Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI yang ke-75, Fakultas Kehutanan (FKT) UGM genap berusia 57 tahun. Telah banyak tulisan sejarah pengembangan ilmu kehutanan yang ditorehkan sejak berpisah dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan pada tahun 1963. Karenanya, pada kesempatan Tasyakuran Ulang Tahun Fakultas Kehutanan UGM hari Rabu 19 Agustus 2020, Guru Besar FKT UGM, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc. berpesan kepada rimbawan untuk terus semangat berkarya, khususnya dengan menulis. Menulis merupakan
Lebih dari 126 juta hektar terdaftar pada peta resmi Indonesia sebagai hutan. Komposisi hutan tersebut tersusun dari berbagai macam bentuk ekologi yang disebabkan oleh keanekaragaman hayati Indonesia dan juga dari sejarah suatu wilayah. Kita ketahui bersama bahwa sebagai negara bekas jajahan pasti ada peninggalan dari penjajah yang membekas hingga sekarang, salah satunya mengenai pemahaman mengenai hutan. Selain karena pengaruh dari kolonial Belanda, hutan Indonesia telah dipengaruhi oleh rezim
Hutan tropis Indonesia mempunyai kekayaan flora dan fauna yang tinggi dan merupakan asset yang harus dipertahankan dan dilestarikan guna mendukung kehidupan yang baik di masa mendatang. Disamping itu banyak lahan-lahan di Indoesia yang terdegradasi sehingga perlu adanya rehabilitasi dengan pendekatan silvikultur intensif (SILIN) agar nilai lahan tersebut terus meningkat baik secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Berkenaan dengan hal tersebut Pusat Kajian Silvikultur Intensif hutan Tropis Indonesia
Wakil Dekan Bidang penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Dr. M Ali Imron menyampaikan perlunya strategi dan pendekatan khusus dalam rangka adaptasi kebiasaan baru dalam pelaksanaan kegiatan Tridarma perguruan tinggi. Kegiatan pembelajaran telah berjalan dengan baik sejak diterapkannya sistem pembelajaran jarak jauh dari awal berjangkitnya wabah Covid-19. Secara teknis, kegiatan pembelajaran jarak jauh di Fakultas Kehutanan UGM telah berjalan dengan memanfaatkan berbagai perangkat
Fakultas Kehutanan UGM menyediakan fasilitas untuk karantina mandiri bagi warga Gunungkidul dengan hasil rapid test reaktif Covid-19 di Hutan Pendidikan Wanagama I. Hal ini menjadi bagian dari pengabdian tiada henti Hutan Wanagama I bagi warga Gunungkidul. Tidak hanya keberhasilan rehabilitasi lahan kritis yang telah menyumbang perbaikan ekosistem serta memotivasi masyarakat dalam mengelola hutan, Wanagama terus berkontribusi di masa pandemi ini. Jumat, 21 April 2020 menjadi momentum bagi Wanagama
Sapa Alumni Fakultas Kehutanan bersama Dr. Budiadi, S.Hut, M.Agr.Sc. ( Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ) dan Ir. Hartono, M.Sc. ( Ketua Umum KAGAMAHUT )
Pelestarian hutan pegunungan menjadi tanggung jawab para pihak demi menjaga lanskap dan keanekaragaman hayati asli pegunungan (indigenous species), serta mengatur sumber mata air. Sivitas akademika, pengelola taman nasional, pejabat, dan masyarakat perlu berkolaborasi serta berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu, Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan Kuliah Tamu Dendrologi Seri 2 dengan mengundang Dr. Ichsan Suwandi, S.Hut., M.P. dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB guna penjelasan
Kamis, 16 April 2020, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan diskusi daring untuk menelaah rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja atau yang sering disebut Omnibus Law dan dampaknya terhadap sektor kehutanan dan lingkungan hidup. Diskusi diikuti oleh civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. San Afri Awang (Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI) , Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko (Guru Besar bidang Pengelolaan
Dua minggu sejak aktifitas pembelajaran daring (online) diberlakukan di UGM dalam rangka tanggap darurat Covid-19, Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan Kagamahut dan Organisasi Mahasiwa telah melakukan Aksi Peduli dengan mendistribusikan bantuan logistik untuk mahasiswa. Sebelumnya telah dilakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepeduliaan pada mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang masih tinggal di Yogyakarta (di kost, kontrakan atau asrama) dalam situasi daruat bencana Covid 19.