, dan beberapa jenis tanaman hias. Acara dilanjutkan dengan jelajah jalur Forest Healing oleh sekitar 250 peserta. Kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta wajib mencuci tangan, cek kesehatan (saturasi oksigen, detak jantung, tekanan darah) dan selalu menggunakan masker selama acara berlangsung.

Disampaikan oleh Diektur KHDTK Wanagama Dr. Handojo Hadi Nurjanto bahwa, Wanagama ingin mengembangkan ekowisata berbasis special interest, tidak berbasis masstourism karena kecenderungannya yang menimbulkan kerusakan ekosistem hutan. Sebelumnya, pengalaman Wanagama menjadi lokasi isolasi atau shelter covid 19 membangkitkan keyakinan bahwa Wanagama mempunyai potensi untuk healing treatment, misalnya untuk pasien pasca operasi dan pasien lainnya. Dalam hal ini, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM memberikan dukungan penuh dan siap berkolaborasi.

Lebih lanjut, Direktur KHDTK Wanagama menyampaikan bahwa kedepan Wagamana akan segera menyiapkan tim pemandu dari masyarakat sekitar sebagai bagian dari program utama KHDTK Wanagama yaitu Pemberdayaan Masyarakat. Tim ini perlu mendapatkan bekal pelatihan baik tentang Hutan Wanagama serta tentang kesehatan dan prakteknya. Tim Fakultas Kehutanan dan Tim Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM akan bekerjasama mewujudkannya.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju