KHDTK Getas-Ngandong, 20 September 2025 – Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Pengembangan Taman Edukasi Lingkungan Hidup untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati Lokal”. Kegiatan ini berlangsung di Petak 32 Hutan Wisata dan Edukasi (HWD) Tlogotuwung, Dusun Tuwung, Desa Tlogotuwung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, tepatnya di sekitar area kandang rusa.
Acara diikuti oleh lebih dari 100 siswa sekolah dasar dari SD Negeri 1 Getas dan SD Negeri 1 Tlogotuwung, didampingi para guru dan tim pendamping. Dari pihak Fakultas Kehutanan UGM, hadir Ratih Madya Septiana dan Hermudananto dari Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan. Turut mendukung kegiatan ini pula tim KHDTK Getas-Ngandong Fakultas Kehutanan UGM yaitu Agus Ismail, Dhafin Ardian, Erlita Andriani, Joni Hendrawan, Gunawan, Nendya Putri Pramiesti, M Elan Iqrasastra Alissena Shakti, Riansyah Fathoni, serta relawan mahasiswa yang ikut terlibat secara aktif, yaitu Achmad Azis Rassyid, Antonius Ivan Christian, Jessica Evelyn S. F., Azizah Diah Nurunnisa, Muhammad Pasha Assalafi.
 
 
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Yayasan CarbonNature, sebuah organisasi yang bergerak di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. Selain itu, acara turut dihadiri oleh Profesor Takahiro Fujiwara dari Kyushu University Faculty of Agriculture, Jepang, yang menyampaikan apresiasi dan kegembiraannya dapat hadir langsung di tengah kegiatan konservasi ini.
Rangkaian acara dimulai dengan Pembukaan dan Doa Bersama, kemudian dilanjutkan dengan sejumlah sambutan:
- Sambutan Ketua Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan, Ratih Madya Septiana
- Sambutan dari Profesor Takahiro Fujiwara (Kyushu University, Jepang)
- Sambutan dari pihak sponsor Yayasan CarbonNature oleh Bapak Wahyu Riyadi
- Sambutan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Getas, Bapak Subakir
- Sambutan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tlogotuwung, Bapak Ajib Yani Wijaya
Setelah sesi sambutan, para siswa diperkenalkan dengan beragam jenis tanaman yang ditanam di Taman Edukasi Lingkungan Hidup ini, antara lain: tanaman pagar (kaliandra dan indigofera), nangka, alpukat, sawo, kayu putih, mangga, kelengkeng merah, kelengkeng matalada, serta dewandaru.
 
 
Acara dilanjutkan dengan penanaman serentak oleh siswa, guru, tim pengabdian, relawan, serta seluruh pihak yang hadir. Aktivitas ini memberikan pengalaman belajar langsung bagi anak-anak tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati lokal.
Selanjutnya, anak-anak menikmati pembagian snack, melakukan refleksi penanaman, dan kegiatan diakhiri dengan penutupan, dokumentasi, serta makan siang bersama di area Taman Edukasi.
 
 
Sebagai penutup, menurut Hermudananto, Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan, kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari kolaborasi berkelanjutan antara berbagai pihak untuk mendukung konservasi hutan, pendidikan lingkungan, dan peningkatan kesadaran sejak dini.
“Taman Edukasi Lingkungan Hidup ini adalah milik bersama, sehingga harus dijaga bersama. Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat melihat, belajar, sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan sejak dini,” tegasnya.
Penulis: Hermudananto
