Senin, 12 Agustus 2024 Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan orasi budaya sekaligus kuliah perdana semester 2024/2025 dengan tema orasi tahun ini adalah ” Politik Kehutanan Indonesia untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan’’ yang disampaikan oleh Ir. KRT Darori Wongsodipuro, MM., IPU. Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan untuk menyambut tahun akademik baru yang telah dimulai sejak tahun 2016. Beberapa tokoh budayawan, agamawan dan seniman yang pernah diundang adalah Dr. (H.C.) K. H. Ahmad Mustofa Bisri, Gus Baha, Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum., Sabrang Mowo Damar Panuluh “Noe Letto”, Garin Nugroho Riyanto, S.Sn., M.H, dan lain-lain.
Sesi orasi budaya dan kuliah perdana tahun ini disampaikan oleh seorang alumni sekaligus anggota DPR RI, Ir. KRT. H. Darori Wonodipuro, MM., IPU., ASEAN Eng., yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Tri Atmojo, S.Hut, M.T. Beliau dikenal sebagai birokrat yang berani, cerdas dan lugas dalam mengambil keputusan untuk kemanfaatan sosial maupun konservasi alam, sehingga digelari dengan nama Wonodipuro (penjaga hutan).
Dalam orasinya, Darori menekankan tiga fungsi utama hutan; hutan konservasi yang melindungi satwa dan tumbuhan; hutan lindung yang berfungsi untuk menjaga sumber daya air; hutan produksi adalah hutan yang menghasilkan kayu dan kegiatan lainnya. ”banyak belajar, bersilaturahmi, menjadi mahasiswa yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang dan selalu bersyukur dan berikhtiar dalam menggapai tujuan hidupnya” pesannya kepada mahasiswa baru.
Dalam sambutanya mewakili Dekan Fakutlas Kehtuanan UGM, Ir. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menjelaskan tema”politik” dalam konteks ini merujuk pada high politic, bukan politik praktis yang terkait dengan pembagian kekuasaab dan jabatan sementara. Sebaliknya ini adalah tentang mencapai tujuan konstitusi, terutama perlindungan sumber daya hutan, keanekaragaman hayati, serta pendidikan dan kesejahteraan bangsa yang memahami manfaat dan fungsi hutan.
Orasi budaya ini tidak hanya berfungsi sebagai pembuka kuliah perdana bagi Fakultas Kehutanan UGM tetapi juga memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan hutan dan linkungan, dan menanamkan kepada generasi muda pemahaman bahwa hutan identik dengan Indonesia, yang menjadikan negara ini sebagai salah satu penjaga hutan tropis terbesar ketiga di dunia.
Tercatat peserta dari kegiatan ini lebih dari 400 orang, terdiri dari civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM, dan tamu undangan dari instansi kementerian LHK, seperti pejabat Sekdit Peneggakan Hukum, Dr. Dwi Januanto, dan para pejabat eselon 3 UPT KLHK di Provinsi DIY dan Jawa Tengah. Pada akhir acara, para peserta disajikan menu angkringan sebagai indikator UGM sebagai kampus kerakyatan yang menghidupi ekonomi lokal.
Penulis & Foto: Humas FKT