Sebuah baliho raksasa bertuliskan “Menilai yang tak ternilai: Kontribusi Sektor Kehutanan Untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim” direntang sepanjang 20 meter dari puncak tertinggi gedung Fakultas Kehutanan UGM pada acara tumpengan hari lahir Fakultas Kehutanan UGM, Rabu 17 Agustus 2022. Baliho raksasa tersebut direntang oleh satu regu panjat dinding Mapala Silvagama untuk menandai dimulainya rangkaian acara Dies Natalis ke-59 Fakultas Kehutanan
Sejumlah 59 petani milenial dari Desa Megeri Kabupaten Blora berkesempatan mengikuti pelatihan di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 26 sampai dengan 27 Februari 2022. Mereka adalah para pemuda dan petani yang berasal dari Desa Megeri Kabupaten Blora yang merupakan salah satu desa penyangga Kawasan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM.
Pelatihan ini merupakan wujud komitmen pengelola Kawasan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM yang berlokasi di Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi Jawa
Sabtu, 26 Februari 2022, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama UGM kembali berinovasi merilis program Wanagama Forest Healing, untuk melengkapi berbagai destinasi ekowisata dan pendidikan lingkungan yang sebelumnya telah dikembangkan di hutan pendidikan kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM ini.
Wanagama Forest healing diinisiasi bersama oleh Fakultas Kehutanan UGM dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Bertempat di Joglo Wanagama, peluncuran Wanagama Forest Healing ditandai
Setelah sempat tertunda satu setengah tahun, akhirnya Fakultas Kehutanan UGM memiliki sebuah area co-workingspace di Taman Timur (tamtim) sebentuk kerjasama Fakultas Kehutanan UGM dengan Alumni dan Zomia cafe. Jumat 3 September 2021 telah dilakukan soft launching pembukaan co-workingspace Zomia secara resmi oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM.
Zomia bukanlah sekedar café. Zomia adalah karib, karya, ketawa. Kopi menjadi yang nomer 4. Harapannya ini adalah tempat menjalin persahabatan, kekeluargaan,
Salah satu tonggak besar perubahan pengelolaan hutan di Indonesia adalah dengan disyahkannya Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK), yang kemudian diturunkan melalui PP 23 dan 24 Tahun 2020 dan berbagai turunan peraturan setingkat menteri lainnya. Salah satu bahasan penting dalam UUCK tersebut adalah hilangnya ketentuan angka luas minimal penutupan hutan sebesar 30% dari luas Daerah Aliran Sungai (DAS) dan atau pulau. Hal ini menimbulkan hilangnya jaminan konstitusional luas
Tantangan dalam pendidikan kehutanan membutuhkan konten dan subtansi perkuliahan yang komprehensif. Bentuk-bentuk kerjasama dalam konteks penelitian dan pengabdian masyarakat telah banyak dilakukan dengan berbagai pihak, namun masih jarang pihak swasta yang bersedia bermitra atau menerima kerjasama dalam konteks pendidikan. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc dalam acara penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Penelitian dan Aplikasi Program Merdeka Belajar
Senin, 30 Agustus 2021, sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Kehutanan mengikuti acara serah terima peserta kegiatan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di kantor Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP). Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dalam rangka merdeka belajar di lingkup BPDASHL SOP adalah kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa guna mengaplikasikan ilmu, menguatkan dan menambah kompetensi yang telah didapat di fakultas,
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PT. Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai melakukan kajian pengembangan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati di kawasan Hutan Patra Seroja. Ruang lingkup kajian ini meliputi potensi keanekaragaman hayati flora dan fauna Hutan Patra Seroja, pengelolaan bentang lahan Hutan Patra Seroja, peluang pemberdayaan di desa sekitar areal kerja PT. Pertamina dalam pengelolaan kehati Hutan Patra Seroja, dan pembuatan rencana strategis pengelolaan