• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 7
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

Publication: Changes in anatomical characteristics of Falcataria moluccana wood dueto Uromycladium tepperianum infection

berita penelitian dan publikasi Kamis, 25 Juli 2024

Abstract
Serious problems have occurred on Falcataria moluccana plantations because of gall rust disease caused byUromycladium tepperianum. The disease inhibits tree growth, reduces wood quality, and can cause tree mortality. Thepresence of galls is a notable symptom of this disease. The study aimed to investigate the anatomy of the galls andthe changes in wood anatomical characteristics of F. moluccana due to the infection of U. tepperianum. Wood blockscontaining outer bark, cambium and xylem with different levels of severity of gall rust attack were removed from themain stem of F. moluccana trees. Microscopic observations were conducted to observe the anatomical characteristicsof the galls, affected wood and healthy wood. The results showed that the anatomy of galls was different from that ofaffected wood or healthy wood. The percentage of vessel area, diameter of vessel, percentage of ray parenchyma andthe length of wood fibres were significantly different between normal wood and affected wood. The results could beuseful in understanding gall formation and assessing its impact on wood quality.

SDGs:
SDG 12: Responsible Consumption and Production
SDG 13: Climate Action
SDG 15: Life on Land

Link Dokumen:
Download

FKT UGM dan PT Pelita Air Services Tanam 10.000 Pohon MTPS di Blora-Ngawi, Dukung Pengurangan Emisi dan Pelestarian Lingkungan

NewsRilis Minggu, 14 Juli 2024

Fakultas Kehutanan (FKT) UGM bekerja sama dengan PT Pelita Air Services menanam 10.000 pohon Multipurpose Tree Species (MTPS) yaitu Nyamplung, Kepuh, Nangka, Sukun, Mangga, Alpukat, Kelengkeng dan Durian di Petak 23, HWD Papungan, wilayah KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi pada Rabu (3/7). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kedua pihak dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan pelestarian lingkungan.

   

Menurut Direktur KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi, Dr. Tri Atmojo, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk pemulihan kepentingan ekologi saja tetapi juga untuk kepentingan sosial ekonomi bagi petani sekitar hutan.

“kegiatan ini dapat mendukung perwujudan percepatan penutupan lahan, mengkonservasi tanah dan air, penyerapan karbon, pengembangan tanaman alternatif untuk biodisel (nyamplung dan kepuh), dan peningkatan kontribusi sosial ekonomi masyarakat melalui hasil tanaman MTPS (buah-buahan) ,”papar Atmojo.

    

Kegiatan penanaman ini menggunakan penambahan media tanam hidrogel yang terbuat dari kristal polimer yang menyerap dan menyimpan air dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan air bagi tanaman selama musim kemarau. Penghutanan kembali KHDTK Diklahut UGM Blora-Ngawi sejalan dengan komitmen FKT UGM dalam pencapaian  Sustainable Development Goals (SDGs), terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG8); penanganan perubahan iklim (SDG 13); ekosistem daratan (SDG 15) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG17).

 

Penulis & Foto: Humas FKT

Publication: An agent-based model of agricultural land expansion in the mountain forest of Timor Island, Indonesia

berita penelitian dan publikasi Kamis, 11 Juli 2024

Abstract
The Mutis-Timau Forest Complex, located on Timor Island, Indonesia, is a mountainous tropical forest area that gradually decreases due to deforestation and forest degradation. Previous modelling studies based on patterns indicate that deforestation primarily occurs at lower elevations and near the boundaries of forests and settlements, often associated with shifting cultivation by local farmers. This study adopts a process-based modelling approach, specifically the agent-based model, to simulate land changes, particularly farmers’ expansion of agricultural land around the Mutis mountain forest. The underlying concept of this agent-based approach is the interaction between the human and environmental systems. Farmers, representing the human system, interact with the land, which represents the environmental system, through land use decision-making mechanisms. The research was conducted in the Community Forest of the Timor Tengah Utara District, one of the sites within the Mutis-Timau Forest Complex with the highest deforestation rate. Land use change simulations were performed using agent-based modelling from 1999 to 2030, considering the socio-economic conditions of farmers, spatial preferences, land use decisions, and natural transitions. The results revealed that the agricultural area increased by 14% under the Business as Usual scenario and 5% under the Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation scenario, compared to the initial agricultural area of 245 hectares. The probability of farmers deciding to extend agricultural activities was positively associated with the number of livestock maintained by farmers and the size of the village area. Conversely, the likelihood of farmers opting for agricultural extensification decreased with an increase in the area of private land and the farmer’s age. These findings are crucial for the managers of the Mutis-Timau Forest Complex and other relevant stakeholders, as they aid in arranging actions to combat deforestation, designing proper forest-related policies, and providing support for initiatives such as reducing emissions from deforestation and forest degradation programs or further incentive schemes.

SDGs
SDG 2: Zero Hunger
SDG 12: Responsible Consumption and Production
SDG 13: Climate Action
SDG 15: Life on Land

Link Dokumen:
Download

Publication: Long-term assessment of historical disturbances in the dry landecosystems of Mutis Timau Nature Reserve, East Nusa Tenggara,Indonesia

berita penelitian dan publikasi Senin, 8 Juli 2024

<strong>Abstract</strong>
Long-term assessment using historical satellite imagery is critical for gaining meta-informationand identifying trends in land cover change. informed policymaking about this assessmentensures forest sustainability and mitigates climate change to consider the identified trends inland cover changes and historical disturbances. therefore, this study aimed to describe thetrend of land cover change and historical disturbances in Mutis timau Nature Reserve (caMutis timau), indonesia using the landtrendr platform. the land cover classification is basedon sNi 7645-1:2014, with a 1:50,000 scale. the data was processed using Google earth engine’slandtrendr platform, which covered the vegetation index, specifically the normalized burnratio (NBR). the results showed that the trend of land cover change in ca Mutis timauremained stable from 1986 to 2023. these disturbance locations have low slopes and arelocated near neighborhoods. in specifics, the Eucalyptus forest land cover experienced thelargest land cover change between 1986 and 2023, losing 945.68 ha of vegetation, or 8% ofthe total area of ca Mutis timau. Over a duration of 38 years, from 1986 to 2023, theEucalyptus forest had a cover change that turned into marble stone, barren land, grassland,and shrubs. Forest management policies, such as establishing a nature reserve area on MountMutis areas, had an impact on the long-term sustainability of vegetation land cover.

SDGs:
1. SDGs 6: Clean Water and Sanitation
2. SDGs 13: Climate Action
3. SDGs 15: Life on Land

Link Dokumen:
Download

Pengembangan Riset Kehutanan Global untuk Mendukung Agenda Perubahan Iklim dan Kemitraan Internasional

NewsRilis Jumat, 5 Juli 2024

Salah satu Dosen dari Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Dwi Laraswati, telah berhasil memperoleh dukungan penuh dari International Union of Forest Research Organizations (IUFRO) untuk menghadiri dua acara utama di Swedia pada Juni 2024.

Dr. Dwi Laraswati mengikuti kegiatan Pre-Training Congress Workshop (PCTW) IUFRO 2024 yang diselenggarakan di Swedish University of Agricultural Sciences, Uppsala, Swedia, pada tanggal 19 hingga 22 Juni 2024. Acara ini menawarkan pelatihan dan workshop dengan tema “Science-Society Interactions: Making Science Work for Policy and Practice”, yang bertujuan untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan agar dapat memberikan dampak yang diinginkan. PCTW melibatkan sejumlah kegiatan, termasuk pengenalan tujuan, struktur, dan harapan acara, presentasi dari peneliti terkait, diskusi kelompok dengan studi kasus, sesi cafe knowledge, dan sesi penutup.

Selanjutnya, Dr. Laraswati juga berkesempatan untuk mempresentasikan dua penelitian dalam IUFRO World Congress di Stockholmsmässan, Stockholm, Swedia, yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 29 Juni 2024. Presentasi pertamanya berjudul “A monitoring framework for planned (legal) and unplanned (illegal) deforestation to support climate change mitigation strategies in Indonesia”, yang mengembangkan kerangka pemantauan untuk deforestasi terencana dan tidak terencana di Indonesia. Kerangka ini didasarkan pada regulasi hutan dan lahan yang berlaku di Indonesia, termasuk implikasinya setelah Undang-undang Cipta Kerja diberlakukan, serta merujuk pada dokumen FOLU Net Sink 2030 untuk mendukung program operasionalisasi.

Dalam presentasi kedua, Dr. Laraswati membahas konsep Representation-Influence Framework (RIF) yang dikembangkan bersama dengan kolaborator dari berbagai institusi seperti Chair of Forest and Nature Conservation Policy, Goettingen University, Jerman, dan Forest and Society Research Groups, Universitas Hasanuddin, Indonesia. RIF menjadi kerangka analisis baru untuk mengukur peran organisasi non-pemerintah dalam proses kebijakan kehutanan dan lingkungan di Indonesia, dengan mempertimbangkan representasi kepentingan dan pengaruh mereka terhadap keputusan kebijakan pemerintah.

Partisipasi Dr. Dwi Laraswati dalam kongres ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penanganan perubahan iklim (SDG 13) dan memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan global (SDG 17).

Foto: Dwi Laraswati
Editor: Humas FKT

Pengumpulan Laporan Kemajuan Penelitian dan Pengabdian Fakultas Kehutanan UGM 2024

Pengumuan Penelitian dan Literasi Jumat, 5 Juli 2024

Kami informasikan bahwa berdasarkan tata waktu kegiatan Penelitian dan Pengabdian Fakultas Kehutanan UGM Tahun Anggaran 2024, melalui ini kami mohon kepada Ketua Peneliti dan Ketua Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024 untuk dapat menyerahkan laporan kemajuan kegiatan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Laporan kemajuan kegiatan Penelitian dan Pengabdian berbentuk soffile dikirimkan melalui email: riset.fkt@ugm.ac.id sedangkan untuk laporan kemajuan dalam bentuk hardfile sebanyak 2 (dua) eksemplar diserahkan kepada Sekretariat Riset, paling lambat hari Selasa, 23 Juli 2024.
2. Laporan kemajuan dijilid dengan sampul depan menggunakan mika bening dan sampul belakang menggunakan kertas bufalo dengan pengaturan warna sebagai berikut:
a. Penelitian Berbasis Laboratorium (hijau)
b. Penelitian Dosen Junior (coklat muda)
c. Penelitian Pemandatan (hijau muda)
d. Pengabdian Tematik (merah)
e. Pengabdian Berbasis Laboratorium (biru)
f. Pengabdian kepada Masyarakat S2 & S3 (putih)
3. Format dan pedoman penyusunan laporan kemajuan dapat dicermati dalam berkas sebagaimana terlampir. Format penulisan laporan kemajuan Penelitian dan Pengabdian FKT UGM Tahun 2024 bisa didownload dibawah ini
Download
Surat Pemberitahuan

Potensi Pengurangan Emisi Karbon dan Peningkatan Keselamatan Operator Tebang di Kongres IUFRO 2024

NewsRilis Jumat, 5 Juli 2024

Pada Kongres Dunia International Union of Forest Research Organizations (IUFRO) 2024 ke-26 di Stockholm, Hermudananto “Hermu” memperoleh kesempatan untuk memaparkan dua penelitian dalam bidang kehutanan. Pada sesi poster, Hermu mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Potential reductions in carbon emissions from Indonesian forest concessions through use of reduced-impact logging practices“. Penelitian ini membahas potensi pengurangan emisi karbon dalam pengelolaan hutan melalui penerapan praktik pemanenan hutan yang lebih ramah lingkungan atau RIL-C.

Tak hanya itu, Hermu juga mempresentasikan penelitian lainnya secara oral dengan judul “Theory-of-change development for chainsaw operators’ safety improvement from natural forests in Indonesia“. Penelitian ini berfokus pada pengembangan teori perubahan untuk meningkatkan keselamatan operator tebang dari hutan alam di Indonesia melalui adopsi penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dan nyaman digunakan saat bekerja.

Keikutsertaan Hermu dalam kongres ini sepenuhnya didukung oleh IUFRO. Hal ini membuka peluang baginya untuk berkolaborasi dan berjejaring dengan peneliti, akademisi, serta institusi kehutanan dari berbagai negara. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 4.300 peserta dan menampilkan presentasi ilmiah dari berbagai bidang kehutanan. Selain itu, kongres ini juga memberinya wawasan yang mendalam mengenai perkembangan terbaru dalam riset kehutanan global, khususnya dalam bidang teknik kehutanan dan operasi hutan. Sebagai contoh penerapan kecerdasan buatan atau teknologi tinggi banyak ditampilkan dalam inovasi alat pemanenan hasil hutan dan pengelolaan hutan dalam kunjungan ke lapangan Hermu pada hari ke-3 kongres di Hugelsta Skyttecentrum Eskilstuna yaitu sebuah hutan di sebelah barat kota Stockholm.

Hermu juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop training selama satu minggu di Uppsala, Swedia, sebelum kongres. Workshop ini bertema “Research Methods” dan diajar oleh Prof. John A. Kershaw dari University of New Brunswick-Canada. Hermu mengikuti workshop ini bersama 50 delegasi terpilih lainnya dari seluruh dunia dengan topik yang berbeda.

Selain mengikuti sesi-sesi ilmiah yang bermanfaat, Hermu juga menikmati keindahan Stockholm di mana pada bulan Juni ini hanya terdapat tiga jam waktu malam dengan langit yang berwarna gelap mulai dari pukul 23.00 hingga 02.00. Ia berkesempatan untuk melihat langsung Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dalam acara pembukaan kongres. Ia juga tidak lupa untuk mencicipi “Swedish candy” yang menjadi oleh-oleh khas dari negara ini.

“Diharapkan partisipasi dalam kegiatan IUFRO ini, saya dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu kehutanan global, memperluas jaringan profesional dalam kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17), serta memperkaya pengalaman pribadi beserta institusi UGM dalam lingkungan internasional yang dinamis dan menginspirasi,” ujar Hermu.

Foto: Hermudananto
Editor: Humas FKT

Publication: Future Risk and Its Impact on Orangutan Habitat in Katingan-Kahayan Corridor, Central Kalimantan

berita penelitian dan publikasi Minggu, 30 Juni 2024

Abstract
The Katingan-Kahayan Corridor is currently one of the remaining habitats for Pongo pygmaeus wurmbii in Central Kalimantan, likely to be managed as an Essential Ecosystem Area. This area faces a high risk of deforestation in the future, as it is located outside protected or conservation zones. This study aims to project future deforestation in the Katingan-Kahayan Corridor from 2019 to 2050 and model its impact on orangutan habitat under two scenarios: (1) Business-as-Usual (BAU), and (2) implementation of an Essential Ecosystem Area (EEA). The deforestation risk model was built using the Random Forest Regression algorithm, while the orangutan habitat model was run using Maxent. The results of the deforestation projection model based on the two scenarios showed that by 2050, the Katingan Forest will become an isolated orangutan habitat with almost no connectivity to other large habitats around it. The secondary forest mosaic in the north of the Katingan Forest was likely to become highly vulnerable to deforestation and thus needs to be a conservation priority. The BAU deforestation scenario projected a decrease in the orangutan population in the Katingan-Kahayan Corridor by up to 68% by 2050, while the EEA implementation scenario can reduce the potential for population decline to 35%.

SDGs:
SDG 6:Clean Water and Sanitation
SDG 12:Responsible Consumption and Production
SDG 13:Climate Action
SDG 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

Publication: Cellulose crystalline structure and thermal properties under heat treatment: An investigation by two-dimensional correlation of near infrared spectroscopy and differential scanning calorimetry

berita penelitian dan publikasi Jumat, 28 Juni 2024

Abstract
This study investigated the thermal behavior and crystallinity of microcrystalline cellulose (MCC) under heat treatment using near infrared (NIR) spectroscopy and differential scanning calorimetry (DSC). The results showed that heat treatment reduced the crystallinity and thermal stability of MCC at a certain point, and that the changes in the chemical components and structure of MCC were correlated with the heat flow measured by DSC. The analysis was performed using two-dimensional correlation spectroscopy (2DCOS), which revealed the simultaneous changes in the NIR second-derivative spectra and the DSC thermograms of heat-treated MCC. Linear regression analysis showed a high r2 value of 0.90 between the DSC enthalpy change at 270 °C–400°C and the PC1 score of NIR second-derivative spectra at 7500–4100 cm−1. The 2DCOS synchronous map showed a positive correlation at 6656–6229 cm−1 with a r value of 0.70–0.98 for the endothermic reaction, and a negative correlation at 6229; 5620; 5401; 4844; 4535 cm−1 with a r value of −0.90 to −0.99 for the exothermic reaction. This study extended the knowledge on the thermal behavior and decomposition mechanisms of heat-treated MCC, and provided a useful method for cellulose characterization and identification.

SDGs:
SDG 7:Affordable and Clean Energy
SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure
SDG 12: Responsible Consumption and Production

Link Dokumen:
Download

ECOPRINT BERCERITA, Pengabdian Mahasiswa Kepada para Santri Tunarungu

NewsRilis Jumat, 28 Juni 2024

Yogyakarta (28/6) –Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) tahun 2024, yaitu Hasna, Ditya, dan Bagus dari Fakultas Kehutanan, Naya dari Fakultas MIPA, dan Najma dari Fakultas ISIPOL dengan dosen pendamping Ir. Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM. (dosen Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM), telah sukses melaksanakan program  “Pembelajaran Ecoprint Bercerita: Stimulan Kecerdasan Motorik Santri Tunarungu Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta” yang dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan kreativitas santri tunarungu melalui seni ecoprint.

Ecoprint bercerita merupakan metode unik yang menggabungkan seni cetak alami dengan narasi visual. Program ini memanfaatkan daun, bunga dan berbagai bagian tanaman sebagai bahan utama untuk mencetak motif pada kain. Proses ini memberikan pengalaman sensorik yang beragam, mulai dari tekstur hingga aroma bunga yang sangat penting untuk perkembangan motorik halus santri tunarungu. Sensitivitas terhadap berbagai rangsangan sensorik ini dapat meningkatkan koordinasi tangan dan ketangkasan motorik halus yang seringkali tertinggal pada santri dengan keterbatasan tunarungu.  “Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik halus, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan. Santri belajar memanfaatkan kekayaan alam sekitar untuk menciptakan karya seni yang indah dan bermakna”, tutur Hasna.

“Ecoprint menjadi kanvas di mana santri menuangkan ide dan ekspresi melalui perpaduan daun dan warna yang memukau. Di balik setiap guratan tangan, terdapat perjalanan kreatif yang membuka jalan bagi kepercayaan diri dan rasa bangga,” ungkap Ditya. Tawa dan canda yang menghiasi setiap kegiatan belajar menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi santri untuk berkembang. Salah satu pengajar di Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta menambahkan bahwa suasana ini mendorong santri untuk berani berekspresi dan mengeksplorasi bakat para santrinya.

Selain itu, kegiatan ecoprint ini membangun kerjasama dan rasa kebersamaan di antara santri, serta memperkuat ikatan sosial. Santri juga merasa bangga melihat hasil karya sendiri yang terpampang indah sehinga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Ecoprint memberikan santri cara baru untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi potensi kreatif melalui ‘Ecoprint Bercerita’.

Penulis dan Foto: Hasna

1…56789…38
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju