Pemanfaatan kayu oleh manusia telah melewati sejarah yang panjang. Hal tersebut menegaskan kayu dengan keunggulan sifatnya menjadi salah satu bahan baku utama dalam kehidupan manusia. Demikian Prof. Dr. Ganis Lukmandaru, M.Agr., S.Hut mengawali pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada dengan judul Kayu sebagai Penyedia Bahan Kimia Alami Ramah Lingkungan : Dulu, Sekarang, dan Masa Mendatang di Indonesia.
“Tema tersebut dilatarbelakangi dari bidang yang selama ini saya
Laboratorium Komputer dan Biometrika Fakultas Kehutanan pada tanggal 13-14 Maret 2021 telah melaksanakan kegiatan “Pelatihan Analisis Statistik dengan menggunakan Software R”. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang prosedur analisis data penelitian kehutanan dengan menggunakan software R. Peserta pelatihan mencapai 30 orang yang berstatus mahasiswa program Magister Ilmu Kehutanan.
Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui
Audit Mutu Internal (AMI) is the activities of applying internal quality assurance protocols conducted by a faculty or a program unit within Universitas Gadjah Mada (UGM). The AMI consists of controlling and monitoring processes that assure the standardised quality of institutional and educational units administrating and facilitating academia to pursue the expected and satisfied gain of educational levels. The processes are conducted based on an international quality assurance procedure, the
Faculty of Forestry UGM implements Teaching and Learning Activities (KBM) in Even Semester 2020/2021 as follows:
- Lectures are carried out by online up to Mid-Semester Examination (UTS) with simultaneous evaluation. If possible, after the UTS, KBM will be implemented in a blended of online and offline activities with the new normality provisions that have been previously determined.
- Seminars, Undergraduate Thesis Examinations, Magister Thesis Examinations and Closed Doctoral
Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Semester Genap 2020/2021 sebagai berikut:
- Perkuliahan dilaksanakan secara daring sampai dengan Ujian Tengah Semester (UTS) dengan simultan dilakukan evaluasi. Jika memungkinkan,
The education objectives of UGM are to produce graduates who skilled and competence in science, technology, and/or arts, and live and implement the values of Pancasila and Indonesian culture. Therefore, it is expected that UGM graduates have skills and competents in science and technology, and also have the attitudes and characters of UGM that are imbued with Pancasila and Indonesian culture. UGM Rector Decree No. 16 of 2016 concerning the Basic Framework of the UGM Curriculum stipulates
Pendidikan di UGM diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, serta menghayati dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan Indonesia. Oleh karenanya lulusan UGM diharapkan disamping memiliki pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga harus memiliki sikap dan karakter UGM yang dijiwai oleh Pancasila dan budaya Indonesia. Peraturan Rektor UGM No. 16 Tahun 2016 tentang Kerangka Dasar Kurikulum UGM menetapkan bahwa profil lulusan
The Academic Senate of UGM approved the proposal for the establishment of Forestry Engineer Study Program (PSPIK) in the Plenary Meeting held on Thursday, February 25, 2021. The establishment of PSPIK responds to the declining condition of forest resources in Indonesia and not optimum productivity due to not being managed by professional engineers. Forest resources management in Indonesia requires professionals with competency in forestry engineering who hold a code of ethics and professional
Senat Akademik UGM telah menyetujui usulan pendirian Program Studi Profesi Insinyur Kehutanan (PSPIK) dalam Rapat Pleno yang diselenggarakan pada Kamis tanggal 25 Februari 2021. Pendirian PSPIK ini menjawab kondisi sumberdaya hutan (SDH) di Indonesia yang menurun dan belum optimal produktivitasnya disebabkan tidak dikelola oleh tenaga profesional. Pengelolaan SDH di Indonesia membutuhkan tenaga profesional yang memiliki kompetensi keinsinyuran kehutanan yang memegang kode etik dan tanggungjawab