Kendal, Jawa Tengah – Fakultas Kehutanan UGM melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanaman dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam rangka pemenuhan Program Pengelolaan Kawasan Hutan (PPKH) SUTET 500 kV Tanjungjati – TX (Ungaran-Pedan). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2025 di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Sosialisasi ini dihadiri oleh tim peneliti UGM, Kelompok Tani Hutan (KTH), perwakilan Pemerintah Desa, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) setempat. Secara keseluruhan, diperkirakan sekitar 80 peserta turut serta dalam kegiatan ini.
Agenda kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Sesi siang dilaksanakan di Balaidesa Wonosari, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, dengan peserta dari KTH Wana Lestari. Sementara itu, sesi sore berlangsung di rumah warga, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, dengan peserta dari KTH Jati Mulyo.
Kegiatan ini merupakan bagian awal dari aktifitas kerjasama antara Fakultas Kehutanan UGM dengan PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Tengah terkait pemenuhan kewajiban PPKH PT PLN (Persero) di wilayah Kendal, Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan fungsi ekosistem di daerah aliran sungai.
Dalam sosialisasi ini, dipaparkan rencana penanaman, termasuk penjelasan mengenai jenis tanaman yang akan digunakan serta pola tanamnya. Jenis tanaman yang dipilih meliputi tanaman pokok seperti Sengon (paraserianthes falcataria), Sawo (manilkara zapota), Matoa (pometia pinnata), dan Jabon (neolamarckia cadamba). Selain itu, juga ditanam tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) seperti Nangka (artocarpus heterophyllus), Mangga (mangifera indica), Kemiri (aleurites moluccana), Petai (parkia speciosa), Alpukat (persea americana), dan Jengkol (archidendron pauciflorum). Tanaman agroforestry seperti Katuk (sauropus androgynus) dan Cabe Jamu (piper retrofractum) serta tanaman KTA seperti Kelor (moringa oleifera) dan Rumput gama umami (pennisetrum purpureum) juga menjadi bagian dari program ini.
Masyarakat dan pemerintah desa menyambut baik program rehabilitasi DAS ini, terutama karena lokasi penanaman berada di lahan Perhutanan Sosial, sehingga masyarakat memiliki peran langsung dalam pengelolaannya. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekosistem DAS sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi ekonomi dari tanaman yang dipilih.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi proyek SUTET 500 kV Tanjungjati – TX (Ungaran-Pedan).
Penulis: Eliya Wihardini
Dokumentasi: Tim Pelaksana