• UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi dan MIsi
    • Kelembagaan Fakultas
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Staff Pendidik
  • Akademik
    • Sistem Pendidikan
    • Departemen
    • Sistem Kredit Semester
    • BUKU PANDUAN AKADEMIK
  • KEMAHASISWAAN
    • KEMAHASISWAAN
    • LEM
    • PPSMB Pelestari
  • Penelitian dan Publikasi
    • Berita Penelitian dan Publikasi
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Kekayaan Intelektual
    • Jangka Benah
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengabdian Dosen
    • Kerja Sama
    • WANAGAMA
    • KHDTK NGANDONG-GETAS
  • Beranda
  • hal. 4
Archive:

Tag: Bahasa Indonesia

Tawaran Bantuan Publikasi Tahun 2024 Batch 2

Pengumuan Penelitian dan LiterasiUncategorized Rabu, 9 Oktober 2024

Kepada seluruh Staf Pendidik Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dalam meningkatkan iklim diseminasi hasil-hasil penelitian di lingkungan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dengan ini kami sampaikan informasi bahwa Fakultas Kehutanan UGM menawarkan Hibah Bantuan Publikasi dalam lima skema dan satu skema penghargaan sebagai berikut.

Link Dokumen KAK:
Download

Hasil Seleksi Bantuan Publikasi Batch 1 Fakultas Kehutanan Tahun Anggaran 2024

Pengumuan Penelitian dan Literasi Rabu, 9 Oktober 2024

Berdasarkan hasil rapat Tim Riset dan Literasi hari Jum’at, 4 Oktober 2024 dengan ini Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada memutuskan Hasil Seleksi Bantuaj Publikasi Batch 1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Tahun 2024 sebagai berikut:

Link Dokumen:
Download

Publication: Integrating Forest Conservation and Food Security: Managing Flood and Drought in Northern Thailand under CMIP5 Climate Projections

berita penelitian dan publikasi Selasa, 8 Oktober 2024

Abstract
Increasing food demand and climate change-induced natural disasters pose significant challenges to food security. This study examines how forest conservation can mitigate disaster risks to agricultural land in Northern Thailand’s watershed. The Soil and Water Assessment Tool (SWAT) and Hydrologic Engineering Center’s-River Analysis System (HEC-RAS) models were used to assess flood impacts, while the standardized precipitation and evapotranspiration index (SPEI), vegetation health index (VHI), and standardized streamflow index (SSI) evaluated drought impacts, incorporating two Coupled Model Intercomparison Project Phase 5 (CMIP5) climate projections and five land-use scenarios. Historical data shows drought causing more yield loss than floods for rice and maize, a trend expected to continue. Under future Representative Concentration Pathways (RCP) 8.5, potential rice yield loss due to drought could reach 1,834 tons and maize yield loss 7,702 tons. Flood-induced losses are lower, with potential rice yield loss at 26.2 tons and maize at 16.9 tons. Reforestation can reduce these losses by up to 25% for drought and 20% for floods. Maintaining forests in mountainous and upstream watershed areas is essential to ensure food security. Policymakers should prioritize conserving these critical areas for effective water regulation and disaster risk reduction. Forests in these areas play a crucial role in regulating water flow, reducing runoff, and enhancing soil moisture retention, which is vital for mitigating the impacts of extreme weather events on agriculture.

SDGs:
SDG 2: Zero Hunger
SDG 6: Climate Action
SDG 13: Life on Land
SDG 15: Clean Water and Sanitation

Link Dokumen:
Download

Publication: Nusantara: Climate Dilemmas of a Green Capital City in Indonesia

berita penelitian dan publikasi Jumat, 4 Oktober 2024

Abstract
Even before Indonesia’s independence, its leaders had drafted plans to relocate the capital city. Proponents gave various reasons at different times, but with Jakarta’s stifling traffic and perennial flooding, the government is now translating visions of relocation into action. Construction of the new capital, Nusantara, is already underway in East Kalimantan province. Nusantara is an ambitious and symbolic nation-building project that positions Indonesia as an increasingly confident player on the international stage. Underpinning these plans are aims to solve the more complex environmental hazards and challenges associated with climate change. Much ink has been spilled on the social, political, and technical dimensions of Nusantara, but less scrutiny has focused on the assumptions of a climate forward capital city. As this green developmentalism takes shape, we more closely examine the climate dimensions of the project, exploring the extent of its climate mitigation impacts, while also homing in on its potential for adaptation and resilience. Our findings suggest that under the project’s current course, emissions are likely to increase significantly, worsening vulnerabilities in Jakarta and creating new ones in East Kalimantan. Nevertheless, the future remains unwritten, with many crossroads and opportunities to change direction.

SDGs:
SDG 7: Affordable and Clean Energy
SDG 11:Sustainable Cities and Communities
SDG 13:Climate Action
SDG 15:Life on Land

Link Dokumen:
Download

Seminar Nasional Research Update

AgendaAgenda Penelitian dan LiterasiEvent Kamis, 3 Oktober 2024


SEMINAR NASIONAL RESEARCH UPDATE DIES NATALIS KE-61 FAKULTAS KEHUTANAN UGM

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada mempersembahkan Seminar Nasional Research Update Tahun 2024 dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-61 Fakultas Kehutanan dengan tema:

“Tata Ruang dan Tata Kelola Kehutanan untuk Mencapai Ketahanan Pangan, Energi, dan Air dalam Pembangunan Nasional Berkelanjutan”

yang akan dilaksanakan secara pada:
🗓 Kamis, 17 Oktober 2024

PLENO
🕑 Pukul: 08.00-11.30 WIB
🏫 Auditorium Fakultas Kehutanan (100 peserta pendaftar pertama)
atau melalui media:
🎥 Zoom

SEMINAR
🕑 Pukul: 13.00-15.30 WIB
🏫 Fakultas Kehutanan UGM
(hanya luring)

Narasumber SESI 1:
👤 Sri Handayaningsih
(Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan)
“Implementasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Berbasis Tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu untuk Peningkatan Kelestarian dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Hutan”

👤 R.A. Belinda A. Margono
(Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial)
“Implementasi Onemap Policy untuk Mendukung Pembangunan Hutan Berkelanjutan”

Moderator SESI 1:
👤 Hero Marhaento
(Fakultas kehutanan UGM)

Narasumber SESI 2:
👤 Yulius S. Bulo
(Direktur Operasional Pertamina Foundation)
“Strategi Pertamina dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan Berbasis Biodiesel: Studi Kasus Pengembangan Biodiesel Berbasis Tanaman Kepuh di KHDTK UGM”

👤 Iwan Setiawan
(Deputy Director of Corporate Strategic & Relation Sinarmas) “ISFMP (Integrated Sustainable Forest Management Plan) Metode Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara Efisien untuk Pengelolaan HTI”

👤 Dian Novarina
(Deputy Director of Sustainability & Stakeholder Engagement Group APRIL) “Pengelolaan Lanskap Hutan Tanaman untuk Mencapai Hutan Lestari”

Moderator SESI 2:
👤 Widiyatno
(Fakultas kehutanan UGM)

Fasilitas:
– E-sertifikat
– Materi paparan* (*dengan persetujuan narasumber)

CALL FOR ABSTRACT

Format abstrak diunduh melalui tautan berikut: http://ugm.id/abstrakSNRU2024

Fasilitas:
– E-sertifikat
– Buku Abstrak

Pendaftaran peserta presenter dan non presenter:
-Civitas FKT UGM gratis
-Mahasiswa non FKT UGM 75k
-Umum 100k

Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses:
http://ugm.id/SNRU2024

Pendaftaran presenter ditutup pada tanggal 12 Oktober 2024

Pendaftaran peserta non presenter ditutup pada tanggal 15 Oktober 2024 atau setelah kuota terpenuhi

Narahubung:
081326609928 (Dr. Ir. Rizki Arisandi)
085727238754 (M. Reza Pahlevi, M.Si.)

Semangat UTS; Sarapan Bersama di Selasar!

NewsRilis Rabu, 2 Oktober 2024

Yogyakarta, 2 Oktober 2024 – Semangat pagi kawan rimbawan!

Pagi cerah burung berkicau,
UTS datang janganlah risau,

Dalam suasana yang menyenangkan dan penuh dengan keakraban, para mahasiswa menikmati menu bergizi yang seimbang. Bara No Hara, mahasiswa angkatan 2023, menyampaikan harapannya agar pengambilan sarapan berlangsung lebih tertib. “Diharapkan pengambilan sarapan bersama lebih tertib lagi dan tidak ‘mengambilkan teman’ sehingga semua mahasiswa yang datang kebagian,” ujar Bara.

Pagi hari, menjadi momen yang tepat bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memulai hari dengan sarapan bergizi. Fakultas Kehutanan UGM kembali menyelenggarakan kegiatan sarapan pagi bersama yang bertempat di Selasar Gedung IFFLC. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB dengan kuota 100 bungkus sarapan setiap harinya, dengan varian menu yang berbeda setiap hari.

Senada dengan Bara, Ayunda Nezha Adeline, mahasiswa angkatan 2024, menilai bahwa porsi makanan yang disediakan sudah sangat cukup. “Makanannya enak dan nutrisinya lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, hingga serat. Hanya saja perlu ditambahkan buah,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu membantu mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dalam menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). Sehingga mereka bisa mengerjakan ujian dengan lancar dan meraih hasil yang terbaik.

 

Penulis & Foto: Humas FKT

Publication: Characterization of Intsia spp. from Indonesia using microsatellite markers

berita penelitian dan publikasi Selasa, 1 Oktober 2024

Abstract
Microsatellite DNA markers are known to have a high level of genetic diversity and can be used for various purposes. These include population genetic analysis, gene flow assessment, pollen distribution, parent analysis, and accurate distinction between types and varieties. Despite the potential application of microsatellite markers, their development process often requires high costs, energy, and time. To overcome the limitations, several studies have proposed the use of cross-species amplification, which has proven to be a cost and time-efficient method for obtaining species-specific DNA markers. Therefore, this study aimed to identify three species of Merbau in Indonesia, namely Intsia bijuga, I. palembanica, and I. acuminata using cross-species amplification. The three species are known to exhibit similarities in all taxonomical characteristics except for minor differences in the number of leaf pairs per twig and the tip shape of the leaflets. These species also have different levels of economic value and conservation status due to variations in the type of wood produced. Several studies have shown that identification errors can affect the economic value of their wood and logging mistakes can lead to a decrease in the genetic diversity. To address the concerns, Intsia bijuga and I. acuminata from Indonesia were selected as test samples for the cross-amplification of microsatellite markers created for I. palembanica. Due to their taxonomical similarities, the diagnostic characteristics of each Intsia species were assessed based on microsatellite markers. Leaf samples were obtained from three species of Intsia that had been verified and identified based on morphological characteristics by taxonomists from the Bogor Botanical Garden Indonesia. In addition, a total of 10 polymorphic I. palembanica microsatellite markers from the previous literature were used in this study. The results showed that the cross-species amplification of microsatellite locus was successful in all markers. Certain alleles were also observed to be shared by the three species of Intsia, while some were specific to a particular species. These specific alleles could also serve as a diagnostics characteristic for Intsia spp. In addition, a set of polymorphic microsatellites showing a successful transfer across species of Intsia could serve as a valuable tool for comparative studies among related taxa species and breeding and conservation programs.

SDGs:
SDG 12: Responsible Consumption and Production
SDG 13: Climate Action
SDG 15: Life on Land

Link Dokumen:
Download

Webinar Seri 2: Perhutanan Sosial untuk Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat

Rilis Kamis, 26 September 2024

Webinar Seri 2 dalam peringatan Dies Natalis ke-61 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada mengangkat tema: “Perhutanan Sosial untuk Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Webinar ini dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2024. Kegiatan berlangsung secara daring, dengan menghadirkan berbagai narasumber dari multipihak, meliputi pemerintah, NGO, hingga pakar/guru besar guna terciptanya diskusi yang komprehensif. Webinar diikuti oleh 665 peserta dengan 454 peserta tergabung dalam Zoom dan 211 peserta tergabung dalam saluran YouTube.

Pada sesi pertama, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Donny August Satriayudha, D.H., S.Hut., M.Si., menjelaskan tentang implementasi perencanaan dan alokasi ruang untuk Perhutanan Sosial. Materi yang disampaikan adalah mengenai sejarah hutan dan kawasan hutan, Penyesuaian Penguasaan Tanah dalam Rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH), dan PPTPKH Perhutanan Sosial. Dalam prinsip dan dasar hukum penyelesaian lahan terbangun dalam kawasan hutan diselesaikan secara restorative justice dan ultimatum remedium. Sampai saat ini, total luasan persetujuan PPTPKH dengan penyelesaian Perhutanan Sosial adalah 474.030 Ha.

Pemaparan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc., Guru Besar Pehutanan Sosial, Fakultas Kehutanan UGM. Paparan beliau mengenai keberlanjutan Perhutanan Sosial untuk mendukung kelestarian hutan berbasis masyarakat. Saat ini Pehutanan Sosial memasuki generasi ke-3, dengan tujuan memperbaiki ekologi, sosial budaya, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Dijelaskan mengenai capaian dan progres perhutanan sosial serta capaian reforma agraria kehutanan sampai dengan tahun 2024. Pada akhir sesi, disampaikan semangat untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 dengan tetap merawat Indonesia melalui Perhutanan Sosial Nusantara.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Syafda Roswandi, S.Hut., M.Si., selaku Sekretaris Direktur Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. Beliau menjabarkan mengenai implementasi dari pelaksanaan dan kelola Perhutanan Sosial. Disampaikan capaian Perhutanan Sosial untuk setiap skema. Selain itu dijelaskan tentang KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) dan pendampingan perhutanan sosial dengan target pendamping hingga tahun 2030 sejumlah 25.000 pendamping. Kesimpulannya, Perhutanan Sosial harus tetap ada untuk mengentaskan kemiskinan, dengan modal kelembagaan dan modal sosial masyarakat, didukung dengan pendampingan oleh LHK.

Dalam implematasi perhutanan sosial terkait dengan pendampingan dan wacana kelembagaan di tingkat tapak. Direktur Eksekutif JAVLEC Indonesia, Rohni Sanyoto, S.Hut., MIP., menjelaskan perkembangan perhutanan sosial khususnya di Yogyakarta. Selain itu dijelaskan peran penting pendamping Perhutanan Sosial, produk-produk Pehutanan Sosial baik Hasil Hutan Kayu maupun Hasil Hutan Non Kayu. Di akhir sesi, Bapak Rohni menyampaikan harapan dalam implementasi dalam Pehutanan Sosial kedepannya. Pelaksanaan Webinar Seri 2 “Pehutanan Sosial untuk Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat” berkontribusi dalam pencapaian Suistainable Development Goals (SDGs) nomor 1, 2, 5, 8, dan 13.

 

Link Materi Webinar bisa di download dibawah ini:
  Download Materi

Publication: Conversion of Shoot Waste of Fast-Growing Teak into Activated Carbon and Its Adsorption Properties

berita penelitian dan publikasi Rabu, 25 September 2024

Abstract
Shoot waste refers to the parts of trees that are not yet optimally utilized. In this study, we aimed to utilize shoot waste of fast-growing teak (FGT) extracted from the community forest in Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Special Region, Indonesia by converting it into charcoal, followed by further conversion into activated carbon. This study was conducted with two treatment factors of the activation process, including thermal treatment (750°C, 850°C, and 950°C) and heating period (30, 60, and 90 min), to determine the best condition for the activation process. Our results indicated a significantly effect of the interaction between thermal treatment and heating period on the moisture content, volatile matter content, ash content, fixed carbon content, and adsorption properties of the produced activated carbon. The highest iodine adsorption capacity of activated carbon is 1,102.57 mg/g, which was produced by thermal treatment at 750°C and heating period of 30 min. This result fulfilled the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 quality standard). Furthermore, the quality parameters of the produced activated carbon include: moisture content of 6.13%; volatile matter content of 17.27%; ash content 5.24%; fixed carbon content of 77.49%; benzene removal efficiency of 8.43%; and methylene blue adsorption capacity of 69.66 mg/g. Based on this study, we concluded that shoot waste of FGT could be classified as a prospective material for developing activated carbon for industrial application.

SDGs:
SDG 6:Clean Water and Sanitation
SDG 9:Industry, Innovation, and Infrastructure
SDG 13: Climate Action
SDG 12: Responsible Consumption and Production

Link Dokumen:
Download

Webinar Seri 2: Perhutanan Sosial untuk Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat

AgendaAgenda Penelitian dan LiterasiEvent Jumat, 20 September 2024


Dalam rangka Dies Natalis ke-61 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, akan diselenggarakan Webinar Seri 2 dengan tema :

PERHUTANAN SOSIAL UNTUK KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Webinar dilaksanakan pada:
🗓 Kamis, 26 September 2024
🕑 Pukul: 08.00-11.00 WIB
🎥 Zoom Meeting:
http://ugm.id/PSfkt24
Meeting ID: 952 9146 8348
Passcode: psfkt24

Narasumber:
👤 Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc. (Guru Besar Bidang Kehutanan Sosial, Fakultas Kehutanan UGM) “Keberlanjutan Perhutanan Sosial untuk Mendukung Kelestarian Hutan Berbasis Masyarakat”
👤 Dr. Ir. Mahfudz, M.P. (Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, KLHK) “Implementasi Pelaksanaan dan Kelola Perhutanan Sosial”
👤Donny August Satriayudha, D.H., S.Hut., M.Si. (Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Ditjen PKTL, KLHK) “Implementasi Perencanaan dan Alokasi Ruang untuk Perhutanan Sosial”
👤Rohni Sanyoto, S.Hut., MIP. (Direktur Eksekutif JAVLEC Indonesia) “Implementasi Perhutanan Sosial terkait dengan Pendampingan dan Wacana Kelembagaan di Tingkat Tapak”

Moderator:
👤 Dr. Ir. Tri Atmojo, S.Hut., M.T. (Dosen Fakultas Kehutanan UGM)

Pendaftaran Free melalui:
http://ugm.id/dies61webinar2
(dibuka s.d. 25 September 2024)

Fasilitas:
E-Sertifikat

Narahubung :
085727238754

123456…38
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS KEHUTANAN
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 512102, 6491420 Fax. (0274) 550541
Email: fkt@ugm.ac.id

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© FKT - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju