London, 23-24 Januari 2025 – Kantor Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (Foreign, Commonwealth and Development Office) UK melalui Forest Governance, Markets & Climate (FGMC) Programme mengadakan Stakeholder Forum 2025 di Goodenough College, Mecklenburg Square, London. Pertemuan ini merupakan forum internasional yang mempertemukan perwakilan pemerintah, pelaku usaha (sektor bisnis), akademisi, dan LSM dari 16 negara, serta puluhan lembaga donor-riset internasional.
Agenda utama pertemuan ini adalah untuk merumuskan prioritas kegiatan program FGMC 2025-2034. Pemerintah UK telah menyetujui untuk mengalokasi dana sebesar 500 juta pound untuk kegiatan yang ditujukan untuk memfasilitasi reformasi tata kelola dan pasar kehutanan untuk mendorong pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.
Dalam forum ini, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berperan aktif melalui kehadiran Prof. Dr. Ahmad Maryudi, yang berkontribusi dalam diskusi strategis terkait tata kelola hutan dan reformasi kebijakan kehutanan di berbagai negara. Sehari sebelum acara utama, Prof Maryudi diundang khusus di kantor FCDO untuk memaparkan “Forest Governance Trends in Indonesia: Challenges and Forest Stewardship Opportunities”, yang digunakan sebagai bahan pertemuan inti.
Stakeholder Forum 2025 membahas berbagai aspek, seperti penguatan kapasitas tata kelola hutan, pengurangan eksploitasi ilegal, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan mitigasi perubahan iklim.Selama dua hari pelaksanaan, forum ini membahas berbagai agenda penting, termasuk:
- Diskusi kebijakan tentang tata kelola hutan yang transparan dan berkelanjutan
- Panel multi-pemangku kepentingan yang menyoroti reformasi kebijakan kehutanan di berbagai negara
- Strategi perdagangan produk yang ramah lingkungan
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat adat dan lokal yang bergantung pada hutan
Keikutsertaan Fakultas Kehutanan UGM dalam forum ini memperkuat peran Indonesia dalam tata kelola kehutanan global, serta membuka peluang untuk kolaborasi internasional yang lebih luas. Forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat digunakan dalam perumusan kebijakan di Indonesia dan negara lain.
Penulis dan Dokumentasi: Prof. Dr. Ahmad Maryudi