
Yogyakarta, 14 Agustus 2025 – Ruang Sidang Dekanat Fakultas Kehutanan UGM menjadi saksi komitmen bersama antara dunia industri dan akademisi dalam memajukan pendidikan dan keberlanjutan melalui Ceremonial Serah Terima Beasiswa Dassa. Acara yang berlangsung pada Kamis siang ini dipandu oleh Wulan Emilia dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Fakultas Kehutanan UGM, Board of Directors Dassa, serta para penerima beasiswa terpilih.
Mengawali acara, Sylviana Andhella selaku Presiden Direktur Dassa menyampaikan apresiasi dan harapan besar agar beasiswa ini dapat menjadi pemicu semangat generasi muda kehutanan untuk terus berprestasi. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan UGM, yang didampingi oleh Ketua CDC-Forestry UGM, Hermudananto, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan misi universitas dalam mencetak lulusan berdaya saing global yang mampu menjawab tantangan lingkungan dan sosial.
Video Program Beasiswa Dassa yang dipaparkan oleh Novita Indri Astiti kepada penerima beasiswa ini dirancang untuk mendukung mahasiswa agar dapat fokus mengembangkan kapasitas akademik dan keterampilan praktis. Penayangan video profil Dassa semakin memperkuat gambaran kontribusi perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya pada SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), dan SDG 13 (Climate Action).
Prosesi penandatanganan sertifikat oleh jajaran Board of Directors Dassa—yang turut dihadiri oleh Yudhita Widhiati, Direktur Administrasi & Keuangan Dassa, serta Alastair Yves Frances—bersama perwakilan Fakultas Kehutanan UGM, dilanjutkan dengan penandatanganan Commitment Letter oleh penerima beasiswa sebagai simbol komitmen bersama untuk berkarya demi hutan dan masyarakat.
Inspirasi mengalir ketika Haryo Ajie Dewanto, Direktur Pengembangan Teknis & Bisnis Dassa, berbagi kisah perjuangan masa kuliahnya sebagai mahasiswa mandiri—kisah yang mencerminkan SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan memberikan kesempatan setara bagi semua untuk berkembang.
Enam penerima Beasiswa Dassa tahun 2025 ini—Muhammad Rizqi Anwar, Saskia Zahrannisa, Silvia Susana Rahmadanti, Nuuh Muhammad Taqiyuddin Arrif’aniy, Muhammad Indra Hudayana, dan Yuliana Nugraheni—diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan inovasi dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, dan foto bersama yang menandai langkah awal kolaborasi berkelanjutan. Fakultas Kehutanan UGM dan Dassa berharap kemitraan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs melalui pendidikan berkualitas, pemberdayaan ekonomi, dan aksi nyata melawan perubahan iklim.
Penulis: Hermudananto