
Blora, 26 Februari 2025 – Meski diguyur hujan gerimis, semangat ratusan masyarakat Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, tak surut untuk menghadiri Pengajian Akbar bertajuk “Merawat Alam, Memperkuat Iman”. Acara yang digelar pada Rabu, 26 Februari 2025, di Kampus Lapangan Getas ini dihadiri oleh KH Ahmad Muwafiq, tokoh kharismatik yang menjadi daya tarik utama. Pengajian ini diselenggarakan oleh UGM (Fakultas Fisipol dan Fakultas Kehutanan) bekerja sama dengan PERTAMINA Foundation, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU), dan Pemerintah Kabupaten Blora, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Acara yang dimulai pukul 14.15 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si. (Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni), Dasiran, S.Ag, M.Si. (Asisten Perekonomian Sekda Kab. Blora), serta jajaran dekanat dari Fakultas Fisipol dan Fakultas Kehutanan UGM. Turut hadir pula perwakilan dari PERTAMINA Foundation, pengurus NU Cabang dan Kecamatan, serta perwakilan pemerintah setempat. Pengamanan acara berjalan lancar berkat dukungan dari Banser dan Tim Pagar Nusa.
Dalam sambutannya, Dr. Arie Sudjito menyampaikan pesan pentingnya menjaga alam sebagai bentuk peningkatan keimanan. “Acara ini dimaksudkan untuk mengingatkan pentingnya kita mencintai alam, agar keimanan bisa meningkat pula. Harapannya, kita semua bisa menjaga kedamaian, dan alam ini bisa terkelola dengan baik sehingga masyarakat sejahtera. Kita bisa memayu hayuning bawana (menjaga keharmonisan dunia) dengan penuh keikhlasan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan tahlil dan mahalul qiyam yang dipimpin oleh Kyai Romli Marzuki, serta doa dan mauidhoh hasanah dari Gus Muwafiq. Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq menyampaikan pesan mendalam tentang makna puasa dan pentingnya menjaga keseimbangan alam. “Manusia dengan hawa nafsunya paling susah diberitahu, sampai Allah menurunkan pelajaran berpuasa agar raga ini terkontrol nafsunya. Puasa ini adalah bulan ‘ruh’, di mana ruh kita semakin dekat dengan Allah. Kita juga jangan melupakan orang terdahulu, sebagai pengingat bahwa hidup tidak habis di dunia, tapi di akhirat. Segala hal di dunia jangan dihabis-habiskan, karena kita berkewajiban untuk menyediakan apa yang ada untuk anak cucu kita nanti. Agar segala hal bisa berkah,” tuturnya.
Pengajian akbar ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Ahmad Muwafiq. Acara berlangsung khidmat dan penuh hikmah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga alam dan meningkatkan keimanan, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.
Pesan Gus Muwafiq untuk tidak menghabiskan sumber daya secara berlebihan dan memikirkan generasi mendatang sejalan dengan prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Penulis: Jihan