Yogyakarta, 15 Januari 2025 – Sebanyak 194 mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) telah menyelesaikan Praktek Hutan Tanaman (PHT) di Hutan Pendidikan Wanagama, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 10 hingga 15 Januari 2025 ini, merupakan hasil kerjasama antara ULM dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Trisnu Satriadi, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola hutan tanaman. Perjalanan jauh dari Kalimantan Selatan ke Yogyakarta menjadi bukti komitmen mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan di bidang kehutanan.
Senada dengan Dr. Trisnu, Direktur KHDTK Wanagama, Ir. Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM., dalam sambutannya berharap mahasiswa ULM dapat menikmati proses belajar di Wanagama. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Rini.
Selama PHT, mahasiswa ULM mengikuti berbagai kegiatan praktik, seperti pembuatan risalah hutan jati, mempelajari teknik budidaya jati, memahami pentingnya perlindungan hutan, serta menggali potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan di Wanagama. Kegiatan yang berlangsung memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik langsung di lapangan.
Menutup rangkaian praktik, mahasiswa diuji dengan responsi dari keseluruhan materi yang telah dipelajari. Kemudian acara dilanjutkan dengan penutupan yang turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Kissinger, S. Hut., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama praktik PHT dilaksanakan di Wanagama. Harapannya, praktik dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Salah satu peserta PHT, Fadlan Amanullah menyampaikan kesan-pesan selama mengikuti praktikum. ”Kami merasakan proses pembelajaran yang sedikit berbeda. Namun dengan adaptasi beberapa hari ini, kami merasa banyak sekali ilmu daging yang kami dapatkan. Kedepannya semoga kerjasama antara UGM dan ULM dapat terus berlanjut dan saling memberikan kontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Selain mempelajari materi dan praktek pengelolaan hutan tanaman, kegiatan ini juga mendukung berbagai aspek pengelolaan hutan yang relevan dengan SDGs, seperti budidaya hutan tanaman yang berkelanjutan (SDG 15), pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (SDG 1), dan pelestarian keanekaragaman hayati (SDG 15). Kegiatan ini juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon oleh hutan (SDG 13).
Penulis & Dokumentasi : Zulva WG
Editor: Humas FKT