Departemen Silvikultur menyelenggarakan kegiatan “Transfer of Knowledge Rehabilitasi Lahan Pasir Pantai Kebumen” sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan sarana berbagi ilmu. Acara ini dihadiri oleh Ketua Departemen Silvikultur, Ir. Ananto Triyogo, S.Hut., M.Sc., IPM, serta narasumber utama Dr. Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M.P., IPU. Turut hadir pula para Dosen Silvikultur dan perwakilan masyarakat pesisir dari Pantai Laguna, Pantai Ambal, dan Pantai Mliwis Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Kegiatan yang berlangsung pada Tanggal 27 Juli 2025 ini dilaksanakan di Area Wisata Pantai Laguna, Pantai Ambal, dan Pantai Mliwis Kebumen yang merupakan lokasi pemberdayaan masyarakat yang telah lama didampingi oleh Dr.Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M.P., IPU beserta tim. Agenda utama kegiatan Transfer of Knowledge ini meliputi kunjungan ke lokasi penanaman cemara udang, peninjauan area mangrove, kunjungan ke konservasi Penyu oleh Kelompok Tani Hutan, pelepasan tukik (anak penyu), serta penanaman berbagai jenis tanaman.

Dalam kesempatan ini, Dr.Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M.P., IPU memaparkan perjalanan panjang rehabilitasi lahan pasir pantai yang sebelumnya gersang menjadi kawasan hijau dan produktif. “Sekitar tahun 2008, area ini hanyalah hamparan pasir yang panas dan tandus. Melalui pendampingan konsisten bersama warga, kami menanam cemara udang dan mangrove. Kini, alam mulai melakukan suksesi alami, dan kawasan ini berubah menjadi destinasi wisata serta pusat ekonomi masyarakat,” terang Dr.Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M.P., IPU. Keberhasilan rehabilitasi ini menjadi bukti nyata komitmen Departemen Silvikultur dalam mengaktualisasikan jiwa rimba melalui pengabdian masyarakat. Kawasan yang dahulu hanya lahan tidur, kini dipenuhi vegetasi cemara udang dan mangrove, menciptakan ekosistem yang sejuk serta menarik minat wisatawan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana berbagi ilmu, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan. Diharapkan hal ini juga akan menjadi inspirasi bagi upaya rehabilitasi lahan pesisir di wilayah lain.
Penulis dan Dokumentasi : Rahmat Tri Sulistyo