• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 21
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

Aksi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon

NewsRilis Rabu, 28 Juni 2023

Yogyakarta 28 Juni 2023 – Deforestasi dan degradasi hutan menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. UN IPCC (United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change) menyatakan bahwa deforestasi dan degradasi hutan memberikan kontribusi global hingga mencapai 17-20 persen dari seluruh emisi gas rumah kaca.

Jumlah emisi yang dihasilkan akibat deforestasi dan degradasi hutan lebih besar daripada emisi sektor transportasi. Sebab ketika hutan dirusak, tidak hanya melepas karbon dari pohon, tetapi juga kehilangan kemampuan hutan untuk menyerap karbondioksida. Maka dari itu, penanaman pohon atau penghijauan menjadi solusi karena akan mengembalikan fungsi penyerapan karbondioksida.

CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation dengan Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan “Hutan Pertamina UGM” dengan optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan di Kawasan Hutan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM untuk pengembangan energi baru terbarukan dan serapan karbon.

Kegiatan tersebut dimulai sejak tahun 2022-2024 dengan target luasan 3.000 Ha yang secara administrasi ada di Kabupaten Blora dan Ngawi. Kegiatan ini akan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim, pengelolaan hutan lestari, peningkatan serapan karbon dan pengembangan EBT serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Dalam memperkuat kerja sama tersebut, jajaran Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus Pertamina Foundation, Rektorat Universitas Pertamina dan Fakultas Kehutanan UGM melaksanakan aksi “Nandur Bareng Untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon” di Arboretum Fakultas Kehutanan UGM.

Pohon yang ditanam yakni Nyamplung dan Kepuh yang merupakan salah satu jenis tanaman yang berpotensi guna penyerapan karbon dan penghasil buah untuk diolah menjadi biodiesel (EBT). Di samping itu, terdapat pula Shorea selanica atau Meranti merah yang merupakan salah jenis tanaman yang berpotensi sebagai penyimpan karbon dan penjaga kelestarian hutan hujan tropis Indonesia.

Direktur SDM PT Pertamina (Persero) dan Dewan Pembina Pertamina Foundation Erry Sugiharto, menyampaikan bahwa keberadaan hutan mempunyai potensi yang besar mendukung  pengembangan EBT. “Pertamina melalui Pertamina Foundation berperan aktif dalam pengembangan bioenergi berbasis hutan energi. Di samping itu, pembangunan hutan energi merupakan wujud komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi atau net zero emission 2060. Di sisi lain, kegiatan pembangunan hutan energi yang akan dibangun di KHDTK UGM juga akan mendorong keterlibatan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan-kegiatan agroforestri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,”.

Wakil Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Widiyatno, menambahkan aksi nandur bareng yang dilakukan oleh Pertamina sejalan dengan tujuan Fakultas Kehutanan UGM. “Aksi yang dilakukan Pertamina dan UGM sejalan dengan tujuan Fakultas Kehutanan UGM dalam mengembangkan KHDTK UGM untuk meningkatkan produktivitas dan kelestarian hutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Di samping itu, program-program tersebut juga diharapkan dapat mendorong alternatif produk kehutanan yang dapat mendorong peningkatan cadangan karbon dan hasil hutan bukan kayu (HHBK),”.

Kegiatan “nandur bareng” menjadi rangkaian dari acara Rakor Tahunan Yayasan Pertamina tahun 2023 pada tanggal 15-16 Juni 2023 di Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Erry Sugiharto dan Mulyono selaku Dewan Pembina Pertamina Foundation serta Narendra Widjajanto, Ernie D. Ginting, dan Syahrial Mukhtar selaku Dewan Pengawas Pertamina Foundation. Jajaran Dewan Pengurus Pertamina Foundation dan Rektorat Universitas Pertamina juga turut andil.

Sedangkan, saat nandur bareng diikuti juga oleh jajaran Dekanat Fakultas Kehutanan UGM, Ketua Prodi S3 Doktor Ilmu Kehutanan, Kepala Departemen Teknologi Hasil Hutan serta Staf Fakultas kehutanan UGM.

Direktur SDM Pertamina Persero, Presiden Direktur Pertamina Foundation dan Beberapa Staf Pengajar Fakultas Kehutanan UGM melakukan penanaman bersama

 

Direktur SDM Pertamina Persero melakukan penanaman jenis Meranti (Shorea selanica)

Tasyakuran dan Pelepasan Wisudawan/wati Periode I Tahun Akademik 2022/2023

Uncategorized Rabu, 21 Juni 2023

Kamis, 24 November 2022, Fakultas Kehutanan UGM melepas wisudawan/wisudawati Program Sarjana, Program Studi Kehutanan (S1) sebanyak 112 orang. Dengan demikian sampai dengan periode I Tahun Akademik 2022/2023, Fakultas Kehutanan UGM telah meluluskan 7.215 Sarjana Kehutanan. Upacara pelepasan diselenggarakan secara luring di Selasar Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM.

 

Berdasarkan laporan kelulusan Program Sarjana Program Studi Kehutanan yang disampaikan Ketua Program Studi Kehutanan, Dr. Emma Soraya, S.Hut., M.For., wisudawan periode ini, yang lulus dengan Predikat CUMLAUDE (Dengan Pujian) sebanyak 73 wisudawan, sangat memuaskan sebanyak 33 wisudawan, memuaskan sebanyak 3 wisudawan dan tanpa predikat sebanyak 3 wisudawan. Wisudawan dengan IPK tertinggi diraih oleh Aji Firmansyah (18/427381/KT/08693) dengan IPK 3.78 dari minat Manajemen Hutan.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik; Aji Firmansyah (18/427381/KT/08693) terbaik minat MH; Benedictus Reynaldo Hartanto (18/427397/KT/08709) terbaik minat THH; Nadira Choiriyani (18/424090/KT/08665) terbaik minat KSDH dan Linda Ratnasiwi (18/430143/KT/08832) terbaik minat Silvikultur oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Dilanjutkan dengan pemberian bibit pohon Durian dan Alpukat oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D.

 

Dekan Fakultas Kehutanan UGM (Sigit Sunarta, Ph.D.) mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, serta keluarga, atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dengan sangat baik. Dekan juga menyampaikan bahwa Fakultas Kehutanan UGM membuka peluang bagi lulusan sarjana untuk melanjutkan program profesi Insiyur atau program S2, bahkan pada tahun 2022/2023 dan 2023/2024 Fakultas Kehutanan UGM membuka kelas double degree berbeasiswa. Tokyo University of Agriculture and Technology, Kyoto University, Yamagata University serta beberapamitra yang lain universitas di Eropa.

Sambutan perwakilan orang tua wisudawan disampaikan oleh Ibu Dwita Anja Asmara orang tua Sdr. Zahara Muharrami, S.Hut. dan sambutan wakil wisudawan oleh Retno Pertiwi, S.Hut.

Acara Tasyakuran dan Pelepasan Wisudawan/wati Periode I Tahun Akademik 2022/2023 ditutup dengan penampilan komunitas seni kehutanan dan tim Paduan suara Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Selamat dan Sukses untuk menjemput impian masa depan wahai para Rimbawan!

(Humas FKT)

berita ppsmb pelestari fakultas kehutanan UGM tahun 2023

Uncategorized Rabu, 21 Juni 2023

Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan General Lecture 2023 bertemakan “Hortus Botanicus Leiden 430 Years Challenges in Asian Botany”,11 Mei 2023. Kegiatan tersebut menghadirkan Direktur Hortus Botanicus Leiden (HBL), Prof. Paul Kessler dan diikuti sekitar 160 peserta, baik tenaga pendidik, UPT di lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan regional Yogyakarta, mahasiswa dan peserta umum. Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Leiden untuk meningkatkan atmosfir akademik dan global talk tentang tantangan dan peluang penyelamatan keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., Ph.D., IPU. Dekan menyampaikan bahwa, Universitas Leiden telah berdiri sejak abad ke-16 dan memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial humaniora. Salah satu situs ikoniknya adalah HBL sebagai kebun raya tertua di Belanda. HBL memiliki banyak koleksi tanaman dari berbagai belahan dunia, khususnya Asia.

Prof. Paul Kessler menginspirasi peserta untuk mengelola secara serius vegetasi yang terdapat di UGM. Kepedulian terhadap vegetasi sebagai bagian dari kebudayaan dalam rangka menghargai alam dan menginspirasi generasi mendatang.

Pada saat ini tantangannya adalah fakta bahwa keanekaragaman hayati Indonesia semakin menurun, perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, dan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi maka banyak sumber daya yang tereksploitasi. Untuk itu, perlu meningkatkan kesadaran dan mencari solusi inovatif berdasarkan ilmu pengetahuan, budaya serta alam, tanpa merugikan alam dan generasi mendatang.

[GENERAL LECTURE] Split Gill Fungus (Schizophyllum commune): Its Pathogenecity on the Plants

AgendaEventRilis Sabtu, 27 Mei 2023

Faculty of Forestry Proudly Present:

[GENERAL LECTURE]

Split Gill Fungus (Schizophyllum commune): Its Pathogenecity on the Plants

📅 Tuesday, 30th May 2023
🕐 13.00-15.00 WIB/GMT+7
🔗 https://ugm-id.zoom.us/j/98633927468?pwd=UWIrT3BDb0FpcUU0RTl5VGFpTGY0dz09

Speaker : Shuhei Takemoto, Ph.D
Moderator : Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, MP.

▫️Open for students of Faculty of Forestry UGM
▫️Obligated for students of Beneficial Forest Mushroom Cultivation Class KTS 3222

Kuliah Umum Kehutanan UGM 2023: Hortus Botanicus Leiden 430 Years Challenges in Asian Botany

NewsRilis Selasa, 16 Mei 2023

Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan General Lecture 2023 bertemakan “Hortus Botanicus Leiden 430 Years Challenges in Asian Botany”,11 Mei 2023. Kegiatan tersebut menghadirkan Direktur Hortus Botanicus Leiden (HBL), Prof. Paul Kessler dan diikuti sekitar 160 peserta, baik tenaga pendidik, UPT di lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan regional Yogyakarta, mahasiswa dan peserta umum. Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Leiden untuk meningkatkan atmosfir akademik dan global talk tentang tantangan dan peluang penyelamatan keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., Ph.D., IPU. Dekan menyampaikan bahwa, Universitas Leiden telah berdiri sejak abad ke-16 dan memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial humaniora. Salah satu situs ikoniknya adalah HBL sebagai kebun raya tertua di Belanda. HBL memiliki banyak koleksi tanaman dari berbagai belahan dunia, khususnya Asia.

Prof. Paul Kessler menginspirasi peserta untuk mengelola secara serius vegetasi yang terdapat di UGM. Kepedulian terhadap vegetasi sebagai bagian dari kebudayaan dalam rangka menghargai alam dan menginspirasi generasi mendatang.

Pada saat ini tantangannya adalah fakta bahwa keanekaragaman hayati Indonesia semakin menurun, perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, dan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi maka banyak sumber daya yang tereksploitasi. Untuk itu, perlu meningkatkan kesadaran dan mencari solusi inovatif berdasarkan ilmu pengetahuan, budaya serta alam, tanpa merugikan alam dan generasi mendatang.

Prof. Paul Kessler menyampaikan pula bahwa sejarah eksplorasi tumbuhan di Eropa bermula dari ketertarikan dengan spesies eksotic, kolonialisme (VOC) yang membawa rempah-rempah berupa cengkeh dan pala. Pada awal berdirinya HBL yang dipimpin oleh Carolus Clusius telah mempunyai 1600 koleksi tanaman. Clusius juga memperkenalkan tulip ke Leiden dan Belanda pada umumnya, serta membudidayakan tomat, tebu dan menerbitkan buku tentang pakis Drynaria dari Asia Tenggara. Selain itu, Prof. Paul Kessler yang dimoderatori oleh Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. menekankan pula mengenai kurangnya data ilmiah untuk menilai fungsi ekosistem serta data dasar dari lingkungan alam dan perkotaan. Keragaman taksonomi dan fungsional jaringan keanekaragaman hayati serta korelasinya belum diketahui secara memadai. Berkat kecanggihan teknologi saat ini, proses pengidentifikasian semakin mudah melalui berbagai aplikasi, seperti: Obsidentify dan i Naturalist. Sebagai penutup kuliah umumnya, Prof. Paul Kessler menekankan perlunya investasi pada fasilitas nasional dan internasional untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan ekologi. Selain itu, menjalin pula kerja sama yang erat di tingkat nasional dan internasional dengan berbagai institusi, terutama universitas dan ‘organisasi hijau’ serta mendirikan Biodiversity XXL. Save our Biodiversity!

Fakultas Kehutanan UGM Jalin Kerja Sama dengan Rimba Raya

NewsRilis Senin, 27 Februari 2023

Jumat, 24 Februari 2023 Fakultas Kehutanan UGM bersama Rimba Raya sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pelaksanaan TriDharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Acara penandatanganan MoU di ruang Sidang Dekanat tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM (Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU.) dan Direktur Eksekutif Rimba Raya (Syliana Andhella, B,DM, M.B.A) serta didampingi beberapa dosen dari Fakultas Kehutanan UGM dan jajaran direktur dari Rimba Raya, diantaranya Ir. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM.; Dr.rer.nat. Ir. Sena Adi Subrata, S.Hut., M.Sc., IPM.; Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.; Haryo Ajie Dewanto (Direktur Teknis Rimba Raya); dan Yudhita W (Direktur Administrasi Rimba Raya).

Menurut Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama (Ir. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. IPM.) “Kerja sama kali ini akan menginisiasi pengmbangan model-model Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, sehingga mampu menjaga ekosistem gambut yang bisa memberi nilai Ekonomi, Ekologi dan Sosial secara berkelanjutan”. Sedangkan menurut Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan (Dr.rer.nat. Ir. Sena Adi Subrata, S.Hut., M.Sc., IPM.) “Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu potensi yang layak dikerjakan bersama-sama. UGM mempunyai beberapa ahli dalam bidang Biodiversity, sementara Rimba Raya memiliki objek yang luar biasa, dan hal tersebut merupakan potensi yang sangat baik untuk dilaksanakannya kerja sama ini”.

Selanjutnya, Direktur Eksekutif Rimba Raya  (Sylviana Ardhella, B.DM., M.B.A) menyampaikan bahwa beliau sangat berharap kerja sama antara Fakultas Kehutanan UGM dengan Rimba Raya kali ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua pihak, tetapi juga mampu menghasilkan karya yang lebih besar, misalnya aksi nyata bagi Program Konservasi, Pelestarian Keanekaragaman dan Pemberdayaan Masyarakat. (Humas FKT UGM)

Young Talent Program APP Sinar Mas Management Trainee

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Kamis, 9 Februari 2023

Through The APP Sinar Mas Management Trainee, we offer you career and learning opportunities, cash benefits, insurance, and many more.

Pelantikan 53 Insinyur Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM

NewsRilis Rabu, 11 Januari 2023

Selasa 10 Januari 2023, sejumlah 53 peserta Program Studi Program Profesi Insinyur Kehutanan mengikuti pelantikan insinyur di Grha Sabha Pramana UGM. Dalam pelantikan profesi insinyur periode 2 tahun 2022 tersebut, UGM meluluskan sebanyak 545 insinyur baru dari Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Peternakan. Pelantikan insinyur periode 2 tahun 2022 ini menambahkan jumlah total insinyur yang telah diluluskan oleh UGM dari program profesi insinyur menjadi 3018 orang.

Insinyur baru Fakultas Kehutanan UGM terdiri dari 40 laki-laki dan 13 perempuan merupakan lulusan angkatan kedua dari Program Studi Program Profesi Insinyur Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM dan telah menempuh jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Tercatat 7 insinyur lulus dengan pujian, 22 insinyur lulus dengan sangat memuaskan, dan 24 insinyur lulus dengan memuaskan. Predikat IPK tertinggi diraih oleh Poerwadi Soeprihanto yang lulus dengan nilai IPK 3,90.

Melengkapi proses pelantikan insinyur di Grha Sabha Pramana UGM, 53 Insinyur Kehutanan mengikuti Pelepasan dan Pengukuhan Insinyur Profesional Badan Kejuruan Teknik Kehutanan – Persatuan Insinyur Indonesia di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM.

Ir. Tony Hadi Widiananto, M.Sc. IPU. ASEAN., Eng. selaku Ketua Badan Kejuruan Teknik Kehutanan – Persatuan Insinyur Indonesia menyampaikan sambutan bahwa terselenggaranya program profesi insinyur teknik kehutanan merupakan sebuah capaian dari kebersamaan para rimbawan Indonesia. Badan kejuruan memang otonom tetapi dalam life-nya kita berkumpul dan disinilah kita bisa kolaborasi. Diakhir sambutannya Ketua Badan Kejuruan Teknik Kehutanan mengucapkan selamat dan semoga bermanfaat bagi peserta pelepasan yang memperoleh gelar insinyur dan yang telah dikukuhkan menjadi insinyur profesional.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Poerwadi Soeprihanto, S.Hut., M.E. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), mewakili insinyur baru menyampaikan bahwa masa ke-emasan sektor kehutanan tahun 1970-an, Pemanfaatan hasil hutan kayu merupakan primadona dan menempatkan hutan sebagai obyek utama yang diekstraksi sumber dayanya. Saat ini kita saksikan juga bahwa masa itu telah berlalu, karena potensi sumber daya hutan terutama hutan alam semakin menurun. Hal ini menggugah semangat kita bahwa ada hal yang harus kita rubah dan perbaiki. Masa depan kehutanan harus mengalami perubahan, transformasi, dan sebuah rekonfigurasi baru, tidak hanya mengandalkan hasil hutan kayu tetapi juga bagaimana optimalisasi sumber daya hutan lain yang bermanfaat seperti hasil hutan non kayu, jasa lingkungan, pemanfaatan kawasan pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu dapat dioptimalkan. Sektor kehutanan merupakan salah satu sektor berbasis lahan memiliki tanggungjawab paling besar karena menjadi lokomotif penurunan emisi gas rumah kaca menjelang tahun 2030.

Program profesi insinyur kehutanan diharapkan hadir untuk menjawab beberapa persoalan tersebut, bagaimana rimbawan saat ini memiliki kemampuan dan kompetensi yang profesional di bidang masing-masing mencakup bidang riset dan pendidikan, pengembangan inovasi dan teknologi pengembangan sumber daya serta Pengabdian kepada Masyarakat menjadi aspek kunci yang akan melekat pada gelar profesi insinyur kehutanan yang kita sandang saat ini. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi dalam implementasi insinyur kehutanan tersebut dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, ASN, Peneliti, Sektor Usaha dan JSO. Sehingga, dalam kesempatan ini APHI dengan Fakultas Kehutanan sepakat untuk menandatangani kerja sama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Inovasi dan Teknologi Sumber Daya Manusia dan Pengabdian kepada Masyarakat yang di dalamnya termasuk program percepatan Profesi Insinyur Kehutanan sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan SDM. Dalam rangka memberikan dukungan penuh untuk percepatan program Profesi Insinyur Kehutanan.

Dalam sambutan pelepasannya, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D, IPU. menyampaikan kembali pesan UU Nomor 11 Tahun 2014 bahwa setiap insan yang menjalankan praktek keinsinyuran harus punya landasan hukum dan undang-undang  diperlukan untuk landasan hukum dalam bertindak, untuk melindungi masyarakat dan melindungi insinyur bagi Insinyur bidang Kehutanan. Harapannya para insinyur dapat menjalankan tugas keinsinyuran secara profesional dan terukur dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat menjadi terjamin bahwa hasil kerja insinyur terjamin bagus. Dengan gelar Insinyur Profesional, secara hukum sudah diakui kompetensinya dalam praktek keinsinyuran bidang Pendidikan dan Pelatihan, Konsultan rancang bangun, Pembangunan, Pembentukan, Penanaman, Peningkatan serta Pemeliharaan Sumber Daya Alam.

Acara pelepasan dan pengukuhan insinyur profesional ditutup dengan foto bersama serta dilanjutkan dengan penanaman anggrek di lingkungan sekitar kampus Fakultas Kehutanan UGM oleh seluruh Insinyur Kehutanan.

Rapat Kerja Tenaga Kependidikan Fakultas Kehutanan UGM Tahun 2022

NewsRilis Senin, 12 Desember 2022

Sabtu, 10 Desember 2022, Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan Rapat Kerja Tenaga Kependidikan dalam rangka evaluasi kegiatan unit-unit tahun 2022 dan strategi pencapaian target tahun 2023 di The Heritage (Jude Meeting Room) Easparc Hotel Yogyakarta.

Acara diawali dengan sambutan dan pengarahan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Dr. Kaharuddin, S.Hut., M.Si. dimana beliau menyampaikan bahwa setelah pada bulan November 2022 tenaga kependidikan (tendik) mengikuti studi banding/ benchmark ke beberapa fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada, diharapkan para tendik dapat mencari/membandingkan kekurangan yang ada di kita (Fakultas Kehutanan) dan atau menemukan kelebihan untuk bisa diterapkan sebagai bahan peningkatan atau perbaikan fakultas. Target ke depan untuk tenaga kependidikan bisa ditambahkan tugas lain diluar tupoksi yang akan di legalkan dengan Surat Keputusan Dekan, dalam rangka pencapaian target kinerja institusi dan peningkatan kualitas layanan di Fakultas Kehutanan UGM.

Acara dilanjutkan dengan presentasi/pemaparan tenaga kependidikan yang dikelompokkan sesuai tupoksi masing-masing tentang kondisi kerja saat ini, hasil kunjungan (studi banding/ benchmark) pada FKKMK, F. MIPA, F. Teknik, F. Psikologi serta pemaparan optimalisasi yang bisa diterapkan atau harapan perbaikan ke depan.

Acara diakhiri dengan sosialisasi target dan agenda Fakultas Kehutanan UGM Tahun 2023 oleh Kepala Kantor Administrasi (KKA) Siti Uswatun Hasanah, S.TP. serta sosialisasi jam kerja, penggunaan fingerprint/GPS, pengisian kinerja tendik oleh Hadianto selaku tim IT Fakultas Kehutanan UGM. Sebagai penutup agenda rapat kerja tenaga kependidikan tahun 2022 dimeriahkan dengan foto dan karaoke bersama.

Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI membahas Revisi RUU No 5/1990

NewsRilis Kamis, 8 Desember 2022

Kamis, tanggal 8 Desember 2022 Fakultas Kehutanan UGM menerima Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI dalam rangka membahas
“Rancangan Undang-undang tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya”.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Kehutanan UGM Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU. menyampaikan bahwa kunjungan kerja hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari beberapa pakar di UGM khususnya pakar dari Fakultas Kehutanan UGM dan Fakultas Hukum UGM, hal tersebut sejalan dengan Pengantar Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI RUU KSDAHE drh. H. Slamet yang juga menyatakan maksud dan tujuan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI kali ini untuk berdiskusi dengan pakar di UGM dalam rangka RUU tentang KSDAHE. Terutama terkait dengan 3 hal yang terkait dengan Penegakan Hukum, Pemanfaatan, Perlindungan dan Kelestarian yang mana representasinya mengawal kepentingan masa depan generasi yang akan datang atau anak cucu kita bukan untuk kepentingan sesaat. Masukan dari para Pakar/Ahli dari UGM dimaksudkan untuk berfikir kedepan tentang kebaikan yang harus kita fikirkan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan para pakar/ahli di UGM antara lain:
1. Prof. Dr. Djoko Marsono (Pakar/Ahli Ekologi Hutan)
2. Prof. Dr. San Afri Awang (Pakar/Ahli Manajemen Hutan)
3. Dr. Supriyadi (Pakar/Ahli Hukum Pidana)
4. Dr. Harry S (Pakar/Ahli Hukum Lingkungan)
5. Dr. Sena Adi Subrata, S.Hut., M.Sc. (Pakar/Ahli Konservasi Sumber Daya Hutan)
6. Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc. (Pakar/Ahli Biologi Konservasi)
7. Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si. (Pakar/Ahli Pengelolaan Kawasan Konservasi)

Paparan ahli pertama kali disampaikan oleh Prof. Dr. Djoko Marsono (Pakar/Ahli Ekologi Hutan), beliau menanggapi RUU KSDAHE bahwa asas pelestarian itu sangat penting sebaiknya jangan dihilangkan. Pemanfaatan orientasinya harus ke depan bukan hanya untuk kepentingan sekarang.
SDA Hayati teknisnya adalah penyangga kehidupan, pelestarian dan pemanfaatan.

Paparan selanjutnya oleh Prof. San Afri Awang menyampaikan KSDAHE jangan hanya berorientasi pohon dan hutan sebaiknya ada tambahan buah dan pangan. Beberapa satwa pada lari karena tidak ada pangannya.

Berikutnya, Dr. Supriyadi menyampaikan tanggapannya terhadap RUU KSDAHE kepada Komisi IV DPR RI untuk memastikan RUU ini untuk merubah atau mencabut UU No. 5/1990? Jika hanya merevisi maka sesuaikan konsideran UU perubahannya.
Penetapan Hukum Pidana bukan hanya saja perseorangan tetapi korporasinya juga bisa dituntut.
Dr. Harry Supriyono mengawali paparannya dengan keterangan bahwa saat ini sedang trend Konservasi SDAHE pada pulau-pulau kecil dan kawasan pesisir. Beliau menyampaikan materi perihal Sanksi Administrasi, Norma Larangan dan Tanggung Gugat Perdata. Sanksi Administratif dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan yaitu: reparatoir, punitief dan regresif.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Pakar KSDH Dr. Sena Adi Subrata menyampaikan masukan tentang konsep Pengelolaan Ekosistem dan World Conservation Strategy yang mana pelindungnya adalah sistem penyangga kehidupan.

Pakar Biologi Konservasi Dr. Muhammad Ali Imron menyampaikan pengetahuan atas KSDAHE perlu ditingkatkan, Konservasi inklusif, konsep global dan lokal, taman buru, penetapan status perlindungan, pemanfaatan ditambahkan klausul lestari “Pemanfaatan secara lestari” dan Pengawetan di Suaka Alam.

Pakar Pengelolaan Kawasan Konservasi Dr. Hero Marhaento menyampaikan analisis SWOT terhadap RUU 5/90 antara lain pentingnya penguatan Sumber Daya Genetik dan Gakkum. Pelibatan masyarakat adat sebagai desa penyangga masih sangat sedikit.

Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI kali ini dihadiri oleh Jajaran Pejabat Struktural dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan selaku mitra pendamping kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dalam rangka RUU KSDAHE.

Acara diakhiri dengan diskusi yang dipandu oleh drh. H. Slamet selaku fasilitator dan ketua tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI serta foto bersama.

1…1920212223…38
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju