Dua minggu sejak aktifitas pembelajaran daring (online) diberlakukan di UGM dalam rangka tanggap darurat Covid-19, Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan Kagamahut dan Organisasi Mahasiwa telah melakukan Aksi Peduli dengan mendistribusikan bantuan logistik untuk mahasiswa. Sebelumnya telah dilakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepeduliaan pada mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang masih tinggal di Yogyakarta (di kost, kontrakan atau asrama) dalam situasi daruat bencana Covid 19.
Dalam rangka kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan UGM dan kondisi penyebarannya di wilayah DIY. Maka UGM menetapkan status awas dan tanggap darurat terhadap penanganan COVID-19. Berikut beberapa surat edaran Dekan Fakultas Kehutanan dan Rektor UGM :
Surat Edaran Rektor No. 1604 Tanggal 14 MaretTahun 2020 Surat Edaran Dekan No. 326 Tanggal 14 MaretTahun 2020 PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN DAN PENANGGULANGAN PENYEBARAN COVIDYogyakarta, 4 Maret 2020.
PT Taspen (Persero) yang diwakili oleh Direktur Utamanya, A.N.S Kosasih menyerahkan bantuan senilai Rp290.500.000 secara simbolis kepada Rektor UGM Prof. Panut Mulyono, Rabu (4/3), dalam acara Seremoni Pembangunan Hutan Bambu Program Pelestarian Alam di Kawasan Hutan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama, Kabupaten Gunung Kidul. Pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Taspen dalam rangka menciptakan kelestarian alam
Keintiman hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan alam memengaruhi kesehatan fisik dan mental manusia. Hal ini telah berakar evolusi yang dalam dengan segala kompleksitas dan keragamannya. Manusia senantiasa menjalin hubungan dengan alam (hipotesis biophilia), termasuk satwa liar dan hewan kesayangan. Celakanya manusia telah merubah bumi dengan radikal pada abad XXI. Terjadi pula bencana alam, cuaca ekstrem, global warming, dll. sehingga sebagian makhluk hidup punah dan digantikan
Seminar on sustainable Development Series
Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM dan Program S2 International Development Studies Utrecht University, Belanda.
Gunungkidul (10/2) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memasang sensor di Hutan Pendidikan Wanagama. Sensor yang akan segera dipasang merupakan sensor prekursor gempa bumi yang melengkapi instrumen yang telah lebih awal dipasang di Wanagama. Survey pemasangan sensor prekursor gempa dilakukan oleh Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, bersama jajarannya dan didampingi oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM beserta Direktur Wanagama pada hari Senin sore, 10 Februari 2020.
Gunungkidul (10/2) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) didampingi oleh Wakil Menteri LHK dan Dirjen KSDAE melakukan kunjungan kerja ke Hutan Pendidikan Wanagama. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, ke berbagai destinasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rombongan Menteri LHK disambut secara langsung oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, Direktur Wanagama, Dr. Dwiko Budi Permadi, serta beberapa dosen Fakultas Kehutanan UGM.
Kick off strategi jangka benah telah dilangsungkan tanggal 18 Desember 2019 di Provinsi Kalimantan Tengah dan Jambi. Strategi Jangka Benah (SJB) merupakan upaya memulihkan fungsi kebun sawit rakyat monokultur menjadi kebun sawit campur dengan teknik agroforestry tertentu disertai dengan komitmen kelembagaan dengan para pihak.
Fakultas Kehutanan UGM berperan dalam membidani konsep ini bersama dengan Yayasan Kehati setelah melakukan rangkaian penelitian dan diskusi terpusat sepanjang
Dalam rangka Purna Tugas salah satu Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM Prof. Dr. Ir. H. Djoko Marsono, telah terselenggara seminar nasional dengan tema “Membangun Hutan Sebagai Ekosistem Unggul Berbasis DAS: Jaminan Produksi, Pelestarian, dan Kesejahteraan” pada tanggal 23 Agustus 2018. Seminar diselenggarakan dengan dukungan Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam seminar tersebut telah dipresentasikan sejumlah hasil penelitian