• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 35
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

PENATAAN BATAS KHDTK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UGM

NewsRilis Senin, 7 Oktober 2019

Fakultas Kehutanan yang diberi amanat oleh Universitas Gadjah Mada untuk melaksanakan keputusan keempat dari Menteri LHK dalam SK.632/Menlhk/Setjen/PLA.0/8/2016, yaitu melaksanakan tata batas Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dengan supervisi dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XI Yogyakarta, telah melakukan orientasi pal batas pada Maret 2019. Hasil orientasi tersebut kemudian dijadikan dasar rekonstruksi pal batas yang terdiri dari pemasangan pal, pengecatan nomor pal dan pengambilan titik koordinat dengan GNSS receiver akurasi tinggi. Pada 16 September 2019, 11 orang surveyor rekonstruksi tata batas diterjunkan ke lapangan untuk mulai memetakan posisi dari 1.153 pal batas menggunakan GNSS kelas geodetik.

(Tim surveyor mengambil titik pal batas UGM dengan GNSSreceiver kelas geodetik)

Pada tanggal 1-4 Oktober 2019 di Hotel Sukowati Kabupaten Ngawi, Fakultas Kehutanan mengundang beberapa stakeholder terkait untuk kegiatan supervisi penataan batas yaitu BPKH, Direktorat Aset UGM, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Perum Perhutani, serta Camat dan Kepala Desa yang masuk dalam wilayah KHDTK UGM. Kegiatan supervisi ini terdiri dari pertemuan pembuka, pengambilan koordinat pal sampel di lapangan dan pertemuan penutup. Pertemuan pembuka pada tanggal 1 Oktober 2019 merupakan acara sosialisasi kegiatan dan koordinasi teknis lapangan dengan narasumber dari BPKH.

(Pertemuan pembuka dengan berbagai stakeholder terkait)

Pengambilan koordinat sampel pal dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2019 oleh 4 tim yang masing-masing terdiri dari 1 (satu) orang dari BPKH sebagai supervisor, 1 (satu) orang dari Direktorat Aset UGM sebagai pihak pengelola, 1 (satu) orang dari Perum Perhutani sebagai saksi, 1 (satu) orang dari Dinas Lingkungan dan Kehutanan sebagai pembimbing teknis, dan 1 (satu) orang dari perwakilan pejabat desa sebagai pendamping. Tim supervisi ini mengecek pal batas sebanyak 10% dari total pal batas di KHDTK, yaitu 200 pal dari 1.153 pal batas.

(supervisor mengambil titik pal batasdi antarakawasan hutan dan areapemukimanwarga)

(supervisor mengambil titik pal batasdi bataspersekutuan)

Supervisor dari BPKH mengambil koordinat dengan GNSS mapping pada lokasi sampel pal yang ditentukan secara purposif. Selain pengambilan koordinat, pihak BPKH juga melakukan pengecekan kondisi fisik pal dan penomorannya. Pertemuan penutup dilaksanakan pada sore harinya di tanggal 3 Oktober 2019. Rangkaian kegiatan supervisi tata batas ini akan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara oleh stakeholder terkait serta pembuatan laporan setelah kegiatan penataan batas ini selesai dilakukan.

 

(Humas Fkt/Bekti & Erni.sp)

Dosen Fakultas Kehutanan UGM mengikuti Workshop Ekosistem Pembelajaran Inovatif

NewsRilis Kamis, 3 Oktober 2019

Pada tanggal 1-3 Oktober 2019 yang lalu Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM mengadakan workshop Ekosistem Pembelajaran Inovatif di Kantor Pusat UGM. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai dosen dari berbagai fakultas di lingkungan UGM, termasuk beberapa perwakilan dosen dari Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan ini dibuka oleh kepala PIKA UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., yang juga merupakan dosen dari Fakultas Kehutanan UGM. Beliau menyampaikan bahwa saat ini dunia pendidikan yang beresonansi dengan revolusi industri telah memasuki zaman 4.0 dengan karakteristik yang unik. Dosen sebagai salah satu pilar utama pendidikan harus adaptif akan kemajuan zaman ini dan mampu berinovasi agar dapat menyediakan ekosistem pembelajaran yang inovatif untuk dapat menghasilkan generasi penerus yang baik.

Acara kemudian dilanjutkan oleh I Made Andi Arsana, Ph.D, yang menyampaikan contoh-contoh inovasi dengan penggunaan media sosial untuk dapat menyelaraskan dengan gaya generasi post-millenial saat ini. Penggunaan media sosial seperti youtube dan instagram rupanya sangat populer di kalangan mahasiswa. Dosen pengajar diharapkan melek akan kemajuan teknologi tersebut agar dapat menjembatani dan memfasilitasi sistem pengajaran yang tepat terhadap generasi saat ini. PIKA UGM juga mensimulasikan penggunaan e-lok (sarana e-learning UGM) dan webex untuk proses belajar mengajar secara modern.

WANAGAMA RALLY XV “BE HERO WITH ZERO WASTE”

NewsRilis Senin, 30 September 2019

Pada tahun ini, Mapala Silvagama kembali hadir dengan event terbesarnya yaitu Wanagama Rally. Kegiatan ini merupakan bentuk pendidikan lingkungan dan lomba jelajah hutan yang diperuntukkan bagi siswa – siswi SMA/MA Sederajat se-Indonesia. Mapala Silvagama sejak tahun 1987 secara rutin mengadakan Wanagama Rally setiap dua tahun sekali, pada tahun ini untuk yang ke-15 kalinya. Wanagama Rally selalu hadir dengan tema yang berbeda, kali ini mengangkat tema tentang permasalahan sampah dan mengajak kawula muda untuk menerapkan konsep zero waste. Sehingga, adapun jargon yang selalu diteriakkan dalam kegiatan ini yaitu “Be Hero With Zero Waste”.

Pada Jumat (27/9) lalu, Wanagama Rally XV secara resmi telah dibuka setelah sebelumnya mengadakan technical meetin guntuk membahas tata tertib kegiatan dan tata tertib lomba jelajah hutan. Pembukaan Wanagama Rally XV dihadiri oleh SidikPurnomo, S.IP.,M.Si. selaku Kepala Kantor Administrasi Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Rohman, S.Hut., M.P. selaku wakil dari dekanat, Ir. Sri Handayaningsih, M.Sc selaku Pembina Mapala Silvagama. Bertempat di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, pembukaan dilanjutkan dengan talkshow “Satu Sampah Seribu Masalah”. Yang mana talkshow tersebut diisi oleh Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum. selaku Direktur Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE, Ratih Permitha Syury selaku perwakilan Plastic Free Ocean – WWF Indonesia, dan Nadine Chandrawinata selaku environmentalist.

Setelah kegiatan talkshow tersebut, kemudian peserta beranjak ke Pantai Goa Cemara untuk mendapati pematerian Pelestarian Habitat Penyuoleh Muhammad Wahyudi, SP, M. Sc selaku Kepala BKSDA Yogyakarta, dan diakhiri dengan aksi bersih pantai. Keesokan harinya (28/9) peserta diberi pematerian mengenai pengenalan Mapala Silvagama oleh Galih Wahyu Setya Anggara, dan konsep zero waste oleh Briane Novianti Syukmita selaku founder Dluwang Art. Padasesi kali ini pun, telah diumumkan peserta yang mendapati juara dengan prakarya barang bekas terbaiknya, yaitu juara 1 oleh Tim Putri SMAN 1 Bawang ” Batako Ringan dari Plastik ” dan Tim Putra BKSDA Kalbar SMAN 2 Singkawang ” Limbah Botol Minuman menjadi Batako sebagai Paving Block”, juara 2 oleh SMKN 11 Semarang ” Limbah Cetak Bernilai Jual “, dan juara 3 oleh Tim Putra BKSDA Kalbar SMKN 1 Kelam Permai ” Limbah Putung Rokok “. Hari kedua pun diakhiri dengan outbound untuk menambah euphoria dan antusiasme peserta akan Wanagama Rally.

Pada hari terakhir (29/9) telah dilaksanakan lomba jelajah hutan yang berlokasi di Hutan Pendidikan Wanagama I, GunungKidul. Pada lomba ini, peserta diharuskan mencari lokasi pos yang telah ditentukan oleh panitia dengan penerapan ilmu navigasi darat. Perlombaan berlangsung dengan lancer dan peserta mengikutinya secara sportif. Sehingga telah dihasilkan juara – juara untuk lomba jelajah hutan Wanagama Rally XV sebagai berikut, kategori putra yaitu Juara 1 oleh SMAN 8 Yogyakarta, Juara 2 oleh SMAN 1 Salatiga tim A, dan Juara 3 oleh SMKN 2 Surakarta, sedang kan untuk kategori putrid yaitu Juara 1 oleh MA Mu’allimat Muhammadiyah tim A, juara 2 oleh SMAN 1 Bawang, dan Juara 3 oleh SMAN 1 Sukoharjo. Adapun untuk juara umum diperoleh SMAN 8 Yogyakarta, dan juara favorit oleh Kontingen tim A BKSDA Kalimantan Barat.

Penyerahan trophy juara kepada peserta dilakukan oleh Bapak Sugiarto selaku perwakilan Kepala Desa Bunder, dan Dr. JokoSulistyo, S.Hut. M.Sc. selaku perwakilan dekanat Fakultas Kehutanan UGM. Dengan berakhirnya lomba jelajah hutan tersebut, maka telah berakhir pula Wanagama Rally XV tahun 2019 ini. Harapannya dengan diadakan Wanagama Rally XV ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat maupun para kawula muda akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan pola hidupzero waste. Karena sejatinya, kalau bukan kita yang melestarikan lingkungan, siapalagi? Be hero with zero waste! (Fahira.Miako)

International Conference on Sustainable Development (ICSD) 2019

NewsRilis Kamis, 26 September 2019

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Dr. Budiadi, mengikuti serangkaian kegiatan International Conference on Sustainable Development (ICSD) yang diselenggarakan pada 23-26 September 2019 di Faculty House & Learner Hall, Columbia University, New York, USA. Dr. Budiadi dalam presentasinya yang berjudul “Climate Change Mitigation in Tropical Forest Ecosystem Align with Local-Community Empowerment: a Smart-Forest Village Concept” menyampaikan bahwa Konsep smart forest village itu, mengintegrasikan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan lingkungan untuk mitigasi perubahan iklim sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Dasar-dasar scientific diperlukan untuk mencapai integrasi kedua tujuan. Biasanya terjadi trade off dan salah satunya harus dikalahkan.

Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia dan Prof. Mari Elka Pangestu, M.Ec., Ph.D, Menteri Perdagangan Indonesia juga menjadi narasumber bersama Dr. Budiadi di Side Event on Sustainable Development in Indonesia. Topik yang dibahas meliputi konservasi, penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pencapaian SDGs di Indonesia.

Pemantapan Corsa Keluarga Besar Fakultas Kehutanan UGM

NewsRilis Minggu, 22 September 2019

Pemantapan Corsa Keluarga Besar Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta telah dilaksanakan pada 20-22 September 2019 di Malang, Jawa Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh 112 peserta baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.Beberapa obyek yang dikunjungi adalah Jawa Timur Park 3, Museum Angkut, Taman Safari Prigen dan Desa Wisata Tanggulangin.  Acara Pemantapan Corsa diadakan pada 21 September 2019 di Meeting Hall Hotel Ibis Style, Malang.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program pengembangan diri yang diadakan setiap tahun oleh Fakultas Kehutanan UGM. Tujuan dari program tersebut  adalah Pemantapan Corsa Keluarga Besar Fakultas Kehutanan untuk mendukung pelayanan prima bagi mahasiswa dan seluruh civitas. (Humas FKT/Dian)

Seminar Nasional Research Update ” Penguatan Industri Material Kehutanan Masa Depan “

Announcement Selasa, 17 September 2019

Untuk Leaflet lengkap silahkan klik Link Leaflet Seminar Update 2019

Meningkatkan Publikasi Internasional Terindeks dan meraih Paten/HKI

NewsRilis Selasa, 17 September 2019

Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 2019 ini kembali menyelenggarakan workshop Riset dengan Tema “Penulisan Publikasi Internasional dan Paten” yang diselenggarakan di Grand Artos Hotel Magelang-Jawa Tengah pada tanggal 13-15 September 2019. Workshop riset yang merupakan agenda rutin Fakultas Kehutanan UGM merupakan kegiatan yang bisa dimanfaatkan oleh Dosen dilingkungan Fakultas Kehutanan UGM dalam rangka meningkatkan produktivkitas dan kualitas publikasi internasional yang terindeks. Kegiatan workshop semacam ini pada tahun sebelumnya (2018)  diselenggarakan dalam 3 kali kegiatan dengan harapan seluruh dosen di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM terbiasa dengan penulisan manuskrip publikasi internasional. Akan tetapi workshop kali ini sedikit berbeda karena ditambah dengan materi mengenai penulisan Paten.

Narasumber yang diundang dalam workshop riset kali ini adalah Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dari Fakultas Teknik UGM. Dr. Deendarlianto menyampaikan materi mengenai “Big Data Management and Analysis”. Sedangkan untuk materi mengenai “Systematic Review and Meta Analysis” disampaikan oleh dr. Jarir At Thobari, Dpharm, Ph.D. dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Kemudian sebagai bekal tambahan bagi Dosen tentang paten, materi mengenai “Sharing Pengalaman dan Pendampingan Penulisan Draf HKI/Paten” akan disampaikan oleh Prof, Dr.rer.nat. Karna Wijaya, M.Eng. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuann Alam UGM. Selain itu, teknis penulisan publikasi internasional didampingi oleh beberapa reviewer yang juga diundang khusus dari fakultas lain dilingkungan UGM yaitu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si, M.T., M.Sc. (Fakultas Geografi UGM) dan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si (Fakultas Biologi UGM) serta Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si. (Fakultas Kehutanan UGM).

Acara workshop dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc. yang menyatakan bahwa kegiatan workshop semacam ini bisa dimanfaatkan oleh Dosen di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM untuk membiasakan diri menulis naskah publikasi internasional karena Fakultas Kehutanan UGM telah mengundang reviewer dari fakultas di luar Fakultas Kehutanan UGM untuk menambah wawasan serta pengalaman menulis artikel dengan gaya yang berbeda.

Sebanyak 22 orang peserta workshop terdiri dari dosen dan mahasiswa program Paascasarjana Program Studi Ilmu Kehutanan secara seksama mengikuti seluruh rangkaian acara paparan materi workshop oleh Narasumber dan mengikuti pendampingan penulisan oleh Reviewer yang telah diundang. Kegiatanworkshop kali ini juga melibatkanTim Komite Riset Fakultas Kehutanan UGM seperti D.Agr.Sc. Ragil Widyorini, S.T., M.T. (Departemen Teknologi Hasil Hutan), Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P. (Departemen Silvikultur), Dr. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc. (Departemen Manajemen Hutan) serta Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc. (Departemen Teknologi Hasil Hutan)untuk menyampaikan materi “Pengembangan Kapasitas Publikasi bagi Dosen Muda dan Mahasiswa Pascasarjana”.

Di akhir acara, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama menyampaikan informasi terkait berbagaiskema bantuan publikasi tahun 2019 yang disediakan oleh Fakultas Kehutanan UGM, sepertiBantuan Submit Manuskrip Hasil Penelitian Jurnal Internasional Terindeks, Bantuan Publikasi Jurnal Internasional Terindeks Scopus/ISI Thompson, Jurnal Nasional Terakreditasi dan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat;Bantuan Keikutsertaan dalam Seminar Nasional;Bantuan Pencetakan Buku Ilmiah;Bantuan pendaftaran paten/Hak Cipta;Penghargaan penulis jurnal produktif. (erni.sp)

 

 

 

 

Asesmen Lapangan Re-Akreditasi Program Studi Kehutanan UGM

NewsRilis Kamis, 5 September 2019

Program Studi Kehutanan S1 Fakultas Kehutanan UGM kembali mengajukan Re-Akreditasi kepada Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini untuk memenuhi Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi  RI Nomor 32 Tahun 2016 tentangAkreditasi. Akreditasi merupakan sistem penjaminan mutu eksternal sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Sistem penjaminan tersebut bertujuan antara lain: 1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), 2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal, baik bidang akademik maupun non akademik, untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.

Asesmen lapangan dilakukan pada 28-30 Agustus 2019 oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Restu, M.P. dari Universitas Hasanudin (Makasar) dan Dr. Ir. I Nyoman Jaya Wistara, M.Sc. dari Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku asesor yang ditugaskan oleh BAN-PT. Dalam kesempatan itu, asesor diterima oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Djagal Waseso Marseno, M.Agr., dekan Fakultas Kehutanan, para wakil dekan, segenap pengurus, pengelola Program Studi Kehutanan (S1), staf pendidik, staf kependidikan, mahasiswa, alumni, dan para pihak untuk diwawancara terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Program Studi Kehutanan UGM. Di samping itu, pada hari keduaasesor juga mengunjungi beberapa laboratorium.

“Ini laboratorium seperti cafe,” ujar Prof. Restu yang nampak terkesan dengan Laboratorium Satwa Liar yang berhasil mendapatkan pendanaan luar negeri guna pengembangan laboratorium.

“Mahasiswa betah di sini Prof. Selain menyelesaikan paper, mahasiswa bebas berdiskusi sambil ngopi-ngopi,’ jelas Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc. selaku ketua laboratorium.

Semua usaha yang dilakukan oleh Tim Penyusun Buku Akreditasi Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM 2019 berbuah hasil sangat baik. Pada tanggal 4 September 2019 hasil Re-Akreditasi sudah diterbitkan oleh BAN-PT melalui Sapto (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online) dengan hasil “A”. Semoga hasil Re-Akreditasi Program Studi Kehutanan ini bermanfaat dan mampu melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat sesuai tujuan akreditasi yang ditetapkan melaui Peraturan Menristekdikti Nomor 32 Tahun 2016. (humas fkt/erni.sp)

 

DISKUSI TATA KELOLA KEHUTANAN INDONESIA

NewsRilis Selasa, 27 Agustus 2019

Pengusahaan hutan alam atau hutan tanaman masih sering menghadapi berbagai permasalahan yang berkepanjangan, namun Fakultas Kehutanan sebagai civitas akademisi masih optimis terhadap kejayaan industri kehutanan Indonesia. Demikian sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM), Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc. dalam diskusi pengusahaan pengelolaan hutan antara Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan civitas akademisi Fakultas Kehutanan di Ruang Multimedia FKT UGM, pada hari Kamis (22/08). “Apresiasi sebesar-besarnya terhadap APHI yang mau mengadakan diskusi kali ini, karena diskusi kali ini dapat meningkatkan hubungan dan pertukaran informasi yang lebih baik antara praktisi dan akademisi,” tambah Budiadi.

Acara kali ini dihadiri oleh sembilan orang pengurus APHI dan 17 dosen FKT UGM. Pengurus APHI yang hadir mewakili dari setiap bidang fokus pengembangan APHI, seperti Tjipta Purwita (Ketua Bidang Organisasi dan Keuangan), David (Ketua Bidang Produksi Hutan Alam), Soewarso (Ketua Bidang Produksi Hutan Tanaman), dan Endro Siswoko (Ketua Bidang Pengembang Usaha). Selain itu, hadir pula Wakil Ketua Umum APHI, Rahardjo Benyamin. Dari Fakultas Kehutanan, dosen-dosen yang hadir adalah dosen yang ahli untuk menjawab permasalahan yang disampaikan oleh APHI, seperti Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc., Dr. Rohman, S.Hut., M.P., Dr. Ir. Sofyan P. Warsito, M.S., Prof. Dr. Ir. Mohammad Na’iem, M.Agr.Sc., Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S., Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P., Tomy Listyanto, S.Hut., M.Env.Sc., Ph.D., dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Wakil Ketua Umum APHI mengatakan bahwa industri kehutanan Indonesia kalah dengan Vietnam, yang memilikihargapasar yang lebih baik dari pada di Indonesia. APHI ingin bekerja sama dengan FKT UGM untuk membangun industri kehutanan Indonesia agar lebih baik. “Industri kehutanan yang dikelola dengan baik dapat membantu defisit negara, dan lama-kelamaan membuat industri kehutanan kembali ke masa kejayaan,” kata Rahardjo.

Pada pemaparan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi dan Keuangan APHI, Indonesia memerlukan kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi distorsi harga kayu bulat melalui ekspor kayu bulat terbatas dan selektif dari hutan alam dan hutan tanaman, ekspor kayu gergajian, serta ekspor perluasan penampang kayu olahan. “Dalam penguatan industri kehutanan banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari revitalisasi industri pengolahan kayu, penguatan sektor hulu dan hilir kehutanan, hingga dukungan kebijakan dan upaya peningkatan produktivitas hutan alam dan percepatan pembangunan HTI,” ujar Tjipta.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pengembangan multi usaha dalam industri kehutanan. Multi usaha merupakan penerapan beberapa usaha pada areal izin pemanfaatan pada hutan produksi sebagai upaya untuk mengoptimalkan produktivitas hutan produksi melalui pemanfaatan kayu, pemanfaatan HHBK, dan pemanfaatan jasa lingkungan. “Dalam pengembangan multi usaha harus ada strategi yang didasarkan pada karakteristik masyarakat generasi saat ini, yaitu generasi milenial yang haus akan inovasi dan kreativitas,” ujar Siswoko.

Salah satu tanggapan pada diskusi kali ini disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S., beliau menyampaikan semua kegiatan yang dilakukan APHI akan berujung pada sektor ekonomi, jika sektor ekonomi tidak mendukung, maka usaha tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu, permasalahan yang diungkapkan APHI sudah diidentifikasi sejak tahun 2010, akan tetapi ada masalah yang meningkat, yaitu masalah sosial. “APHI harus bisa melakukan kiat-kiat agar bisa tetap bertahan dalam industri kehutanan, seperti APHI harus bisa meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing,” kata Wahyu.

Saat ini, APHI masih terlihat sebagai perusahaan konvensional, dan memiliki penurunan jumlah anggota. Hal itu dapat menjadi permasalahan tersendiri bagi APHI. APHI harus berkolaborasi dengan pihak-pihak penyelesai masalah, terutama dari lembaga sosial karena permasalahan sosial meningkat, terutama untuk menerapkan undang-undang No. 6 tahun 2014 tentang desa. “APHI harus mempertimbangkan tekanan dari dunia internasional, yang mana era HPH atau HTI harus sudah mulai dikurangi karena dunia internasional menginginkan hutan alam yang zero deforestation,” tambah Teguh Yuwono.Diakhirkegiatandiskusi, APHI dan FakultasKehutanan UGM sepakat untuk melanjutkandiskusilebihlanjut.

Kegiatan diskusi ditutup oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Muhammad Ali Imron. Tantangan besar untuk berinovasi di bidang kehutanan tentu saja akan menjadi berat jika tidak didukung oleh kebijakan, namun FKT UGM dapat membantu untuk menyelaraskan antara inovasi yang dibuat dengan kebijakan. “Saat ini, FKT UGM mempunyai beberapa pusat kajian yang dapat digunakan seperti pusat kajian SILIN, Pusat Kajian Industri Kehutanan, Pusat Kajian Sebijak, dan Pusat Kajian Serat Alam. Dengan skema yang baik, tentu saja FKT UGM sebagai akademisi dapat membantu menyelesaikan masalah melalui penelitian agar menghasilkan produk yang lebih inovatif,” tambah Imron.

Gerakan Penggunaan Tumbler untuk mengurangi sampah plastik

NewsRilis Minggu, 25 Agustus 2019

Sampah plastik mempunyai dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan karena sifatnya yang lama terurai. Saat ini sudah mulai banyak masyarakat dan pegiat lingkungan berkampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka turut serta menjaga lingkungan dan kelestarian Hutan, Fakultas Kehutanan UGM berpartisipasi dengan membagikan /memfasilitasi botol minum (tumbler) kepada seluruh civitas akademika sebagai pengganti air mineral kemasan botol dan gelas. Mulai Agustus 2019 dalam setiap pertemuan ataupun kegiatan di lapangan sudah tidak disediakan lagi air mineral kemasan baik dalam botol ataupun gelas.

Untuk memudahkan seluruh civitas Fakultas Kehutanan dalam merefill air minum maka disediakan kran air minum yang bekerja sama dengan Gama Toya.

Semoga dengan langkah kecil ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk mengurangi penggunaan plastik baik botol, tas, atau pun gelas dalam kehidupan sehari-hari. Save our Forest!

1…333435363738
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju