• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • News
  • Rangkaian IX International Forestry Summer Course 2025: “The Forest Nexus: Innovation in Food, Energy, and Water Sustainability”

Rangkaian IX International Forestry Summer Course 2025: “The Forest Nexus: Innovation in Food, Energy, and Water Sustainability”

  • News, Rilis
  • 18 August 2025, 08.58
  • Oleh: bima.noraga
  • 0

Yogyakarta, 12–17 Agustus 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan rangkaian kegiatan IX International Forestry Summer Course 2025 dengan menghadirkan kuliah utama, diskusi tematik, serta sesi berbagi praktik terbaik bersama para peserta internasional. Program internasional tahunan ini mengusung tema “The Forest Nexus: Innovation in Food, Energy, and Water Sustainability”, yang menyoroti peran penting kehutanan dalam menjaga keseimbangan sumber daya pangan, energi, dan air secara berkelanjutan. Program ini resmi dibuka pada 11 Agustus 2025 dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Sigit Sunarta, dan Koordinator Program, Dr. Ananto Triyogo. Setelah pembukaan, para peserta mengikuti rangkaian sesi daring selama sepekan (12–17 Agustus 2025) yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar sekaligus pertukaran interaktif. Sesi ini menjadi pembuka menuju program tatap muka di Yogyakarta pada 18–26 Agustus 2025, di mana para peserta akan memperdalam wawasan melalui kegiatan akademik dan pengalaman budaya secara langsung.

Program ini diikuti oleh 37 mahasiswa dari 11 negara, yaitu India, Filipina, Pakistan, Malaysia, Jepang, Nigeria, Gambia, Malawi, Zimbabwe, Austria, dan Indonesia. Para peserta berasal dari 12 universitas di seluruh dunia, antara lain Dr. Yashwant Singh Parmar University of Horticulture and Forestry, Kerala Agricultural University, Sher-e-Kashmir University of Agricultural Sciences and Technology, Partido State University, University of the Philippines, Technical University of Dresden, Kyushu University, University of Graz, Universiti Putra Malaysia, Universitas Internasional Islam Indonesia, Universitas Mulawarman, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada minggu pertama, peserta mendapatkan kuliah dari pembicara terkemuka, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Pada hari kedua sesi daring, diskusi berfokus pada tema pangan, dengan menyoroti inovasi dan praktik berkelanjutan terkait peran kehutanan dalam menjamin ketahanan pangan di masa depan. Beberapa pembicara di antaranya adalah Prof. Yoshihito Iuchi (Kyushu University, Jepang) yang membahas potensi serangga sebagai sumber pangan masa depan; Dr. Atus Syahbudin (UGM, Indonesia) yang memaparkan hutan sebagai sumber bahan obat-obatan; serta Prof. Ki Woo Kim (Kyungpook National University, Korea Selatan) yang menyoroti kondisi kesehatan hutan di Korea.

Pada hari ketiga, berbagai topik lintas disiplin turut dibahas, antara lain oleh Dr. Eka Tarwaca (UGM, Indonesia) mengenai prospek integrasi kehutanan dan pertanian untuk produksi pangan. Pembicara berikutnya, Prof. Ambar Kusumandari (UGM, Indonesia), memaparkan pentingnya konservasi air. Sesi ini ditutup oleh Dr. Tharnrat Kaewgrajang (Kasetsart University, Thailand) yang menjelaskan peran serangga bermanfaat dalam ekosistem hutan dan potensi pemanfaatannya untuk kepentingan ekologis dan ekonomi.

Pada hari keempat, Dr. Affendy Hassan (Universiti Malaysia Sabah, Malaysia) berbagi keahlian dan pengalamannya dalam praktik agroforestri, diikuti oleh Dr. Endita Prima Arie Pratiwi (UGM, Indonesia) yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Pembicara berikutnya, Dr. Anand Nainar (Universiti Malaysia Sabah, Malaysia), menyampaikan perspektif tentang pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Selain akademisi, Forestry Summer Course 2025 juga menghadirkan praktisi profesional, seperti Dr. Abidah B. Setyowati (World Bank) yang membahas isu transisi energi, serta Aditya Bayunanda (WWF) yang berbagi pengalamannya dalam praktik konservasi lingkungan.

Seluruh rangkaian kegiatan pada 12–17 Agustus ini baru menjadi pembuka untuk International Forestry Summer Course 2025. Program ini akan berlanjut hingga 26 Agustus 2025 dengan agenda tatap muka yang mencakup kunjungan lapangan, lokakarya tematik, serta diskusi mendalam bersama para ahli dan praktisi di bidang kehutanan.

Writer: Rhomy
Editor: Humas FKT

Tags: SDG 12 Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung Jawab SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim SDG 15 Ekosistem Daratan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas SDG 6 Air Bersih dan Sanitasi SDG 7 Energi Bersih dan Terjangkau
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

UNIVERSITY ADMISSION

  • SNMPTN
  • SBMPTN
  • PBUTM
  • UTUL

DEPARTMENT

  • Forest Management
  • Forest Product Technology
  • Silviculture
  • Forest Resource Conservation

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju