
Fakultas Kehutanan UGM melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia dalam upaya pengamanan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelolanya. Pertemuan yang berlangsung di kantor Kemhan, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025, ini secara khusus membahas dukungan pengamanan untuk keberlanjutan program rehabilitasi lahan yang dilaksanakan di KHDTK UGM.
Direktur KHDTK UGM, Ir. Tri Atmojo, S.Hut. M.T, IPU., melakukan audiensi dan disambut langsung oleh Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., selaku Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan. KHDTK UGM merupakan areal hutan seluas 10.867 Ha yang berlokasi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hak pengelolaan KHDTK ini diberikan kepada UGM melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.373/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 yang menjadi dasar pengembangan kawasan tersebut sebagai hutan pendidikan dan pelatihan.
Dalam pertemuan tersebut, pihak UGM menyampaikan permohonan kerja sama rehabilitasi hutan dan lahan sebagai bagian dari upaya mendukung mitigasi perubahan iklim dan pembangunan hijau yang berkelanjutan. Tujuannya adalah menjadikan KHDTK sebagai laboratorium alam dalam pengelolaan hutan lestari berbasis masyarakat dan ketahanan pangan. Merespons hal tersebut, Kementerian Pertahanan menyatakan dukungan penuhnya terhadap segala kegiatan rehabilitasi yang direncanakan di KHDTK UGM.
Lebih lanjut, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menginisiasi implementasi program Desa Bela Negara milik Kemhan di petak-petak lokasi rehabilitasi hutan. Program ini akan diintegrasikan dengan kegiatan penanaman pohon, melibatkan partisipasi aktif berbagai pihak terkait. Inisiatif ini tidak hanya berfungsi sebagai pengamanan fisik kawasan, tetapi juga sebagai upaya edukatif untuk menumbuhkan kesadaran bela negara di kalangan masyarakat melalui kegiatan yang produktif dan berorientasi lingkungan.
Sinergi antara UGM sebagai institusi pendidikan dan Kemhan sebagai lembaga pertahanan negara ini diharapkan menjadi wujud nyata dari kolaborasi strategis. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, tetapi juga mendukung pencapaian program pemerintah terkait kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, ekonomi hijau, serta penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan alam.
Penulis : Jihan Alfiera
Dokumentasi : Tri Atmojo