• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • News
  • Sosialisasi Arah Kebijakan dan Penandatanganan Kerja Sama FOLU Net Sink 2030: Perkuat Sinergi Multi-Pihak dalam Mitigasi Iklim

Sosialisasi Arah Kebijakan dan Penandatanganan Kerja Sama FOLU Net Sink 2030: Perkuat Sinergi Multi-Pihak dalam Mitigasi Iklim

  • News, Rilis
  • 16 April 2025, 08.00
  • Oleh: bima.noraga
  • 0

Jakarta, 15 April 2025 – Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Arah Kebijakan Implementasi FOLU Net Sink 2030 dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara FOLU-NC 2&3 dan Implementing Partner Periode Pertama di Ruang Rimbawan 1, Gedung Manggala Wanabakti.

Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam rangka mencapai target ambisius Indonesia menjadikan sektor kehutanan dan penggunaan lahan sebagai penyerap emisi bersih (net sink) pada tahun 2030.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta dari berbagai unsur penting, termasuk jajaran pemerintah pusat, dinas kehutanan daerah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, hingga koperasi. Hadir di antaranya perwakilan dari Operation Management Office (OMO) FOLU Net Sink 2030, Tim Verifikasi dan Asistensi, dan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan.

Dari lingkungan Kementerian Kehutanan sendiri, kegiatan dihadiri oleh pejabat tinggi seperti Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, serta Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri.

Dari tingkat daerah, kegiatan ini turut melibatkan Kepala Dinas Kehutanan dari tujuh provinsi, termasuk Sumatera Selatan, Aceh, Gorontalo, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, dan Papua Barat. Di sisi akademik, hadir perwakilan dari berbagai universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Padjadjaran.

Sektor masyarakat sipil juga menunjukkan peran aktifnya, dengan kehadiran berbagai organisasi dan lembaga seperti Yayasan Pelestarian Alam dan Kehidupan Liar Indonesia (IWF), Koalisi Kawali Indonesia Lestari, Jikalahari, Gerakan Ciliwung Bersih, serta koperasi dan yayasan lokal dari Papua Tengah dan Jawa Barat.

Komitmen Bersama Menuju FOLU Net Sink 2030

Kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan terhadap Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030,
  2. Menyelaraskan kegiatan para implementing partner dengan kebijakan nasional dan program prioritas,
  3. Menetapkan strategi pelaksanaan program kerja IFNS 2030 secara terpadu, serta
  4. Menyepakati komitmen dan rencana kerja sama untuk pelaksanaan yang efektif dan terarah.

FOLU Net Sink 2030 didukung oleh pendanaan hibah luar negeri melalui skema Result-Based Contribution (RBC) Norwegia, yang merupakan bentuk penghargaan atas keberhasilan Indonesia dalam menurunkan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+).

Dalam verifikasi tahap awal, dari 40 proposal yang masuk, sebanyak 21 usulan telah dinyatakan lolos, terdiri dari 7 Dinas Provinsi, 3 unit kerja KLHK, 6 perguruan tinggi, dan 5 LSM/koperasi. Lokasi implementasi tersebar di 15 provinsi dengan total alokasi pendanaan periode pertama mencapai Rp 361,9 miliar dari total usulan sebesar Rp 5 triliun.

Dua di antara proposal unggulan berasal dari Fakultas Kehutanan UGM, yaitu:

  • Pengembangan KHDTK UGM sebagai model pembelajaran berbasis Integrated Forestry Farming System (IFFS), serta
  • Restorasi Lanskap Hutan Hujan Tropis IKN, sebagai strategi percepatan pemulihan ekosistem dan peningkatan cadangan karbon di Ibu Kota Nusantara.

Acara puncak ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Project Director FOLU-NC 2&3, Dr. Edi Sulistyo Heri Susetyo, S.Hut., M.Si., dengan ke-21 Implementing Partner terpilih.

Langkah strategis ini diharapkan memperkuat koordinasi lintas sektor dan menjadi pondasi penting bagi keberhasilan Indonesia mencapai target FOLU Net Sink 2030.

 

Penulis dan dokumentasi: Eliya Wihardini

Tags: SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

UNIVERSITY ADMISSION

  • SNMPTN
  • SBMPTN
  • PBUTM
  • UTUL

DEPARTMENT

  • Forest Management
  • Forest Product Technology
  • Silviculture
  • Forest Resource Conservation

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju