• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • News
  • Dari Yogyakarta ke Panama: Dosen Kehutanan UGM Ambil Bagian dalam Gerakan Global “United for Forests”

Dari Yogyakarta ke Panama: Dosen Kehutanan UGM Ambil Bagian dalam Gerakan Global “United for Forests”

  • News, Rilis
  • 31 October 2025, 17.21
  • Oleh: hadianto
  • 0

Panama City, Panama — 26–31 Oktober 2025. The Forest Stewardship Council (FSC) resmi menyelenggarakan FSC General Assembly 2025 di Panama City, Panama, dengan mengusung tema “United for Forests. Powering Global Change.” Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi lebih dari 1.200 anggota FSC dari lebih 90 negara, yang mewakili organisasi lingkungan, kelompok sosial, dunia usaha, serta masyarakat adat, untuk bersama-sama membahas arah masa depan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab bagi manusia dan planet bumi.

Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh makna, diawali dengan doa dan perayaan alam oleh masyarakat adat Kuna dari Panama sebagai bentuk penghormatan terhadap Ibu Pertiwi. Suasana semakin bersemangat dengan sambutan dari His Excellency Mr. Juan Carlos Navarro, Menteri Lingkungan Hidup Republik Panama, yang menegaskan komitmen negaranya untuk memperluas penerapan sertifikasi FSC.

Turut hadir memberikan refleksi dan arah kebijakan, Stu Valentine (Chairperson of the FSC Board of Directors) dan Subhra Bhattacharjee (FSC Director General), yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadirkan solusi nyata bagi hutan, masyarakat, dan iklim global.

Lebih dari 660 peserta hadir secara langsung (luring) dan 200 peserta secara daring (online) dalam pertemuan bergengsi ini. Indonesia turut mengirimkan sekitar 15 delegasi dari berbagai pemangku kepentingan — termasuk Hermudananto, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, yang hadir sebagai anggota individu kamar lingkungan bagian selatan (Southern Individual Member of Environmental Chamber).

Representasi Indonesia dan IFSA di Panggung Global

Kabar membanggakan juga datang dari komunitas mahasiswa kehutanan internasional. Muhammad Pasha Assalafi, mahasiswa sekaligus Head of the Human Resource Development Commission – International Forestry Students’ Association (IFSA), turut mewakili IFSA pada 10th FSC General Assembly 2025 yang diselenggarakan pada 26 Oktober – 1 November 2025 di Panama.

Melalui partisipasinya, Pasha berkontribusi dalam berbagai diskusi terkait keterlibatan pemuda, pendidikan kehutanan, dan keberlanjutan, membawa suara generasi muda kehutanan dari IFSA dan Indonesia ke panggung global.
Partisipasi ini menjadi simbol semangat baru dari generasi muda dalam memperkuat kolaborasi lintas generasi menuju masa depan hutan yang lebih berkelanjutan.

FSC Motions: Mendorong Arah Baru Pengelolaan Hutan Dunia

Salah satu agenda penting dalam FSC General Assembly 2025 adalah pembahasan dan pemungutan suara terhadap berbagai motion — yaitu usulan untuk mengubah atau menambahkan kebijakan dan peraturan FSC melalui mekanisme diskusi, debat, serta voting oleh anggota.

Pada pertemuan tahun ini, anggota FSC dari seluruh dunia mengajukan 49 motions hingga batas waktu 31 Januari 2025. Setelah melalui proses tinjauan oleh Motions Committee, sebanyak 48 motions diterima untuk dibahas dan diputuskan dalam sidang pleno. Proposal-proposal tersebut mencakup beragam isu yang mencerminkan keragaman, prioritas, dan dinamika komunitas FSC global.

Dari Indonesia, salah satu usulan penting adalah Motion 28, berjudul “Ensure the Integrity of the FSC Remedy Framework Implementation to Protect FSC’s Credibility.”
Sebagai negara pertama yang mengimplementasikan FSC Remedy Framework, Indonesia mengajukan motion ini untuk menegaskan pentingnya menjaga kredibilitas, keadilan, dan keberlanjutan momentum implementasi, tanpa menambah persyaratan baru yang justru dapat menghambat proses yang sudah berjalan efektif.

Hasil voting, Motion 28 tidak lolos (not passed) dalam pemungutan suara, semangat dan substansi dari usulan ini tetap menjadi pekerjaan rumah penting bagi anggota FSC Indonesia untuk terus memperkuat implementasi Remedy Framework dan menjaga kredibilitas sistem sertifikasi FSC di tingkat nasional maupun global.

Refleksi 30 Tahun FSC: Dari Dialog Menuju Aksi Nyata

Memasuki hari kedua, sidang pleno membawa semangat refleksi atas perjalanan lebih dari 30 tahun FSC dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang kredibel dan berkelanjutan. Diskusi mengangkat isu penting tentang bagaimana FSC dapat lebih responsif terhadap perubahan iklim, berorientasi pada dampak, dan berpusat pada pengguna.

Berbagai pertanyaan kunci muncul dalam dialog, antara lain:
Bagaimana menyeimbangkan stabilitas dengan transformasi?
Seperti apa standar berbasis hasil (outcome-oriented) diterapkan di lapangan?
Bagaimana mengintegrasikan aksi iklim dan kejelasan dalam kebijakan FSC di masa depan?

Selain sidang anggota (Members’ Assembly), rangkaian kegiatan juga meliputi pertemuan antar kamar (lingkungan, sosial, dan ekonomi), sesi pleno tingkat tinggi, serta side events yang membahas isu-isu strategis seperti jasa ekosistem, hak-hak pekerja, produk hasil hutan bukan kayu (NTFPs), hingga pengelolaan hutan yang tangguh terhadap iklim.

Penandatanganan MoU dan Momen Diplomasi Lingkungan Indonesia

Salah satu tonggak penting dalam pertemuan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup Republik Panama dan Forest Stewardship Council (FSC) untuk memajukan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab di wilayah State Forest Heritage Panama. Langkah ini menandai babak baru kerja sama antara pemerintah dan lembaga sertifikasi global dalam mewujudkan hutan lestari.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Panama, H.E. Hendra Halim, melakukan pertemuan kehormatan dengan para anggota FSC Indonesia dan pemangku kepentingan yang hadir di Panama. Pertemuan ini memperkuat diplomasi lingkungan Indonesia di kancah internasional, mencerminkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan hutan dan ekosistem global.

Merayakan Warisan dan Keberagaman Global

Pada malam penghargaan (Gala Dinner), FSC memberikan Forest Stewardship Legacy Award kepada Dr. Timothy Synnott, Direktur Jenderal pertama FSC, atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun fondasi gerakan sertifikasi hutan global. Acara juga dihadiri oleh Dr. Rosalie Matondo, Menteri Ekonomi Kehutanan Republik Kongo, yang menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya solidaritas lintas negara untuk menjaga hutan dunia.

Malam tersebut diwarnai dengan penampilan budaya dari berbagai negara, menampilkan tarian tradisional dan busana adat yang mencerminkan keberagaman komunitas global FSC.

Menuju Forests For All, Forever

Partisipasi Fakultas Kehutanan UGM dalam FSC General Assembly 2025 menegaskan peran aktif Indonesia dalam forum global pengelolaan hutan lestari. Pertemuan ini bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga ajang kolaborasi nyata untuk memperkuat aksi bersama menjaga hutan sebagai penopang kehidupan.

Dengan semangat “United for Forests, Powering Global Change”, dunia kembali diingatkan bahwa hanya dengan bekerja bersama — lintas batas, sektor, dan generasi — kita dapat mewujudkan cita-cita “Forests For All, Forever.”

Penulis: Hermudananto

Tags: SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas SDG 5 Kesetaraan Gender

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

UNIVERSITY ADMISSION

  • SNMPTN
  • SBMPTN
  • PBUTM
  • UTUL

DEPARTMENT

  • Forest Management
  • Forest Product Technology
  • Silviculture
  • Forest Resource Conservation

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY