Di tengah pesatnya pembangunan, kelestarian pohon-pohon bersejarah dan langka di Yogyakarta terancam. Padahal, pepohonan ini tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Untuk mengatasi tantangan ini, tim PKM Karya Inovatif (KI) UGM yang diketuai oleh Safiera Anindya Syaafiyana dari Prodi Kehutanan dengan anggota Muhammad Hisyam dari Prodi Teknik Elektro, Perwira Akhdan Zumarsyah dari Prodi Teknologi Informasi, Septia Maharani Sinaga dari Prodi Kehutanan, dan Zaini Silvia Aryani dari Prodi Kehutanan dengan dosen pendamping Bapak Moch. Gunawan Wibisono, S.Hut., M.Sc., mengembangkan sebuah sistem terintegrasi yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan pohon langka dan bersejarah di Yogyakarta.
Tim PKM KI UGM merancang integrated system of tree information (ISTI). ISTI merupakan rangkaian dari software dan hardware yang dibentuk dengan dua tujuan utama yaitu menjadi media informasi pohon budaya serta pohon langka di DIY dan menjadi alat pemantauan pohon tersebut secara jarak jauh. ISTI memiliki website yang dapat diakses melalui url app.isti.online. Dalam website tersebut dapat ditemukan identitas pohon budaya dan pohon langka yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta seperti mentaok atau sawo kecik. Artikel-artikel pohon kebudayaan juga dapat diakses melalui website tersebut. Selain identitas pohon dan artikel, website ini memberikan informasi mengenai persebaran spesies di DIY dengan menunjukkan titik-titik lokasi di peta digital.
Hardware dari ISTI ini adalah alat detektor penebangan untuk memantau pohon budaya dan pohon langka secara jarak jauh. Alat ini mendeteksi adanya gangguan pada pohon menggunakan dua sensor yaitu sensor sura dan sensor getaran. Beberapa komponen yang digunakan dalam alat ini antara lain mikrokontroler ESP32, vibration sensor SW-420, sound sensor KY-037, buzzer, dan LoRa RFM95W. Alat detektor ini juga memiliki alat penerima sinyal yang akan disimpan oleh masyarakat yang tinggal paling dekat dengan pohon. Kemudian, alat penerima sinyal juga akan langsung mengirimkan informasi kepada website sehingga penebangan tersebut dilaporkan secara real time dalam website.
Pengembangan ISTI ini dilakukan dengan bantuan pendanaan dari Belmawa Kemendikbudristek melalui skema PKM Karya Inovatif. Seluruh anggota tim berkontribusi dengan bekal keilmuan berdasarkan latar belakang studi masing-masing. Hal ini sejalan dengan tujuan PKM untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. PKM KI ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan dalam bentuk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Inovasi ISTI diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi pelestarian lingkungan dan budaya di DIY. Dengan adanya deteksi dini penebangan liar, upaya pelestarian pohon-pohon berharga dapat dilakukan dengan lebih efektif. Kemudian, website edukasi ISTI dapat menjadi referensi penting bagi masyarakat dan peneliti yang tertarik dengan kekayaan hayati dan budaya DIY. Implementasi ISTI juga akan mendukung program SDGs pada poin nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, poin nomor 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, serta poin nomor 15: Menjaga Ekosistem Darat.
Kontributor & Foto: Tim PKM KI ISTI