Abstract
Budiadi, Irwan SNR, Lestari LD, Madjid MIN, Arifin HS, Nurhayati, Kaswanto, Faisal B, Dahlan MZ, Nadhiroh SR, Wahyuni TS, Ali MS. 2025. Biodiversity, social adoptability, and preference toward managing medicinal plants in homegardens across elevations inthe Menoreh Mountains, Kulonprogo District, Indonesia. Biodiversitas 26: 1316-1324.Pekarangan,or “homegarden” is an agroforestry system that provides various products, including low-cost medicinal
SDG 10 Berkurangnya Kesenjangan
Yogyakarta, 8 Maret 2025, Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (LEM FKT UGM) menggelar Grand Launching kabinet terbaru, Kabinet Cakrawana. Acara Grand Launching yang berlangsung di Auditorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 8 Maret 2025 ini dihadiri oleh perwakilan BEM KM UGM, LEM/BEM/DEMA setiap fakultas di Universitas Gadjah Mada, perwakilan HMM/BSO/BO Fakultas Kehutanan UGM, serta perwakilan Sylva Indonesia, yaitu PCSI Universitas
Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik kembali mengadakan Program Insentif Pengembangan Inovasi Pembelajaran Daring Penuh melalui Mata Kuliah Terbuka (MOOC) dalam platform UGM Online tahun 2025. Sejumlah dosen tenaga kependidikan Fakultas Kehutanan UGM terpilih sebagai penerima insentif dalam program ini.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas melalui platform daring, memungkinkan mahasiswa dan masyarakat luas untuk
Semarak Ramadan (SR) merupakan program tahunan Keluarga Mahasiswa Islam Kehutanan (KMIK). SR FKT 2025 secara resmi dibuka dengan Kajian Grand Opening (GO) pada Kamis, 6 Maret 2025/ 6 Ramadan 1446 H di Masjid Al Ihsan, Fakultas Kehutanan UGM.
Kajian GO ini menghadirkan pembicara dari KMP Psikologi yaitu Maulida Zaizafuna yang membahasa tentang “Dari Overthinking ke Self-Love: Perjalanan Menerima Diri”. Kajian GO ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan.
Kajian ditutup
Jumat, 7 Februari 2025, serombongan tenaga kependidikan (tendik) Fakultas Kehutanan UGM mengikuti kegiatan Fun Run dan Jalan Sehat bertajuk ‘Run and Walk’ yang diselenggarakan oleh HPU (Health Promothing University) bersama Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM. Kegiatan yang mengambil rute di lingkungan kampus UGM ini dimaksudkan untuk mempromosikan hidup sehat bagi civitas UGM.
Mengambil tema ‘Run and Walk with Love’ kegiatan ini ditujukan untuk membangun kebersamaan
Yogyakarta (4/2/2025) – Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM terlihat memulai pergerakan meninggalkan masing-masing gedung penginapan yang berada di KHDTK Wanagama. Praktik PIK-PWG belum usai, pergerakan ini bukan dalam rangka mereka kembali ke kampus Bulaksumur, melainkan menyebar ke rumah-rumah masyarakat Desa Banaran, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Sebelum menyebar, perwakilan panitia, Dr. Rizki Arisandi (selaku ketua pelaksana PIK-PWG) menyerahkan mahasiswa kepada Padukuhan Banaran.
Literasi menjadi sebuah tema yang diangkat dalam 40 tahun Wanadelima karena bertepatan dengan reuni ini dihadirkan buku kenangan Empat Puluh Tahun Wanadelima. Buku yang berisi 102 cerita perjalanan anggota Wanadelima (85 tulisan dan dari anggota wanadelima dan 17 artikel dari anggota yang telah mendahului). Menurut Adji Andjono Purwo gagasan ini muncul saat saya terpaku melihat deretan buku yang memenuhi dinding di ruang tamunya Hery. “Semoga perjalanan 40 tahun perjalanan Wanadelima dapat menjadi
Yogyakarta (1/2/2025), bertempat di Sisi Utara Gedung IFFLC, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pukul 07.00 WIB sejumlah 300 mahasiswa/i berkumpul. Bukan tanpa alasan, para mahasiswa berkumpul untuk apel pembukaan praktik PIK-PWG (Pengantar Ilmu Kehutanan-Pembelajaran Wanagama) yang menjadi wajib bagi mahasiswa semester pertama. Apel pagi dalam rangka pelepasan dibuka oleh Kepala Program Studi S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Ir. Emma Soraya, S.Hut., M.For., IPU.
Abstract
land limitation dramatically affects people with land-based livelihoods, such as farmers, andis often an obstacle to earning sufficient income for their family’s needs. Privately ownedforests (POFs) are a land-based farming activity with a long history in indonesian society. thisstudy aimed to determine the socio-economic conditions, inequality, poverty, and livelihooddynamics of POF farmers. the research was conducted in three villages in ciamis Regency,West
Abstract
Tribal leaders in Papua had been positioned as both cultural symbols and real decision-making leaders, but they have lost their power over natural resource management and forests. Using the case of nutmeg management by the tribal Baham-Matta community, we present changes in the power constellations within the local social structures, in which the Kings (Patuans), the highest tribal leaders, have increasingly been unable to rule their people. In this research,