• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 25
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

Lowongan Kerja Badan Restorasi Gambut dan Mangrove

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Sabtu, 26 Februari 2022

WE ARE HIRING!

KEDEPUTIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI
KELOMPOK KERJA PERENCANAAN RESTORASI GAMBUT DAN REHABILITASI MANGROVE
BADAN RESTORASI GAMBUT DAN MANGROVE INDONESIA

  • Staf Administrasi
  • Staf Teknis
  • Staf Desain Grafis

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tautan dibawah ini :

Lowongan Kerja Badan Restorasi Gambut dan Mangrove

 

Purna Tugas Guru Besar Ekonomi Sumber Daya Hutan

EventNewsRilis Selasa, 25 Januari 2022

Dalam rangka purna tugas Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S Fakultas Kehutanan UGM menggelar acara bertajuk “Tribute to Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM)” pada Selasa (25/01).

Acara yang diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring) ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Wahyu Wardhana, S.Hut. dan juga Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta, S.Hut. MP.

Setelah acara sambutan, diselenggarakan talkshow dengan judul “Multiusaha Kehutanan dalam Perhutanan Sosial sebagai Pengungkit Pembangunan Pedesaan juga” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Cristine Wulandari, M.P. (Fakultas Kehutanan UNILA), Saman, S.H. (Ketua Kelompok Tani Hutan Desa Sukobubuk, Kabupaten Pati), Agus Affianto, M.Sc (Fakultas Kehutanan UGM), Prof. Dr.Ir. San Afri Awang, M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S.

Acara ditutup dengan penyampaian kesan, pesan, serta paparan ringkas isi buku Ekonomi Sumberdaya Hutan oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S. Seluruh Sivitas sivitas Fakultas Kehutanan UGM, mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S yang begitu luar biasa selama ini.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Lowongan Kerja PT Kayu Lapis Indonesia

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Sabtu, 8 Januari 2022

Lowongan Kerja PT Korea Indonesia Forestry Cooperative

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Senin, 3 Januari 2022

Lowongan Rehabilitation Project Controller Adaro Land

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Selasa, 21 Desember 2021

Lowongan Kerja Rehabilitation Project Controller Adaro Land

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tautas dibawah ini :

https://www.jobstreet.co.id/id/job/3727638/origin/id?utm_campaign=sys_JobAlert&utm_medium=email&fr=46&utm_source=REPG&utm_term=3&utm_content=JobAd&jsgcid=43182552&user_country=97&mailsys=JobRecEmailIDflight-20200508-ID&message_id=JobRecEmail_43182552_2021-12-24_asia-4

Graduate Trainee Program PT. ITCI Hutani Manunggal

Beasiswa dan Lowongan Sabtu, 18 Desember 2021

Perlukah Sawit Dimasukkan sebagai Tanaman Hutan Untuk Solusi Keterlanjuran Kebun Sawit di Dalam Kawasan Hutan?

NewsRilis Senin, 29 November 2021

Keterlanjuran sawit di kawasan hutan masih menjadi polemik panjang di Indonesia. Ada berbagai usulan solusi yang muncul di public terkait solusi penyelesaian masalah ini, salah satunya adalah dengan mengusulkan sawit sebagai tanaman hutan.

Kamis (25 November 2021), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University bersama dengan Pusat Kajian Advokasi dan Konservasi Alam mengadakan Seminar Nasional yang berjudu; “Permasalahan, prospek, dan implikasi sawit sebagai tanaman hutan” yang diselenggarakan secara blended daring dan luring di IPB International Convention Center. Acara ini dibuka oleh ketua panitia Prof. Dr. Ir. Yanto Santoso, DEA dan Ir. Musdhalifah Machmud, MT (Deputi Bidang Koordinasi pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI).

Pada sesi utama acara, Dr. Sigit Sunarta (Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada) hadir sebagai salah satu keynote speaker, bersama Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.Sc. (Dekan Fakultas Kehutanan IPB), Dr. Forst Bambang Irawan, SP. M.Sc., IPU. (Ketua Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi), dan Prof. Dr. Jatna Supriyatna, M.Sc. (Universitas Indonesia).

Dalam paparannya secara daring, Dr. Sigit mengungkapkan bahwa sawit terbukti sebagai komoditas perkebunan unggulan bernilai ekonomi tinggi dan sebagai salah satu penggerak pembangunan nasional. Namun, persoalan perluasan kebun sawit hingga masuk ke dalam kawasan hutan telah menyebabkan deforestasi yang berdampak pada penurunan biodiversitas, peningkatan frekuensi kejadian bencana banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan-lahan. Selain itu, pola berkebun secara ekspansif hingga masuk ke dalam kawasan hutan juga berdampak pada sosial-budaya masyarakat.

Namun, saat akan menyampaikan pandangan terkait usulan sawit sebagai komoditas kehutanan, tiba-tiba paparan Dr. Sigit mengalami gangguan oleh hacker yang selanjutnya menguasai layar. Hal ini berlangsung cukup lama dan sangat mengganggu, sehingga panitia acara memutuskan untuk menghentikan acara paparan daring.

Pada kesempatan ini, tim humas FKT UGM melakukan wawancara dengan Dr. Sigit untuk menjelaskan kelanjutan dari paparan tersebut. Dr. Sigit menyampaikan bahwa usulan memasukkan sawit sebagai tanaman hutan tidak relevan untuk digunakan sebagai solusi penyelesaian keterlanjuran kebun sawit di kawasan hutan. Asumsi bahwa dengan memasukkan sawit sebagai tanaman kehutanan dapat menyelesaikan masalah deforestasi dan persoalan lain yang menghambat perluasan kebun sawit nasional adalah hal yang spekulatif.

Masalah deforestasi adalah persoalan global dan sudah menjadi kepentingan masyarakat internasional. Banyak aturan main global yang sudah diratifikasi oleh Indonesia misalnya skema REDD+, Paris Agreement, dll yang harus dipatuhi sehingga tidak mungkin membuat definisi deforestasi sesuai keinginan kita sendiri, dan berharap diterima oleh masyarakat internasional. Kegagalan dalam memenuhi konvensi internasional yang sudah diratifikasi akan mempengaruhi posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik terutama terkait dengan komitmen pencapaian NDC.

Selain itu, usulan sawit sebagai tanaman kehutanan juga mengemuka karena adanya keinginan pengusahaan tanaman sawit pada ijin HTI, atau bahkan peluang membangun HTI sawit. Kondisi ini mengindikasikan bahwa para pelaku industri kehutanan tidak mampu atau tidak mau menyelesaikan pekerjaan rumahnya sendiri untuk membangun industri kehutanan yang bernilai ekonomi tinggi dan menerapkan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari.

Yang perlu diperhatikan dari usulan sawit sebagai tanaman hutan adalah potensi dampak dari perluasan kebun sawit yang dapat menyebabkan peningkatan supply Tandan Buah Segar (TBS) sawit di pasar. Hal ini berisiko menurunkan harga TBS yang akan mempengaruhi pendapatan pelaku usaha sawit, khususnya petani kecil (smallholder).

Ditengah berbagai kejadian bencana alam (terutama banjir) yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, yang sebagian besar dianggap karena adanya konversi hutan menjadi kebun sawit, usulan ini dianggap kurang etis dan membutuhkan tinjauan kritis dan ilmiah yang melibatkan lintas bidang keilmuan, bukan semata aspek fisiologis tanaman hutan.

Menghadapi polemik keterlanjuran sawit, Fakultas Kehutanan UGM bersama dengan berbagai mitra telah mengambil sikap dengan mengusulkan konsep Strategi Jangka Benah (SJB) sebagai alternatif solusi keterlanjuran kebun sawit di kawasan hutan. SJB merupakan pendekatan sosio-teknis-kebijakan yang bertujuan memperbaiki struktur dan fungsi ekosistem hutan yang rusak akibat keterlanjuran sawit. Upaya ini dilakukan secara bertahap melalui penguatan kelembagaan, tindakan silvikultur yang terjadwal (membentuk agroforestry sawit), dan dukungan kebijakan. Saat ini Jangka Benah telah menjadi kebijakan nasional seiring keluarnya PP No.23/2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.

Dr. Sigit menutup sesi diskusi dengan menyampaikan bahwa sesuai amanat Pembukaan UUD 45, pemerintah wajib melindungi dan mensejahterakan seluruh warga negara. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan perlu dilakukan tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan untuk menghindarkan dari ancaman-ancaman bencana ekologis di masa mendatang.

Menata Kesengkarutan Kebun Sawit di Hutan

NewsRilis Senin, 8 November 2021

Kesengkarutan ‘ketelanjuran’ kebun sawit di kawasan hutan mendorong peneliti UGM untuk mencarikan solusi yang bisa diterima semua pihak, terutama rakyat. Media Indonesia berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada menyajikan Hasil penelitian Ilmiah dan Kerja Pengabdian Masyarakat Dosen Fakultas Kehutanan.

Untuk Tulisan selengkapnya silahkan klik link dibawah ini.

Menata Kesengkarutan Kebun Sawit di Hutan

 

Sosialisasi Strategi Jangka Benah, Sebuah Pengantar Mengurai Permasalahan Sawit di Provinsi Jambi

NewsRilis Minggu, 31 Oktober 2021

Strategi Jangka Benah merupakan konsep yang ditawarkan oleh Fakultas Kehutanan UGM bersama akademisi Universitas Jambi dan Universitas Palangka Raya. Program Strategi Jangka Benah ini merupakan hasil kerjasama antara Tim SJB dengan KEHATI-SPOS Indonesia sebagai upaya penyelesaian permasalahan keterlanjuran kebun sawit di dalam kawasan hutan. Keberadaan kebun sawit monokultur di dalam kawasan hutan merupakan permasalahan kompleks yang dihadapi oleh pemerintah, akademisi, dan praktisi kehutanan di Indonesia. Dalam rangka pengenalan skema penyelesaian permasalahan keterlanjuran sawit di dalam kawasan hutan wilayah Sumatera, Fakultas Kehutanan UGM mengadakan Sosialisasi Strategi Jangka Benah bersama Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) wilayah Sumatera dan Forest Programme II.

 

   

Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring di Yello Hotel Jambi ini dihadiri oleh hampir 150 orang melalui media online zoom meeting serta secara langsung di Ruang Seminar Yello Hotel Jambi. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Ir. Bambang Supriyatno, M.Sc. (Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan), Apri Dwi Sumarah, S.Hut., M.Sc., M. S. E. (Kepala BPSKL Wilayah Sumatera), Cornelis De Wolf (Chief Technical Advicer Forest Programme II), Ahmad Bestari, S.H., M.H. (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), dan Dr. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc. (Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada). Acara sosialisasi SJB yang dilaksanakan selama 3 hari ini secara resmi dibuka oleh Kepala BPSKL Wilayah Sumatera pada tanggal 26 Oktober 2021. Selama kegiatan berlangsung, protocol kesehatan covid-19 diterapkan secara ketat oleh seluruh peserta.

   

Peserta kegiatan ini diantaranya adalah perwakilan Dinas Kehutanan, BPDASHL, KPH, LSM, kelompok tani, serta asosiasi lain yang bergerak di bidang kehutanan. Petani yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari wilayah Sumatera dan Kalimantan Tengah. Petani sawit dari Kalimantan Tengah diwakili oleh petani binaan Strategi Jangka Benah yang berasal dari Desa Karangsari, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kelurahan Pangkut, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kehadiran petani binaan SJB juga memberikan motivasi kepada petani-petani lain yang belum bergabung kedalam program Strategi Jangka Benah.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan sosialisasi SJB terdiri dari akademisi Fakultas Kehutanan serta Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dan Jurusan Kehutanan, Universitas Jambi. Kegiatan ini berlangsung secara interaktif di setiap sesinya. Pada setiap sesi diskusi, baik petani maupun peserta lainnya terlihat antusias untuk menggali informasi tentang SJB serta upaya yang dapat dilakukan di wilayahnya terkait implementasi SJB. “Bagaimana  cara menentukan jenis tanaman campuran yang memiliki keuntungan secara ekonomis jika fluktuasi harga komoditas selalu terjadi?”, merupakan salah satu pertanyaan menarik dari peserta sosialisasi yang berprofesi sebagai pendamping KTH. Pada kesempatan ini juga, Dr. Eka Tarwaca sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa penerapan agroteknologi merupakan hal yang penting untuk mendapatkan hasil maksimal, penentuan jenis tanaman pencampur dapat disesuaikan dengan karakteristik mikro setiap wilayah dan potensi pasar di sekitar. Pencampuran jenis bertujuan untuk mengurangi biaya pengelolaan yang tinggi apabila dibandingkan dengan monokultur, dan mensiasati harga komoditas yang tidak stabil pada pola pertanaman monokultur.

   

Menjelang akhir kegiatan sosialisasi, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) antar peserta sosialisasi SJB satu dengan lainnya. Pada sesi ini, peserta dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa peserta dengan berbagai latar belakang untuk mendiskusikan karakter wilayah, dangambaran  rencana implementasi SJB di wilayahnya. Sesi FGD ini bertujuan untuk menyerap aspirasi peserta sosialisasi setelah mendapatkan penjelasan materi dari narasumber. Sebagai rangkaian akhir acara sosialisasi, terdapat sesi penyusunan rencana tindak lanjut untuk mengukuhkan keberlanjutan dari hasil kegiatan sosialisasi, serta menampung informasi dari peserta terkit usulan dan komitmen dalam implementasi program sosialisasi Strategi Jangka Benah.

Dalam penutupan acara sosialisasi, Apri Dwi Sumarah (Kepala BPSKL Wilayah Sumatera) mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menambah informasi peserta terkait penyelesaian persoalan keterlanjuran kebun sawit di Kawasan hutan serta menjadi pioneer bagi petani-petani disekitar tempat tinggalnya, tidak berhenti pada akhir acara namun berlanjut pada kegiatan lanjutan yang menunjang implementasi jangka benah pada skala yang lebih luas. Ame Sangko sebagai peserta sosialisasi yang berlatar belakang sebagai petani juga berharap setelah mengikuti kegiatan ini, jangka benah mampu diterapkan secara lebih luas dan intensif lagi, membantu penyelesaian permasalahan keterlanjuran sawit yang memberikan manfaat pada aspek ekonomi serta ekologis.

Komatsu Forestry Project Staff

Beasiswa dan LowonganBeasiswa dan Lowongan Sabtu, 9 Oktober 2021

Lowongan Kerja Komatsu Forestry Project Staff

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tautan dibawah ini :

https://www.jobstreet.co.id/id/job/3653391/origin/id?utm_campaign=sys_JobAlert&utm_medium=email&fr=46&utm_source=REPG&utm_term=3&utm_content=JobAd&jsgcid=43182552&user_country=97&mailsys=JobRecEmailIDflight-20200508-ID&message_id=JobRecEmail_43182552_2021-10-11_asia-4

1…2324252627…38
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju