• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • News
  • Kehutanan UGM Gelar Orasi Budaya: Akal Budi Jadi Benteng Bangsa di Era Post-Truth

Kehutanan UGM Gelar Orasi Budaya: Akal Budi Jadi Benteng Bangsa di Era Post-Truth

  • News, Rilis
  • 29 Agustus 2025, 03.37
  • Oleh: hadianto
  • 0

Yogyakarta, 28 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-62, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Orasi Budaya bertajuk “Menumbuhkan Akal Budi Bangsa di Era Post-Truth” pada Kamis (28/8) di Selasar Gedung IFFLC. Kegiatan ini sekaligus menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka membuka tahun akademik baru 2025/2026.

Orasi budaya ini menghadirkan Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Fahrudin Faiz, S.Ag., M.Ag. sebagai pembicara dan Israr Ardiansyah, M.Sc. sebagai moderator. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta terdiri dari para dosen, mahasiswa, para tamu undangan dari instnasi pemerintah dan mitra-mitra fakultas. Bagi mahasiswa baru Fakultas Kehutanan Tahun 2025 diwajibkan untuk mengikuti orasi budaya ini.

Dalam orasinya, Fahrudin mengingatkan pentingnya akal budi sebagai penuntun kolektif bangsa agar tidak hanyut dalam arus kepalsuan dan kebohongan massal di era post-truth. “Akal menuntun manusia untuk memfilter dengan nalar, kritis, dan rasional, sedangkan budi menuntun dimensi moral, etika, kebijaksanaan, serta rasa kemanusiaan,” ungkapnya.

Era post-truth digambarkan sebagai kondisi sosial-politik ketika fakta objektif dan data kebenaran tidak lagi menjadi dasar utama dalam membentuk opini publik. Dunia digital kemudian menjadi instrumen yang menggemakan “kebenaran versi sendiri”, di mana algoritma memperkuat persepsi yang dianggap benar, bukan fakta objektif.

Fahrudin mengidentikkan fenomena ini dengan perilaku masyarakat pada era jahiliyah yang sarat prasangka. Untuk menghadapinya, ia mengutip tips dari Socrates yang mengajarkan agar setiap kabar diuji dengan tiga pertanyaan: (1) Apakah informasi tersebut benar? (2) Apakah informasi itu penting? (3) Apakah informasi itu bermanfaat?

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara akal, budi, dan spiritualitas. Menurutnya, hidup dengan hanya mengandalkan akal (IQ) akan terasa kering, sementara terlalu menekankan budi (etika) tanpa dasar kuat hanya akan menghasilkan kepalsuan. Di sisi lain, fokus berlebihan pada spiritualitas semata membuat manusia cenderung fatalistik.

Dimensi spiritual dan logika mistik, lanjut Fahrudin, memang berakar kuat dalam tradisi masyarakat Indonesia, sehingga nalar mistik kerap lebih mudah diterima. Ia menyinggung pemikiran Tan Malaka yang prihatin dengan dominasi logika mistik di bangsa ini hingga menulis buku Madilog untuk mendorong penggunaan rasio nalar yang objektif.

Melalui orasi budaya ini, Fahrudin mengajak seluruh sivitas akademika untuk meneguhkan kembali peran akal budi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Dengan akal budi yang seimbang, diharapkan bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan era post-truth dengan bijak, kritis, dan berlandaskan nilai kemanusiaan.

Tags: SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas SDG16 Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju