Lulusan baru atau calon wisudawan-wisudawati periode IV tahun ajaran 2022/2023 serta mahasiswa semester akhir Fakultas Kehutanan UGM mengikuti Career Development Day yang diselenggarakan pada Senin, 22 Agustus 2022 di Auditorium Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.

Career Development Day  dilakukan dengan pertimbangan bahwa banyak pendekatan pengembangan sumberdaya manusia khususnya untuk mahasiswa. Coaching adalah salah satu metode yang dirasa tepat untuk generasi muda. Perkembangan jaman dan teknologi menuntut diperlukannya knowledge dan skills yang mumpuni untuk dapat berkompetisi dalam dunia kerja. Karenanya, Career Development Day merupakan event pelatihan yang dilakukan untuk mempersiapkan calon lulusan baru yang akan menghadapi dunia kerja.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Budi Dewobroto yang merupakan salah satu alumni dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Beberapa materi yang disampaikan yaitu merancang karir dengan roadmap karir, melakukan pencarian kerja berdasarkan roadmap karir, bagaimana menulis resume yang mengesankan, mempelajari dan mempersiapkan wawancara kerja dengan cara yang benar. Peserta juga diberi kesempatan mempelajari pertanyaan wawancara kerja dan bagaimana strategi menjawabnya.

Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta diharapkan dapat merancang hidup dan karir, melakukan pencarian kerja yang efektif sesuai keinginan, mempersiapkan resume yang mengesankan, secara efektif mempersiapkan wawancara kerja, menampilkan diri dengan menunjukkan rasa percaya diri, mengetahui komunikasi dan bahasa tubuh yang baik, menemukan cara menampilkan kekuatan diri, bersikap meyakinkan, jujur, dan karismatik dalam sebuah wawancara kerja.

Ekosistem ekosistem dan lahan basah mangrove telah mengalami kerusakan yang parah dengan luas yang cukup besar akibat dari tekanan pendudukan dan kepentingan ekonomi pembangunan. Restorasi ekosistem Indonesia telah dilakukan sejak 2015 dan dilanjutkan dengan restorasi mangrove sejak 2020 dengan berbasis pada scientific-based dan pendekatan kelembagaan dengan dibentuknya Badan Restorasi Ekosistem dan Mangrove (BRGM). Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kehutanan ke 59, Fakultas Kehutanan UGM bekerja sama dengan BRGM menyelenggarakan series kelas bertajuk “Master Class Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove 2022”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka pengetahuan dan praktik terbaik yang saat ini dikembangkan untuk restorasi ekosistem dan mangrove kepada para mahasiswa serta peserta magang dan studi independent di BRGM. Materi disampaikan secara eksklusif oleh para pakar dan praktisi dari masing – masing kedeputian di BRGM. Jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai peserta sejumlah 102 mahasiswa mayoritas dari mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 24 Agustus 2022, yang dilanjutkan dengan penyusunan rencana aksi kegiatan bagi mahasiswa peserta magang dan studi indipendent di BRGM hingga 29 Agustus 2022. Kegiatan Master Class utamanya dilaksanakan di Studio IFFS, Gedung IFFLC Lantai 7, Fakultas Kehutanan UGM secara series dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB.

“Saya harap kegiatan Master Class ini dapat membekali mahasiswa untuk memahami kerja nyata restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, informasi ini sangat jarang di dapatkan dibangku perkuliahan. Selain itu kegiatan ini menjadi bekal, khususnya bagi mahasiswa yang akan magang di BRGM sebelum diterjunkan ke lapangan” kata Dwiko Budi Permadi Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat pembukaan kegiatan Master Class pada tanggal 18 Agustus 2022.

Pada hari Senin 22 Agustus 2022 di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM mahasiswa peserta Master Class dan calon wisudawan periode Agustus 2022 berkesempatan hadir dalam “Master Class x Career Development Day” yang diisi langsung oleh Ketua Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia sekaligus Ketua Kagama Kehutanan, Dr. Ir. Hartono M.Sc. Dalam kesempatan tersebut ketua BRGM menyampaikan kuliah umum yang berisi tentang urgensi, upaya, serta peran strategis BRGM dalam restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Tak lupa ketua BRGM menyampaikan ucapan selamat dan harapan untuk wisudawan yang nantinya akan menjadi pejuang dalam pelestarian hutan di Indonesia. “Saya melihat masa depan kehutanan ada di tangan adik – adik sekalian, dimanapun berkarya tetap jalin komunikasi dan silaturahmi antar Alumni Gadjah Mada. Disitu ciri khas alumni Gadjah Mada, solid” (humas fkt)

Sebuah baliho raksasa bertuliskan “Menilai yang tak ternilai: Kontribusi Sektor Kehutanan Untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim” direntang sepanjang 20 meter dari puncak tertinggi gedung Fakultas Kehutanan UGM pada acara tumpengan hari lahir Fakultas Kehutanan UGM, Rabu 17 Agustus 2022. Baliho raksasa tersebut direntang oleh satu regu panjat dinding Mapala Silvagama untuk menandai dimulainya rangkaian acara Dies Natalis ke-59 Fakultas Kehutanan UGM yang mengusung tema sebagaimana tertulis pada baliho tersebut.

Hadir pada acara tumpengan tersebut Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Wening Udasmoro, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D dan jajarannya, para senior dan sesepuh Fakultas Kehutanan UGM, para Dekan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, para dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa, perwakilan UPT Kehutanan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan segenap undangan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Wening Udasmoro menyampaikan bahwa Fakultas Kehutanan adalah Fakultas betul-betul telah menerapkan ilmunya, karena bagaimana sejuknya suasana yang ada di Fakultas Kehutanan UGM yang perlu dicontoh oleh fakultas lain sehingga menjadikan suasana Green Mindset dan Green Environment yang kedepan menjadi salah satu hal dalam Rencana Strategis (RESNTRA) Universitas Gadjah Mada. Green Mindset mengapa menjadi penting  karena salah satu hasrat terbesar manusia adalah mengeksploitasi alam dan mengambil apa yang ada di alam itu sebanyak-banyaknya. Sehingga, setelah 200 tahun revolusi industri pada abad XIX, sekarang kita merasakan perubahan climate change dan perubahan lain yang terkait dengan alam secara global seperti contohnya Kanikul yaitu merasakan hawa panas. Fakultas Kehutanan kedepan memiliki peran penting untuk memastikan kita (Indonesia) tidak meng-Hijack (membajak) masa depan generasi kita dengan cara mewarisi mereka berupa kerusakan alam.

Didampingi oleh Dekan dan jajarannya, Sekretaris Senat Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P. berkenan memotong tumpeng ulang tahun Fakultas Kehutanan UGM dan secara simbolis menyerahkannya kepada perwakilan Dosen Muda, Fiqry Ardiansyah, S.Hut., M.Sc., sebagai generasi penerus di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang akan terus memberikan kontribusi pemikirannya dalam mendukung proses pencapaian pembangunan berkelanjutan khususnya dalam sektor kehutanan, sehingga mampu membangkitkan kejayaan kehutanan dalam sistem kebangsaan. Sementara itu refleksi 59 tahun Fakultas Kehutanan disampaikan oleh Guru Besar dari Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan yang saat ini menjabat sebagai Deputi Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc.

Melengkapi kemeriahan pembukaan rangkaian Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, diadakan lomba-lomba khas perayaan kemerdekaan yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan segenap tamu undangan yang hadir pada acara pembukaan rangkaian Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM. (humas fkt)

Fakultas Kehutanan UGM dan PT Musi Hutan Persada bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam bentuk Program Beasiswa Ikatan Kerja bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Musi Hutan Persada Yasuharu Nakabayashi dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., Ph.D. pada Kamis, 11 Agustus 2022 di Ruang Sidang Pasca Sarjana Fakultas Kehutanan UGM.

Program Beasiswa Ikatan Kerja ini adalah bentuk implementasi dari tanggung jawab sosial PT Musi Hutan Persada kepada masyarakat Indonesia sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu. Beasiswa diberikan dalam bentuk bantuan pembiayaan pendidikan dengan ikatan kerja. Segera setelah lulus, penerima beasiswa akan bekerja di PT Musi Hutan Persada selama sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Musi Hutan Persada Yasuharu Nakabayashi menyerahkan beasiswa kepada 7 mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM disaksikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan segenap tamu undangan yang hadir. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Alfian Kusumo Aji, Anggito Yugo S, Tri Banun Nugraha, Ancilla Filema, Septian Putro Utomo, Andreas Kristanto, dan Zulva Arif Pradana.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kehutanan menyampaikan terima kasih kepada PT Musi Hutan Persada atas kerja sama yang terjalin dan kesempatan untuk bersama-sama mencetak lulusan yang kompeten melalui beasiswa dan kesempatan magang di akhir masa studi. Kepada mahasiswa, Dekan Fakultas Kehutanan UGM berpesan agar menggunakan sebaik-baiknya beasiswa dan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerjaan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di Fakultas kehutanan UGM.

Perhelatan menyambut mahasiswa baru di UGM digelar sejak Senin 01 Agustus 2022 dan baru akan berakhir sabtu 06 Agustus 2022. Masa perdana menjadi mahasiswa UGM yang dirangkai dalam kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) tersebut memberi kesempatan kepada tiap Fakultas di UGM untuk menggelar kegiatan PPSMB dengan ciri khas masing-masing pada hari ketiga dan keempat.

PPSMB di tingkat Fakultas yang dijadwalkan pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2022 tersebut digelar dengan meriah di Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan diisi dengan pengenalan Fakultas, Program Studi dan Departemen yang ada di Fakultas Kehutanan, forestry expo campus, talk show bersama beberapa narasumber inspiratif, serta pengenalan kegiatan orieentering. Seluruh rangkaian kegiatan PPSMB di Fakultas Kehutanan yang diikuti oleh 260 mahasiswa dikemas dalam suasana yang menyenangkan, akrab, dan meriah.

Puncak acara penyambutan mahasiswa baru Fakultas Kehutanan yang biasa disapa dengan sebutan Rimbawan Muda digelar di akhir sesi sekaligus menutup kegiatan PPSMB tingkat Fakultas. Ketua PPSMB Gugus Kehutanan Fanny Hidayati, S.Hut., M.Sc., Ph.D. menyampaikan “Selamat memasuki kehidupan kampus yang sesungguhnya, semoga menjadi rimbawan yang sukses, tetap semangat, dan jaga kekompakan”.

“Naik pohon Tembusu lihat Panggal Buaya, jadilah kamu rimbawan bulaksumur yang mendunia”, demikian sebait pantun yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., dalam upacara penutupan.

Melengkapi kemeriahan PPSMB Fakultas Kehutanan, Rimbawan Muda disambut dengan tampilan poster raksasa yang direntang dari gedung tertinggi di Fakultas Kehutanan oleh Mapala Silvagama dan dilanjutkan kemeriahan lagu-lagu yang membakar semangat korsa rimbawan oleh korps Kapak Rimba, dan sajian khas Jogja berupa menu Angkringan untuk dinikmati bersama.

Selamat bergabung dalam keluarga rimbawan, tantangan kelola hutan menunggu di depan !

Sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kalimantan Timur membutuhkan beberapa posisi di perusahaan.

PT Freeport Indonesia membuka kesempatan untuk bergabung bersama Fresh Graduate Program (FGP)

Senin 01 Agustus 2022 Fakultas Kehutanan UGM menggelar workshop dan Bursa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa. Kampus Merdeka adalah salah satu kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk lingkup pendidikan tinggi. Workshop dan Bursa MBKM dilakukan dalam bentuk Sosialisasi Daring kepada mahasiswa. Program MBKM bertujuan memberikan kompetensi kepada mahasiswa lewat kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi selama 1 semester dan bekerja sama dengan beberapa pihak.

Setidaknya ada 7 topik MBKM yang diluncurkan oleh Fakultas Kehutanan UGM dan dapat dipilih oleh mahasiswa untuk diikuti. Ketujuh topik tersebut adalah 1) Pengembangan Biodiesel Berbasis Tanaman Kepuh untuk Kemandirian Energi dan Kelestarian Hutan di KHDTK UGM, 2) Pengembangan Sistem Implementasi dan Monitoring Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Berbasis Wahana Nirawak, 3) Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Pelestarian dan Pengembangan Sistem Agroforestri Indonesia sebagai Warisan Budaya Pertanian Nusantara, Kerjasama dengan ICRAF, 4) Optimalisasi Hutan Bambu untuk Pengembangan Ecoedu-wisata dan Mitigasi Perubahan Iklim, 5) Magang Studi Independen di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, 6) Pengembangan Ekonomi Lokal di Ekosistem Lahan Basah Mangrove dan Gambut di Provinsi Kepulauan Riau, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan, dan 7) Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 10 kw untuk Mendukung Elektrifikasi Daerah 3T.

Masing-masing topik merupakan kerja sama Fakultas Kehutanan dengan berbagai stakeholder mitra dan memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai bentuk program Kampus Merdeka sebagaimana kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademim (PIKA) UGM Dr. Hatma Suryatmojo menyampaikan bahwa MBKM ini adalah kesempatan yang dinanti-nanti oleh mahasiswa untuk mendapatkan kompetensi tambahan di luar kampus dan diakui dalam bentuk SKS. Selain mendapatkan kesempatan belajar di luar kampus, MBKM juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih dekat dengan dunia kerja.

Selaras hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa Fakultas Kehutanan UGM menargetkan 25% mahasiswa dapat mengikuti program MBKM dalam berbagai pilihan bentuk. Saat ini sebagian Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM telah mengikuti berbagai program MBKM seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Pertukaran Mahasiswa ke luar negeri, Magang Merdeka, dan lain-lain.

Workshop dan Bursa MBKM daring ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang cukup antusias untuk mengetahui lebih detail mengenai program BMKM Fakultas Kehutanan serta mengambil kesempatan untuk terlibat di dalamnya.

Sejumlah 36 peserta Program Studi Program Profesi Insinyur Kehutanan mengikuti pelantikan insinyur di Grha Sabha Pramana UGM, pada Selasa 12 Juli 2022. Pada pelantikan profesi insinyur periode 1 tahun 2022 tersebut, UGM meluluskan sebanyak 332 insinyur baru dari Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Peternakan. Pelantikan insinyur periode 1 tahun 2022 ini menambahkan jumlah total insinyur yang telah diluluskan oleh UGM dari program profesi insinyur menjadi 2.237 orang.

Insinyur baru Fakultas Kehutanan UGM terdiri dari 25 laki-laki dan 11 perempuan merupakan lulusan perdana dari Program Studi Program Profesi Insinyur Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM dan telah menempuh jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Tercatat 6 insinyur lulus dengan pujian, 16 insinyur lulus dengan sangat memuaskan, dan 4 insinyur lulus dengan memuaskan. Predikat IPK tertinggi diraih oleh Satyawan Pudyatmoko yang lulus dengan nilai IPK 3,96.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Christine Wulandari yang merupakan lulusan dari Fakultas Kehutanan mewakili insinyur baru menyampaikan sambutan bahwa capaian gelar insinyur semakin meningkatkan profesionalisme dirinya sebagai insinyur kehutanan.

“Kami akan lebih profesional ikut membangun sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan dan tentu saja berkualitas. Ke depan, kita semua paham bahwa tantangan bangsa Indonesia semakin berat, kita harus mampu harus bersaing dalam dinamika kehidupan dan juga merehabilitasi dan merestorasi alam dari ranah lokal, regional maupun global,” terangnya lebih lanjut.

Menurut dosen Fakultas Kehutanan Unila ini pembangunan sumber daya alam perlu mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan tidak hanya pada batas administrasi pemerintahan namun berbasis landscape. Apalagi menurutnya pemerintah sudah bertekad untuk menurunkan emisi karbon. “Diperlukan tata kelola pemerintahan yang memperhatikan konsep pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam,” pungkasnya.

Melengkapi proses pelantikan insinyur di Grha Sabha Pramana UGM, 36 Insinyur Kehutanan mengikuti pelepasan insinyur kehutanan di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM. Dalam sambutan pelepasan, Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Sigit Sunarta, S.Hut. MP. menyampaikan selamat kepada insinyur baru dan berpesan agar para insinyur kembali ke bidang masing-masing, menjalankan  kegiatan keinsinyuran secara lebih professional, dan memenuhi standar layanan profesi insinyur.