
Yogyakarta – Tim peneliti yang terdiri dari Emma Soraya, Deha Agus Umarhadi, Wahyu Wardhana, Senawi, dan Fiqri Ardiansyah berhasil mempublikasikan hasil penelitian terbaru mereka dalam jurnal internasional bereputasi (Q3), Ecological Engineering & Environmental Technology, pada Januari 2025. Penelitian yang berjudul “Aerial Imagery and UAV-LiDAR Data Fusion for Quantifying Aboveground Carbon Stock of Teak Plantation” ini dilakukan di kawasan Hutan Wanagama, Yogyakarta, dan menawarkan metode inovatif untuk memantau stok karbon di atas permukaan tanah tanpa merusak lingkungan.
Penelitian ini mengombinasikan teknologi UAV-LiDAR (Light Detection and Ranging) dan citra udara RGB untuk mengukur stok karbon di perkebunan jati. Metode utama yang digunakan meliputi:
- Pendekatan Pemodelan Regresi
- Pengukuran Lapangan
- Ekstraksi Fitur
- Analisis Model Terbaik
Penelitian ini menyoroti beberapa temuan krusial yang perlu disampaikan kepada publik:
- Monitoring Karbon Tanpa Perusakan Lingkungan
- Akurasi Model yang Tinggi
- Pengaruh Faktor Musiman
- Rekomendasi untuk Studi Lanjutan
- Manfaat untuk Konservasi dan Manajemen Hutan
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi dunia akademis, tetapi juga memiliki implikasi praktis bagi masyarakat. Dengan metode yang lebih efisien dan akurat, pemantauan stok karbon dapat dilakukan secara berkala, membantu pemerintah dan organisasi lingkungan dalam merancang strategi mitigasi perubahan iklim. Selain itu, teknologi ini dapat diadopsi oleh industri kehutanan untuk meningkatkan praktik manajemen hutan yang berkelanjutan.
Publikasi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pelopor dalam penelitian kehutanan dan konservasi lingkungan. Dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan pendekatan ilmiah yang rigor, tim peneliti ini telah membuka jalan baru untuk memantau dan mengelola sumber daya hutan secara lebih efektif.
Penulis: Arief Munandar